Gejala Kanker Mata Dan Jenis – Jenis Kanker Pada Mata

  • Rendi Sihombing
  • Mar 18, 2021

Kanker mata adalah penyakit dimana sel-sel pada organ mata atau jaringan sekitarnya berkembang pesat, tidak terkontrol, bersifat ganas, dan dapat menyebar ke bagian atau organ tubuh lain. Saat mereka tumbuh dan menyebar, sel kanker ini dapat merusak sel normal di sekitarnya. Kanker mata adalah penyakit langka.  Gejala kanker mata yang dapat terjadi pada tiga bagian utama pada mata, yaitu;

  • Bola mata (globe)
  • Orbita (jaringan yang mengelilingi bola mata)
  • Dan aksesoris pada mata (alis, kelenjar air mata, dan kelopak mata).

Gejala Kanker Mata Dan Jenis - Jenis Kanker Pada Mata

Gejala kanker mata bisa berasal dari sel mata atau dari kanker di organ atau bagian tubuh lain yang menyebar ke mata. Kanker mata yang berasal dari daerah mata disebut kanker mata primer, sedangkan kanker mata dari organ lain disebut kanker mata sekunder.

Jenis-jenis Kanker Mata

Berdasarkan jaringan aslinya, kanker mata dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Melanoma intraokular

Melanoma intraokular adalah jenis kanker pada mata yang paling umum terjadi. Melanoma yang berkembang dari sel penghasil pigmen (pewarna) atau melanosit yang terletak pada jaringan uvea. Melanoma intraokular paling sering muncul di koroid, tetapi bisa juga muncul di jaringan iris (iris).

  • Limfoma intraokular

Limfoma intraokular adalah jenis kanker mata yang berasal dari sel di kelenjar getah bening di dalam mata. Limfoma intraokular termasuk dalam kelas limfoma non-Hodgkin.

Pengidap limfoma intraokular umumnya memiliki penyakit yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh, seperti HIV / AIDS. Limfoma intraokular juga sering muncul bersamaan dengan limfoma sistem saraf pusat yang disebut limfoma sistem saraf pusat primer (PCNSL).

  • Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah kanker mata pada anak-anak. Retinoblastoma dapat terjadi pada satu atau kedua mata.

Selain ketiga jenis kanker mata di atas yang terjadi pada bola mata, kanker mata juga bisa terjadi pada orbit dan aksesori mata. Beberapa jenis kanker pada jaringan orbital dan jaringan aksesori mata, antara lain:

  • Kanker kelopak mata, yang merupakan varian dari kanker kulit, seperti karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa
  • Kanker orbital, yaitu kanker yang akan terjadi pada otot yang menggerakkan bola mata dan juga jaringan ikat di sekitar bola mata (rhabdomyosarcoma)
  • Melanoma konjungtiva, yaitu kanker yang terjadi pada selaput konjungtiva yang melapisi kelopak mata dan bola mata, biasanya kanker ini tampak seperti bercak hitam pada mata.
  • Kanker kelenjar air mata (malignant mixed ephithelial tumor), yaitu kanker kelenjar air mata yang berasal dari sel kelenjar yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyebab Kanker Mata

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker mata. Namun, diduga kanker mata muncul dari mutasi gen pada jaringan mata, terutama gen yang mengatur pertumbuhan sel.

Penyebab Kanker Mata

Meski belum diketahui penyebabnya, ada faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mata, yaitu:

  • Berusia di atas 50 tahun
  • Kulit putih
  • Memiliki warna pada bola mata yang cerah, seperti biru atau hijau
  • Memiliki riwayat keluarga melanoma intraokular

Memiliki kelainan atau riwayat kelainan yang tertentu, seperti orang yang memiliki banyak tahi lalat (sindrom nevus displastik) atau bintik hitam yang ada pada mata (nevus Ota).

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan bahan kimia berbahaya, paparan sinar matahari, atau paparan sinar ultraviolet juga dikaitkan dengan kanker mata. Selain itu, beberapa jenis pekerjaan lain seperti dengan mengelas juga diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena melanoma.

Gejala Kanker Mata

Gejala kanker mata berbeda-beda, tergantung jenis kanker yang Anda derita. Gejala kanker mata dapat menyerupai kondisi atau penyakit mata lainnya. Terkadang, kanker mata juga mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada awalnya.

Namun secara umum terdapat beberapa gejala kanker mata yang dapat mengindikasikan kanker mata, yaitu:

  • Ada bintik hitam di selaput pelangi
  • Gangguan visual
  • Mempersempit bidang pandang
  • Lihat objek seperti floater, coretan, atau bintik-bintik
  • Lihat kilatan cahaya
  • Perubahan ukuran dan bentuk pupil
  • Strabismus atau juling
  • Satu mata lebih menonjol
  • Benjolan muncul di permukaan mata, kelopak mata, atau di sekitar mata
  • Sakit di mata
  • Mata merah atau iritasi
  • Konjungtivitis
  • Pada anak dengan retinoblastoma, “mata kucing” atau bercak putih akan muncul saat mata terkena cahaya.

Kapan Harus Ke Dokter

Karena gejala kanker mata tidak spesifik dan bisa menyerupai gejala kondisi atau penyakit mata lainnya, maka disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang disebutkan di atas, apalagi jika gejala tersebut tidak kunjung reda setelah 2 minggu.

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan setahun sekali, agar kanker mata bisa terdeteksi sedini mungkin.

Diagnosis Kanker Mata

Dokter akan menanyakan pertanyaan tentang keluhan dan gejala yang dialami pasien, termasuk kapan gejala muncul dan apa yang dapat memicu atau meredakan gejala tersebut, serta riwayat kesehatan umum pasien.

Kemudian, dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata dengan bantuan alat seperti oftalmoskop, slit lamp, dan lens gonioscopy, untuk melihat kondisi mata.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan terkena kanker mata, beberapa pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosisnya, di antaranya:

  • Pemindaian, yang dilakukan dengan USG mata, CT scan, atau MRI untuk dapat mengetahui lokasi dan ukuran sel kanker pada mata
  • Biopsi, pengambilan sampel jaringan mata yang diduga terkena kanker untuk diperiksa di laboratorium
  • Pungsi lumbal, untuk mendeteksi apakah kanker limfoma intraokular telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang

Pengobatan Kanker Mata

Kemungkinan penyembuhan kanker mata bergantung pada ukuran tumor, tingkat keparahan kondisi, dan luas serta area mata yang terkena kanker. Pada beberapa pasien, kekambuhan juga bisa terjadi setelah pengobatan dan dinyatakan sembuh.

Pengobatan kanker mata bertujuan untuk menjaga fungsi mata, mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain, dan mencegah kekambuhan setelah pengobatan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

Lihat juga: Jenis Sakit Mata Dan Penyakit Mata Yang Berbahaya

1. Operasi

Jenis pembedahan yang dilakukan tergantung pada lokasi dan ukuran jaringan kanker yang ada. Selama pembedahan, pasien biasanya diberikan bius total. Secara spesifik, jenis pembedahan yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker adalah:

  • Iridektomi, yaitu pengangkatan sebagian iris untuk mengobati melanoma iris kecil
  • Iridotrabulectomy, yaitu pengangkatan sebagian pada iris mata bersama dengan sedikit bagian luar yang ada pada bola mata yaitu untuk mengobati melanoma pada iris.
  • Iridocycletomy, yaitu pengangkatan sebagian iris dan bagian tubuh siliaris untuk mengobati iris melanoma
  • Reseksi transkleral, yaitu yang dilakukan dengan pengangkatan kanker melanoma yang terjadi di koroid atau badan siliaris
  • Enukleasi, yaitu pengangkatan seluruh bola mata pada melanoma besar atau pada pasien yang kehilangan penglihatan
  • Exenteration of the eye, yaitu pengangkatan bola mata dan beberapa bagian lain di sekitarnya, seperti kelopak mata, otot, saraf, dan jaringan lain pada rongga mata.

2. Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan yang dilakukan dengan menembakkan sinar-X berenergi tinggi ke jaringan kanker. Dengan radioterapi, risiko kehilangan atau kerusakan bola mata dan kehilangan penglihatan bisa dikurangi. Dua jenis radioterapi yang dapat diberikan adalah:

  • Brachytherapy, prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan plat radioaktif kecil pada area sekitar mata yang dekat dengan jaringan kanker.
  • Radioterapi eksternal, prosedur ini dilakukan dengan cara menembakkan sinar-X ke dalam mata, namun terdapat risiko merusak jaringan sehat lain di sekitar kanker.

3. Terapi Laser

Terapi laser bekerja untuk menghancurkan jaringan kanker dengan menggunakan sinar laser.

4. Kemoterapi

Kemoterapi adalah salah satu metode pengobatan kanker mata dengan menggunakan obat-obatan kimiawi.

5. Obat – Obatan

Beberapa obat imunoterapi dan obat terapi target dapat menjadi pilihan pengobatan, terutama jika obat kemoterapi tidak efektif untuk jenis kanker mata yang sedang dirawat. Obat imunoterapi, yaitu pembrolizumab dan ipilimumab, terbukti dapat mengobati melanoma.

6. Cryotherapy

Cryotherapy adalah metode pengobatan kanker dengan membekukan jaringan kanker. Cryotherapy bisa diberikan kepada penderita retinoblastoma yang masih kecil.

Komplikasi Kanker Mata

Komplikasi yang dapat terjadi akibat kanker mata antara lain:

  • Kehilangan penglihatan atau kebutaan
  • Glaukoma
  • Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis)

Pencegahan Kanker Mata

Karena tidak ada semua jenis kanker pada mata dapat diketahui penyebab pastinya, maka cukup sulit untuk mencegah terjadinya kanker mata. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari faktor yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  • Hindari paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet dengan memakai kacamata pelindung UV saat matahari terik
  • Mencegah infeksi HIV yang merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya limfoma intraokular
  • Lakukan pemeriksaan dini pada anak jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat retinoblastoma

Tumor Kelopak Mata

Tumor pada kelopak mata yang sering dianggap tidak berbahaya karena sulit untuk dikenali dan umumnya asimtomatik. Namun jika tidak ditangani sedini mungkin, tumor kelopak mata bisa membesar atau berpotensi menjadi kanker.

Tumor Kelopak Mata

Tumor kelopak mata adalah pertumbuhan sel abnormal di area kelopak mata. Sel tumor ini umumnya muncul di jaringan atau permukaan kulit kelopak mata.

Dalam kondisi yang normal, tubuh akan mengontrol pembentukan sel yang baru untuk dapat menggantikan sel yang sudah rusak atau yang sudah mati. Namun sifat sel-sel tersebut terkadang bisa berubah dan bisa tumbuh tak terkendali. Seiring waktu, kondisi ini bisa menyebabkan terbentuknya tumor.

Umumnya tumor kelopak mata muncul di bagian epidermis atau lapisan luar kulit kelopak mata. Tumor jenis ini bisa asimtomatik pada stadium awal, namun lama kelamaan bisa menimbulkan gejala, seperti perubahan warna kulit kelopak mata, munculnya benjolan, hingga hilangnya bulu mata.

Penyebab Pertumbuhan Tumor Kelopak Mata

Hingga saat ini penyebab tumor kelopak mata masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor kelopak mata, di antaranya:

  • Frekuensi paparan radiasi UV cukup tinggi
  • Warna kulit cerah atau kadar melanin rendah di kulit
  • Berusia di atas 50 tahun
  • Sejarah kanker kulit
  • Selain itu, tumor atau kanker bisa turun-temurun.

Jenis Tumor Kelopak Mata

Jenis Tumor Kelopak Mata

Menurut sifatnya, tumor kelopak mata dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  • Tumor kelopak mata jinak

Tumor kelopak mata jinak tidak bersifat kanker dan umumnya tidak menyebar ke jaringan tubuh lain. Jenis umum tumor kelopak mata jinak adalah:

Nevus juga disebut tahi lalat. Tumor jinak ini muncul sebagai bintik hitam atau coklat pada kulit di kelopak mata. Tumor yang seperti ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala apa pun.

Papilloma adalah tumor jinak pada kelopak mata yang tampak seperti benjolan dengan permukaan halus dan berwarna sama dengan kulit atau agak kemerahan. Tumor ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV.

  • Tumor kelopak mata ganas

Ada juga tumor ganas di kelopak mata yang bersifat ganas atau bersifat kanker. Jika anda tidak segera mentangani, tumor ganas atau kanker yang ada di kelopak mata bisa menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Berikut ini adalah beberapa jenis tumor ganas pada kelopak mata:

  • Karsinoma sel basal

Karsinom sel basal adalah jenis tumor kelopak mata ganas yang paling umum. Jenis tumor ini lebih sering terjadi pada orang kulit putih dan orang berusia di atas 50 tahun. Tumor ini dapat muncul di sepanjang kelopak mata dan, jika tidak ditangani, dapat menyebar ke bagian belakang mata.

Pada kulit atau kelopak mata, karsinoma sel basal umumnya muncul sebagai benjolan yang warnanya sama dengan kulit atau terkadang tampak kemerahan dan sedikit lebih gelap. Benjolan tumor tidak nyeri, tapi bisa disertai dengan pendarahan dan luka.

  • Karsinoma sel skuamosa

Karsinoma sel skuamosa adalah jenis tumor agresif yang menyerang lapisan luar kulit dan terkadang juga muncul pada kulit yang terluka. Tumor yang seperti ini lebih sering terjadi pada orang yang sering terpapar sinar matahari.

Karsinoma sel skuamosa biasanya muncul sebagai benjolan atau penebalan yang menyebabkan kulit bersisik dan mudah berdarah. Jika muncul di kelopak mata, sel tumor ganas ini bisa menyebar ke bola mata dan menimbulkan keluhan lain, seperti gangguan penglihatan.

  • Karsinoma kelenjar sebasea

Tumor ini tergolong langka, tetapi berpotensi fatal karena sering disalahartikan sebagai radang mata kronis atau bintitan. Lokasi dimana tumor ini terbentuk adalah di kelenjar sebaceous (kelenjar sebaceous), yaitu kelenjar yang menghasilkan minyak di dalam kulit.

Gejala yang muncul adalah benjolan kecil berwarna merah atau kuning pada kelopak mata. Benjolan ini bisa membesar dan menyebabkan iritasi pada mata.

  • Melanoma pada kelopak mata

Melanoma kelopak mata merupakan jenis tumor yang berbahaya karena dapat menyebar ke seluruh tubuh jika tidak ditangani secara dini. Melanoma adalah jenis tumor ganas yang terbentuk dari sel melanosit, yaitu sel yang menghasilkan pigmen atau pewarna alami pada rambut, kulit, dan mata.

Melanoma kelopak mata ditandai dengan adanya benjolan berpigmen pada kelopak mata dan dapat tumbuh dengan cepat. Selain itu, gejala yang sering muncul adalah warna kulit gelap, munculnya tahi lalat baru, hingga tahi lalat tampak membesar atau cepat membesar.

Pengobatan Tumor Kelopak Mata

Pengobatan Tumor Kelopak Mata

Tumor kelopak mata merupakan kondisi yang perlu segera diperiksa oleh dokter. Untuk mendiagnosis jenis dan tingkat keparahan tumor pada kelopak mata, dokter dapat melakukan pemeriksaan dan investigasi mata, seperti:

  • Biopsi
  • Penanda tumor
  • Pemeriksaan radiologi, seperti CT scan, MRI, atau USG

Jika hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa tumor yang ada pada mata yang Anda alami bersifat jinak, Maka dokter mungkin hanya merekomendasikan pengobatan berupa pemantauan rutin untuk memastikan tumor tidak membesar atau berubah menjadi ganas. Namun, tumor jinak juga bisa diobati dengan operasi.

Sedangkan untuk mengobati tumor ganas pada kelopak mata, dokter dapat mengobatinya berupa:

Operasi

Pembedahan atau pembedahan bertujuan untuk mengangkat jaringan tumor di kelopak mata. Operasi ini dapat dilakukan secara konvensional atau dengan teknik bedah tertentu, seperti bedah beku (cryotherapy), bedah listrik, dan bedah laser.

Terapi Radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi menggunakan radiasi sinar-X berkekuatan tinggi untuk membunuh sel kanker.

Kemoterapi

Metode pengobatan ini menggunakan obat kemoterapi untuk membunuh sel tumor atau kanker. Dokter biasanya akan menggabungkan terapi radiasi dan pembedahan dengan kemoterapi untuk mengobati tumor ganas di kelopak mata.

Munculnya tumor kelopak mata, baik jinak maupun ganas, secara umum dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

  • Menghindari paparan sinar matahari dalam waktu lama
  • Kenakan kacamata hitam dan tabir surya saat Anda berada di luar ruangan
  • Jauhi rokok atau perokok pasif dan minuman beralkohol
  • Periksakan kondisi kesehatan (check up) secara rutin ke dokter mata

Jika Anda mengalami gejala tumor kelopak mata, seperti benjolan, luka atau flek, serta perubahan warna kulit pada kelopak mata, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk kondisi ini. Hal ini penting dilakukan agar tumor pada kelopak mata dapat dideteksi sejak dini dan ditangani secepatnya.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *