Penyebab Mata Merah Pada Anak Yang Perlu Bunda ketahui

  • Rendi Sihombing
  • Agu 04, 2020
Penyebab mata merah pada anak

Penyebab mata merah pada anak sangat sering terjadi di kalangan balita dan anak kecil, bisa saja mereka menggosok mata mereka dan menularkan infeksi ke anak-anak lain, seperti di tempat penitipan anak, atau di taman bermain.

Infeksi, alergi, dan iritasi, seperti pasir atau bahan kimia, dapat menyebabkan mata merah pada anak. Namun, infeksi virus dan bakteri adalah penyebab dalam banyak kasus .

Penyebab mata merah pada anak biasanya akan hilang dengan sendirinya, tetapi beberapa anak memerlukan perawatan. Kondisi lain bisa juga menyebabkan gejala mata merah, jadi anak siapun yang mengalami mata anak merah dan berair atau mata anak merah dan berair, maka anda harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan diagnosis terbaik.

Gejala mata merah pada anak

Berikut gejala mata merah pada anak yang patut bunda ketahui mulai dari sekarang.

  • mata kering, gatal, merah
  • mata berair
  • sering berkedip
  • perasaan ada sesuatu yang menempel di mata
  • sensitivitas cahaya
  • kelopak mata bengkak
  • keluar dari mata merah yang tampak kesal

Penyebab mata merah pada bayi

Kadang-kadang, balita tidak dapat memberitahu penyebab mata merah pada bayi dengan jelas, sehingga orang tua dan pengasuh harus memeriksa apakah anak tersebut:

  • menghindari cahaya terang
  • sering menutupi mata mereka
  • menggosok mata mereka
  • sering menangis atau mengamuk
  • kesulitan berkonsentrasi
  • menyipitkan mata

Penyebab mata merah pada anak

Meibomitis adalah peradangan pada kelenjar meibom, yang melapisi kelopak mata di belakang bulu mata. Ketika kelenjar ini menjadi iritasi, ini dapat menyebabkan iritasi kelopak mata yang meningkatkan risiko mata merah. Ini jarang terjadi pada balita.

Blepharitis adalah kondisi lain yang menyebabkan peradangan dan iritasi kelopak mata kronis. AOO mencatat bahwa kelopak mata mungkin terlihat bersisik, kering, atau bengkak . Orang dengan blepharitis mungkin kesulitan dengan mata merah. Mengobati blepharitis dapat membantu.

Infeksi trachoma, yang merupakan jenis klamidia , juga dapat menyebabkan iritasi mata kronis dan mata merah muda. Bayi dapat tertular infeksi ini ketika mereka melewati jalan lahir, dan gejalanya mungkin muncul pada usia balita.

Trachoma dapat diobati tetapi juga merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. Meskipun tersebar luas di beberapa bagian dunia, trachoma sekarang jarang terjadi di indonesia .

Cara mengatasi mata merah pada anak

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) , virus mata merah pada anak biasanya hilang dengan sendirinya. Mata merah pada anak biasanya hilang dalam satu atau dua minggu atau kurang, tetapi tetes antibiotik dapat mempercepat proses. Ketika alergi atau iritasi menyebabkan mata merah, menghindari iritasi dapat membantu. Dokter juga dapat merekomendasikan obat tetes mata khusus.

Apa pun cara mengatasi mata merah pada anak bisa juga dilakukan perawatan di rumah sehingga dapat membantu meringankan rasa sakit. Bunda dapat mencoba langkah-langkah ini juga untuk mengatasi mata bayi merah dan belekan:

  • Tanyakan kepada dokter tentang penggunaan obat penghilang rasa sakit mata merah.
  • Gunakan air mata buatan atau tetes mata lain untuk meredakan rasa sakit, tetapi konsultasikan dengan dokter tentang jenis obat tetes yang tepat.
  • Oleskan kompres dingin ke mata. Jika kompres dingin tidak membantu, coba kompres hangat sebagai gantinya.
  • Dorong balita untuk menggosok mata mereka hanya dengan waslap yang bersih, bukan dengan tangan mereka.

Baca juga : Penyakit Mata Menular Ternyata Disebabkan oleh Virus

Mata merah menular atau tidak

Mata merah menular ketika infeksi bakteri atau virus menyebabkan gejala. Namun, infeksi tidak menyebabkan semua bentuk mata merah.

Terkadang alergi atau iritasi di mata bisa juga menyebabkan mata merah. Orang tua dan pengasuh anak kecil dengan mata merah harus mempertimbangkan anak menular dan menjauhkannya dari penitipan anak atau sekolah, terutama jika mereka demam atau sedang tidak enak badan.

Beberapa dokter, serta beberapa sekolah dan pusat penitipan anak, merekomendasikan agar anak-anak tetap di rumah sampai gejala mata merah mereka sembuh. Dalam kebanyakan kasus, mata merah akibat infeksi tetap menular sementara seseorang masih memiliki gejala.

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO) , bakteri mata merah muda biasanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari dan sering hilang dengan lebih cepat dengan antibiotik .

Virus Mata merah muda dapat bertahan selama 14 hari, meskipun biasanya membaik lebih cepat. virus Mata merah muda tidak akan merespons terhadap antibiotik.

Kesimpulan

Mata merah muda biasanya kondisi sementara dan bukan merupakan tanda masalah kesehatan mata yang serius. Banyak anak mengalami mata merah, dan sebagian besar sembuh dalam satu atau dua minggu.

Ketika gejalanya parah atau mata merah tidak hilang dengan sendirinya, kunjungi dokter. Mendapatkan perawatan secepat mungkin dapat menyembuhkan atau mencegah masalah kesehatan mata yang serius.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *