Bintik Kuning Dan Bintik Buta Pada Mata Manusia

  • Rendi Sihombing
  • Nov 12, 2021
fungsi bintik kuning dan bintik buta

Pada retina mata terdapat dua bintik buta, yaitu bintik kuning (fovea) dan bintik buta (blind spot). keduanya memiliki fungsi yang berbeda fungsi bintik kuning dan bintik buta Disetiap mata manusia kita memiliki titik buta yang fungsional kecil seukuran dengan kepala peniti. Di area kecil ini, di mana saraf optik yang melewati permukaan retina, tidak ada fotoreseptor.

Karena tidak ada sel fotoreseptor yang akan mendeteksi cahaya, itulah yang dapat menciptakan titik buta. Tanpa sel fotoreseptor, maka mata kita tidak dapat mengirim pesan apa pun tentang gambar ke otak, yang biasanya menafsirkan gambar untuk kita.

Biasanya, bintik buta tidak perlu dikhawatirkan. Itu terjadi secara alami dan memiliki tujuan. Namun, jika seseorang merasa bahwa titik buta semakin besar, atau jika dia memiliki titik buta lain di bidang penglihatannya atau titik buta mengambang, ini tidak normal, dan harus dievaluasi oleh dokter mata.

Berikut ini ada informasi tentang fungsi bintik buta dan bintik kuning pada mata manusia.

Fungsi Bintik Kuning (Fovea)

Nama dari fovea yang berasal dari kata Yunani yang berarti bahwa lubang kecil. Ini adalah nama yang tepat untuk digunakan, karena fovea adalah lekukan kecil (atau lubang) di makula, struktur yang kecil yang terletak di tengah retina, jaringan peka cahaya yang melapisi bagian pada belakang mata.

Retina, makula, dan fovea bekerja sama untuk memberikan penglihatan sentral dan perifer terbaik dan ketajaman visual.

Fungsi Titik Buta

Fungsi Titik Buta

Setiap orang memiliki tempat di retina mereka sendiri di mana saraf optik yang terhubung. Di daerah ini tidak ada sel peka cahaya sehingga bagian retina ini tidak bisa melihat. Ini disebut titik buta.

Fungsi dari blind spot adalah sebagai tempat keluarnya saraf optik dan pembuluh darah dari bola mata. Saraf optik terhubung ke otak dan membawa gambar ke otak, di mana mereka diproses. Inilah yang kemudian menyebabkan kita mengetahui apa yang kita lihat.

Mata kita melihat object atau gambar, dan otak kita menerjemahkannya. Otak kita umumnya isi info apa saja yang kita perlukan berdasar gambar disekitaran titik buta kita, sehingga kita umumnya tidak mengetahuinya.

Kaca spion samping pada mobil ialah contoh yang bagus mengenai bagaimana kita menyeimbangi beberapa titik buta kita. Kerap kali, mobil yang meluncur di samping kami jatuh di titik buta, dan kaca spion memberi pemikiran yang lain untuk menyaksikan tempat yang serupa. Mereka memungkinkannya kita untuk “menyaksikan” di beberapa titik buta kita.

Sebuah study baru – baru ini menemukan bahwa latihan mata tertentu bisa menolong kurangi ukuran bercak – bercak buta, tapi riset selanjutnya dibutuhkan. Bila satu mata terbiasa, keuntungan ini tidak ditransfer ke mata yang lain tidak terbiasa.

Kontak Dokter Bila Tanda – Tanda Ada Di Titik Buta

Walau bintik buta sebagai hal yang normal untuk semuanya orang, tetapi tanda – tanda bintik buta bisa memberikan indikasi keadaan tertentu.

Bintik buta kadang dihubungkan dengan permasalahan seperti migrain, glaukoma, ablasi retina, degradasi makula, retinopati diabetik, dan permasalahan mata berkaitan HIV/AIDS.

Berbicaralah Sama Dokter Anda Bila:

  • Anda menyaksikan bercak – bercak kosong atau gelap di bagian pandangan Anda.
  • Anda menyaksikan titik buta saat beraktivitas setiap hari.
  • Bercak – bercak buta tiba dan pergi.
  • Bercak – bercak buta bergerak disekitaran sektor pandangan Anda.
  • Anda menyaksikan lampu berkedip – kedip dengan titik buta.
  • Anda mempunyai semakin banyak floaters dalam misi Anda.
  • Anda menyaksikan peralihan lain dalam pandangan mata.

Baca juga : Fungsi Bintik Buta yang Terjadi Pada Mata Kita Juga Berbahaya

Mengetahui Jarak Bintik Buta

Bintik buta adalah suatu daerah pada retina mata yang merupakan jalur saraf penglihatan yang menuju otak, dan tepat pada pintu keluarnya tidak terdapat sel peka cahaya sehingga jika bayangan suatu benda jatuh tepat pada titik buta tersebut. , otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan jatuh. tidak pada sel yang peka cahaya.

Mengetahui Jarak Bintik Buta

Posisi blind spot pada mata kanan dan kiri berbeda. Pada jarak tertentu, objek terlihat dan pada jarak tertentu objek tidak terlihat. Ketika suatu benda tidak terlihat pada jarak tertentu, hal ini disebabkan oleh pembiasan cahaya dari benda yang jatuh pada titik buta retina dimana cahaya jatuh pada bagian yang tidak mengenai sel batang dan sel kerucut sehingga tidak ada impuls. ditransmisikan ke saraf optik. Sebaliknya, jika cahaya yang dibiaskan dari suatu benda jatuh pada titik kuning di retina, maka benda tersebut dapat terlihat.

1. Perkenalan

Bintik buta adalah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata. Benda yang terkena cahaya akan membiaskan cahaya melalui kornea dan diteruskan ke aqueous humor, pupil, lensa mata, vitreous humor, dan kemudian ke retina.

Cahaya yang masuk ke titik kuning retina akan mengenai sel batang dan kerucut. Sel kerucut sebagai fotoreseptor peka cahaya akan menangkap rangsangan dan mengubahnya menjadi impuls yang diteruskan ke saraf optik ke bagian belakang serebrum (lobus oksipitalis). Pada lobus oksipital terjadi asosiasi berupa kesan melihat objek.

Pembiasan cahaya dari suatu benda akan membentuk bayangan benda jika cahaya jatuh pada titik kuning pada retina, karena cahaya yang jatuh pada bagian tersebut akan mengenai sel batang dan kerucut yang meneruskannya ke saraf optik dan sel kerucut. saraf optik meneruskannya ke otak sehingga timbul kesan melihat. Sebaliknya bayangan suatu benda tidak akan terlihat, jika cahaya yang dibiaskan dari suatu benda jatuh pada titik buta di retina.

2. Alat Dan Bahan

Ukuran kertas 13 x 7 cm
Meteran
Spidol papan tulis

3. Cara Kerjanya

  • Buat tanda plus (+) dan tanda minus (-) masing – masing berdiameter 0,5 cm di atas kertas. Cobalah untuk memastikan bahwa kedua tanda tersebut berjarak 9 cm.
  • Seorang teman memegang kertas 60 cm ke depan.
  • Tutup mata kiri dengan tangan kiri dan fokuskan mata kanan pada tanda (+).
  • Kertas dibawa perlahan -l ahan agar alat uji dekat dengan wajah. Perhatikan bahwa kedua tanda tersebut masih terlihat jelas.
  • Ditarik semakin dekat hingga pada jarak tertentu tanda ranjau (-) menjadi tidak terlihat.
  • Ukur jarak antara sudut pandang (mata) dengan alat percobaan dan catat.
  • Percobaan yang sama diulangi dengan cara yang berbeda, mata kanan ditutup, sedangkan mata kiri berkonsentrasi memperhatikan tanda Mines (-).

4. Hasil Pengamatan

 

Hasil Pengamatan

5. Diskusi

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa perlakuan yang terjadi  tersebut memiliki jarak yang sama namun menghasilkan jarak blind spot yang berbeda. Pada saat mata kiri dan melihatnya dengan mata kanan, rata – rata tanda (+) akan mulai menghilang pada jarak 26 cm dari jarak mata.

Sedangkan bila mata kanan tertutup dan mengamati dengan mata kiri, rata – rata tanda (-) akan mulai menghilang pada jarak 25 cm dari jarak mata.

Salah satu tandanya yaitu (-) atau (+) menjadi hilang penglihatan karena pada titik buta mata tidak memiliki sel batang dan sel kerucut tepat pada jalur keluarnya sehingga jika bayangan suatu benda jatuh tepat pada titik buta tersebut, otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan tidak jatuh pada sel peka cahaya.

Bayangan suatu benda tidak muncul pada jarak tertentu, karena terjadi pembiasan cahaya dari suatu benda yang jatuh pada titik buta retina. Bayangan akan muncul jika terjadi pembiasan cahaya dari suatu benda yang jatuh pada titik kuning di retina.

Hal ini menunjukkan bahwa kejernihan mata dalam melihat objek dari satu orang ke orang lain pasti berbeda. Jika frekuensi rata – ratanya kecil maka kejernihan mata dalam melihat objek masih baik dan jika frekuensi rata – ratanya besar maka kejernihan mata dalam melihat objek tidak baik.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *