Alat Indra Mata Yang Berperan Dalam Menerima Rangsangan Cahaya

  • Rendi Sihombing
  • Mar 03, 2021

Tubuh manusia telah dilengkapi dengan alat sensorik yang berfungsi untuk menerima impuls (rangsangan) atau sebagai reseptor. Manusia memiliki alat indra mata atau biasa disebut dengan panca indera. Alat indra mata manusia terdiri dari mata (indera penglihatan), telinga (indera pendengaran dan keseimbangan), hidung (indera penciuman), lidah (indera perasa), dan kulit (indera perasa dan perasa).

Berikut ini adalah informasi tentang Alat indra mata Manusia, Dan juga Pembahasan tentang Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya.

Alat Indra Mata Yang Berperan Dalam Menerima Rangsangan Cahaya

Mata merupakan perangkat sensorik yang berperan dalam menerima rangsangan cahaya. Bola mata dapat bergerak ke berbagai arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata berikut ini.

  • Otot okuli rektal medial (otot di sekitar mata); berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
  • Musculoskeletal obliques okuli inferior; berfungsi untuk menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
  • Musculoskeletal obliques okuli superior; berfungsi untuk memutar mata ke atas dan ke bawah.

Sedangkan otot pada mata anda yang berfungsi untuk menutup mata dan juga mengangkat kelopak mata adalah sebagai berikut.

  • Otot okulus orbikuler dan otot rektal okuli inferior; berfungsi untuk menutup mata.
  • Levator palpebralis muskuloskeletal superior; berfungsi untuk mengangkat kelopak mata.

Bagian Bagian Mata

Mata manusia relatif bulat dengan diameter sekitar 2,5 sentimeter.

Bagian-bagian Mata

Bola mata yang tersusun atas kelopak mata yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu:

  • Sklera (selaput putih)
  • Koroid (selaput hitam)
  • Dan retina (jaring).

1. Sklera (Kerudung Putih)

Sklera atau selaput putih adalah bagian terluar dari bola mata. Membran terdiri dari substansi tanduk putih yang kuat. Sklera berfungsi untuk melindungi struktur mata dan melindungi bola mata.

Sklera (Kerudung Putih)

Bagian depan membran ini akan membentuk kornea yang bening. Kornea berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk ke dalam mata.

Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea yang selalu basah oleh air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata.

2. Koroid (Kerudung Hitam)

Selaput koroid atau hitam merupakan lapisan tengah bola mata yang banyak mengandung melamin dan pembuluh darah.

Lapisan koroid berfungsi memberikan nutrisi dan oksigen ke mata. Koroid juga berfungsi untuk menyerap cahaya dan mereduksi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam.

Di dalam koroid yang terdapat iris yang membentuk warna pada mata, pupil, dan juga lensa mata. Iris (selaput pelangi) yang memiliki pigmen yang akan menentukan warna pada mata seseorang.

Pupil yang merupakan celah di tengah iris yang dapat berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang akan masuk ke mata.

Jika cahayanya redup, Maka otot iris yang berkontraksi hingga celah pupil melebar dan lebih banyak cahaya yang masuk ke mata kita.

Dan juga sebaliknya jika cahaya yang terang maka celah pupil akan menyempit dan juga cahaya yang masuk ke mata kurang atau juga tidak berlebihan.

Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata mempunyai kemampuan menampung, yaitu kemampuan mengembang (menebal) dan cembung (tipis) ditentukan oleh jarak benda yang dilihat.

3. Retina

Retina (jaring) adalah lapisan mata yang paling dalam. Pada lapisan ini yang terdapat bagian bagian yang sangat peka terhadap cahaya yaitu bintik kuning (fovea centralis).

Bintik kuning peka terhadap cahaya karena merupakan tempat berkumpulnya sel saraf berupa kerucut dan batang.

Sel induk (sel basiluz) berfungsi menerima cahaya yang tidak berwarna dan redup, sehingga kita dapat melihat di tempat yang gelap.

Sel kerucut (cone cells) berfungsi menerima cahaya dan cahaya yang kuat, sehingga kita dapat melihat objek di tempat yang terang. Sel kerucut lebih sering terjadi pada bintik kuning.

Retina juga ditemukan di area yang tidak mengandung sel induk atau sel kerucut sama sekali.

Bagian ini disebut titik buta. Ketika cahaya jatuh di daerah titik buta, maka kita tidak dapat melihat apapun. Lihat juga : Ingin Penglihatan Sehat? Fungsi Mata Tetap Optimal

Proses Mata Melihat Objek

Mata dapat melihat suatu benda karena cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut ke mata.

Ketika tidak ada cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut, maka mata tidak dapat melihat benda tersebut.

Proses mata melihat objek secara berurutan adalah sebagai berikut.

  • Cahaya yang dipantulkan oleh objek ditangkap oleh kornea dan melewati pupil.
  • Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil terus menembus lensa mata.
  • Daya akomodasi lensa mata mengatur cahaya agar jatuh langsung ke bintik kuning.
  • Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel induk, kemudian diteruskan ke otak.
  • Cahaya yang dikirimkan ke otak akan diterjemahkan oleh otak, sehingga kita dapat mengetahui objek yang dilihat.

Gangguan Dan Penyakit Mata

Berikut beberapa kelainan dan penyakit pada mata.

1. Rabun Jauh (Miopi)

Rabun jauh atau miopia merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada jauh. Rabun jauh disebut miopia.

Rabun Jauh (Miopi)

Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata yang terlalu panjang dari biasanya, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Rabun jauh bisa diatasi dengan menggunakan kacamata matahari (negatif).

2. Rabun Dekat (hipermetropi)

Rabun dekat (hypermetropy) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat objek dari jarak dekat.

Rabun Dekat (hipermetropi)

Hal ini disebabkan ukuran bola mata yang terlalu pendek, sehingga bayangan tertinggal di belakang retina. Rabun dekat dapat diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cembung (positif).

3. Presbiopia (Miopia Lama)

Presbiopia atau rabun dekat disebabkan oleh berkurangnya daya tampung lensa di mata, sehingga lensa di mata kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia. Penderita presbiopia tidak dapat melihat objek yang terlalu jauh dan terlalu dekat.

Presbiopi (Rabun Tua)

Presbiopia biasanya menyerang orang yang sudah tua atau lanjut usia. Penderita presbiopia terbantu dengan kacamata lensa ganda, yaitu kacamata cembung dan cekung.

4. Rabun Senja

Rabun senja atau disebut juga rabun dekat pada ayam adalah ketidak mampuan mata untuk melihat benda-benda yang berada di tempat yang redup dan pada malam hari.

Rabun Senja

Kelainan mata ini disebabkan karena kekurangan vitamin A, sehingga sel punca tidak berfungsi dengan baik, karena protein rodopson tidak terbentuk. Penderita rabun senja harus banyak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A.

5. Buta Warna

Buta warna adalah suatu kondisi dimana mata tidak mampu membedakan warna. Buta warna adalah penyakit keturunan.

Buta Warna

Jika seseorang hanya bisa melihat hitam dan putih, dikatakan buta warna total. Namun, jika seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu, itu disebut buta warna parsial.

6. Katarak

Katarak (bullock) adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh, yang menghalangi masuknya cahaya ke retina. Jika tidak segera ditangani, katarak bisa menyebabkan kebutaan tanpa rasa nyeri.

Katarak

Umumnya penderita katarak berusia di atas 55 tahun. Katarak bisa disembuhkan dengan melakukan operasi mata.

7. Astigmatisme

Astigmatisme adalah kelainan mata yang disebabkan oleh ukuran lensa atau kornea mata yang tidak rata.

Astigmatisme

Akibatnya, jika pasien melihat kotak, maka garis vertikal tampak kabur dan garis horizontal tampak jelas atau sebaliknya. Cacat mata ini bisa diatasi dengan menggunakan kacamata lensa silindris.

Demikianlah tinjauan tentang alat indra mata sebagai organ sensorik manusia, bagian-bagiannya, dan fungsinya. Semoga bermanfaat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *