Mata minus atau miopia adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam melihat objek yang jauh dengan jelas. Kondisi ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depannya. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh penderita miopia atau orang yang penasaran dengan masalah penglihatan adalah, “Jika seseorang hanya bisa melihat jelas hingga jarak 2 meter, berapa minusnya?” Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menentukan tingkat miopia berdasarkan jarak penglihatan dan berbagai faktor lain yang mempengaruhi kondisi ini.
Cara Menentukan Minus Berdasarkan Jarak Penglihatan
Secara umum, tingkat miopia dapat diukur dengan menggunakan rumus:
Dioptri = -100 / Jarak penglihatan maksimal dalam cm
Dengan menggunakan rumus ini, jika seseorang hanya dapat melihat dengan jelas hingga jarak 2 meter (200 cm), maka perkiraan minusnya adalah:
Dioptri = -100 / 200 = -0,50
Artinya, seseorang yang hanya bisa melihat jelas hingga jarak 2 meter kemungkinan memiliki miopia sekitar -0,50 dioptri. Namun, ini hanya perkiraan kasar karena tingkat miopia juga bergantung pada pemeriksaan profesional oleh dokter mata.
Faktor yang Mempengaruhi Ketajaman Penglihatan
Beberapa faktor yang mempengaruhi seberapa jauh seseorang dapat melihat dengan jelas antara lain:
Kondisi Pencahayaan: Dalam pencahayaan yang baik, seseorang mungkin bisa melihat lebih jauh dibandingkan dalam kondisi cahaya redup.
Kelelahan Mata: Mata yang lelah akibat terlalu lama menatap layar atau membaca dalam waktu lama dapat mengurangi kejernihan penglihatan sementara.
Usia: Seiring bertambahnya usia, kondisi mata dapat berubah, dan ketajaman penglihatan bisa menurun.
Kebiasaan Hidup: Kebiasaan membaca terlalu dekat atau sering menggunakan gadget tanpa istirahat bisa memperburuk kondisi mata.
Mengapa Harus Memeriksa Mata ke Dokter?
Meskipun kita bisa memperkirakan tingkat minus berdasarkan jarak penglihatan, pemeriksaan profesional oleh dokter mata tetap penting. Tes refraksi akan memberikan hasil yang lebih akurat dan bisa membantu dalam menentukan apakah seseorang membutuhkan kacamata atau lensa kontak.
Selain itu, dokter mata juga bisa memeriksa apakah ada masalah lain seperti:
Astigmatisme (silinder), yang menyebabkan penglihatan buram pada semua jarak.
Kondisi mata lainnya, seperti katarak atau glaukoma, yang dapat mempengaruhi ketajaman penglihatan.
Cara Mencegah dan Mengurangi Perburukan Mata Minus
Meskipun miopia tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa cara untuk memperlambat perkembangannya:
Mengurangi Waktu Layar: Kurangi waktu menatap layar gadget dan berikan istirahat mata setiap 20 menit dengan melihat ke arah yang lebih jauh selama 20 detik (aturan 20-20-20).
Menggunakan Pencahayaan yang Baik: Pastikan pencahayaan cukup saat membaca atau bekerja.
Mengonsumsi Makanan Sehat untuk Mata: Vitamin A, C, dan E serta asam lemak omega-3 baik untuk kesehatan mata.
Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak yang Sesuai: Menggunakan alat bantu penglihatan yang tepat dapat mencegah mata bekerja terlalu keras dan memperlambat perkembangan minus.
Beraktivitas di Luar Ruangan: Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain di luar ruangan cenderung memiliki risiko lebih rendah mengalami miopia.
Kesimpulan
Jika seseorang hanya bisa melihat dengan jelas hingga jarak 2 meter, maka kemungkinan besar mereka memiliki miopia sekitar -0,50 dioptri. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya melakukan pemeriksaan langsung ke dokter mata. Dengan menerapkan kebiasaan sehat dalam menjaga mata, perkembangan miopia dapat diperlambat dan penglihatan tetap optimal untuk jangka panjang.