Obat Infeksi Mata di Apotik, Jenis, Cara Pakai, dan Tips Memilih yang Tepat

  • Rendi Sihombing
  • Mei 31, 2025
Obat Infeksi Mata di Apotik

Infeksi mata adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Gejala infeksi mata bisa sangat mengganggu, seperti mata merah, gatal, bengkak, berair, hingga keluar cairan kental. Kabar baiknya, banyak obat infeksi mata yang tersedia di apotik, baik yang dijual bebas maupun yang memerlukan resep dokter. Namun, penting untuk memahami jenis infeksi dan obat yang sesuai agar pengobatan efektif dan tidak menimbulkan efek samping.

Jenis Infeksi Mata

Sebelum mencari obat di apotik, penting untuk mengenali jenis infeksi mata yang dialami. Beberapa infeksi mata yang umum meliputi:

Konjungtivitis (mata merah atau pink eye)

Disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi. Mata tampak merah, terasa gatal, dan kadang keluar cairan.

Blefaritis

Peradangan pada kelopak mata, sering disebabkan oleh bakteri atau masalah kulit seperti dermatitis seboroik.

Keratitis

Infeksi pada kornea, bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Bisa menyebabkan nyeri hebat dan gangguan penglihatan.

Hordeolum (bintitan)

Infeksi pada kelenjar di kelopak mata, biasanya berbentuk benjolan merah kecil yang terasa sakit.

Mengetahui jenis infeksi ini penting karena pengobatannya berbeda-beda.

Obat Infeksi Mata di Apotik

Berikut ini adalah beberapa jenis obat infeksi mata yang umum ditemukan di apotik dan penggunaannya:

1. Obat Tetes Mata Antibiotik

Untuk infeksi bakteri, dokter biasanya meresepkan tetes mata antibiotik seperti:

Cendo Xitrol

Mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Digunakan untuk mengatasi infeksi mata karena bakteri dan peradangan. Harus dengan resep dokter.

Cendo Cenfresh

Lebih ringan dan digunakan untuk mengatasi mata kering dan iritasi ringan, bisa digunakan sebagai pendamping pengobatan.

Erythromycin Eye Ointment

Bentuk salep, digunakan terutama untuk bayi baru lahir atau infeksi ringan. Memerlukan resep dokter.

  • Catatan: Obat antibiotik tidak boleh digunakan sembarangan. Jika digunakan untuk infeksi non-bakteri (seperti virus), bisa membuat kondisi semakin buruk.

2. Obat Tetes Mata Antiviral

Jika infeksi disebabkan oleh virus (misalnya herpes simplex), obat yang digunakan berbeda:

Acyclovir Salep Mata

Obat antivirus dalam bentuk salep. Hanya tersedia atas resep dokter.

3. Obat Antijamur

Untuk infeksi akibat jamur, seperti keratitis jamur, digunakan obat seperti:

Natamycin (Natacyn)

Tetes mata antijamur yang biasanya diberikan oleh dokter spesialis mata.

Infeksi jamur lebih jarang terjadi, tapi bisa serius dan memerlukan penanganan segera.

4. Obat Tetes Antiinflamasi dan Antialergi

Jika infeksi disebabkan oleh alergi atau terjadi peradangan:

Visine

Tetes mata untuk meredakan kemerahan akibat iritasi ringan. Bukan untuk infeksi berat.

Cendo Fenicol

Kombinasi antibiotik dengan efek antiinflamasi ringan.

Cendo Aller

Digunakan untuk mata merah karena alergi. Mengandung antihistamin.

5. Obat Alami dan Pendamping

Beberapa produk alami juga tersedia di apotik sebagai pendamping pengobatan utama:

  • Tetes mata herbal dengan daun sirih atau air rebusan bunga matahari

Biasanya dalam bentuk cairan bening steril, digunakan untuk meredakan iritasi ringan.

  • Obat kompres mata (eye pad)

Membantu meredakan bengkak dan nyeri, tapi tidak mengobati infeksi secara langsung.

Tips Memilih Obat Infeksi Mata di Apotik

Tips Memilih Obat Infeksi Mata di Apotik

Kenali penyebab infeksi

Bila Anda tidak yakin apakah infeksi disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi, sebaiknya konsultasi ke dokter mata.

Jangan gunakan obat teman atau keluarga

Setiap orang punya kondisi yang berbeda. Menggunakan obat orang lain bisa memperburuk infeksi.

Perhatikan tanggal kadaluarsa dan cara penyimpanan

Obat tetes mata harus disimpan dalam suhu sejuk dan tidak boleh digunakan jika sudah melewati tanggal kadaluarsa.

Jangan gunakan lensa kontak saat mengalami infeksi mata

Lensa kontak bisa memperburuk iritasi dan menghambat proses penyembuhan.

Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor

Jaga kebersihan agar infeksi tidak menyebar ke mata lainnya atau ke orang lain.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun banyak obat tersedia di apotik, Anda harus segera ke dokter jika mengalami:

  • Penglihatan kabur
  • Rasa sakit hebat di mata
  • Mata terus mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau
  • Tidak ada perbaikan setelah 2–3 hari menggunakan obat
  • Pernah mengalami herpes mata atau gangguan sistem imun

Kesimpulan

Infeksi mata bisa diobati dengan berbagai jenis obat yang tersedia di apotik, mulai dari tetes mata antibiotik, antiviral, hingga antialergi. Namun, sangat penting untuk mengetahui jenis infeksi yang dialami agar bisa memilih obat yang tepat. Jika ragu, konsultasikan dengan apoteker atau langsung periksa ke dokter mata untuk menghindari komplikasi yang lebih serius. Jangan pernah menganggap enteng infeksi mata, karena jika tidak ditangani dengan benar, bisa berdampak pada penglihatan Anda.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *