Bophthalmoscope adalah, Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja

  • Rendi Sihombing
  • Sep 22, 2025
Bophthalmoscope adalah

Bophthalmoscope adalah instrumen medis yang digunakan oleh dokter mata (oftalmolog) maupun tenaga medis lain untuk memeriksa bagian dalam mata, khususnya retina, diskus optik, pembuluh darah, hingga makula. Dengan alat ini, dokter dapat melihat kondisi kesehatan mata secara lebih detail tanpa perlu melakukan prosedur pembedahan.

Secara sederhana, bophthalmoscope berfungsi seperti “jendela” yang memungkinkan dokter mengamati bagian dalam mata dengan bantuan cahaya dan lensa pembesar. Alat ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 dan terus mengalami perkembangan teknologi hingga saat ini.

Fungsi Utama Bophthalmoscope

Bophthalmoscope memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia kesehatan mata, antara lain:

Mendiagnosis Penyakit Mata

Digunakan untuk mendeteksi kelainan pada retina, saraf optik, maupun pembuluh darah di mata.

Menilai Kondisi Retina

Pemeriksaan ini bisa membantu menemukan tanda awal penyakit retina seperti degenerasi makula, ablasi retina, atau retinopati diabetik.

Mengamati Saraf Optik

Alat ini sangat berguna dalam mengevaluasi saraf optik, misalnya untuk mendeteksi tanda-tanda glaukoma.

Melihat Perubahan Pembuluh Darah

Kondisi kesehatan umum seperti hipertensi atau diabetes dapat tercermin melalui perubahan pembuluh darah di retina.

Deteksi Dini Penyakit Sistemik

Tidak hanya penyakit mata, tapi juga penyakit sistemik (contohnya diabetes, tekanan darah tinggi, bahkan tumor otak) bisa dideteksi dengan pemeriksaan menggunakan bophthalmoscope.

Jenis-Jenis Bophthalmoscope

Jenis-Jenis Bophthalmoscope

Secara umum, terdapat dua jenis utama bophthalmoscope:

  • Direct Ophthalmoscope (Oftalmoskop Langsung)

Menampilkan gambar retina yang diperbesar sekitar 15 kali.

Cocok untuk pemeriksaan detail pada area kecil.

Gambar yang dihasilkan relatif terang.

  • Indirect Ophthalmoscope (Oftalmoskop Tidak Langsung)

Digunakan dengan bantuan lensa tambahan.

Menyediakan pandangan lebih luas terhadap retina.

Umumnya dipakai untuk mendeteksi ablasi retina atau pemeriksaan pada pasien dengan kekeruhan lensa mata.

Cara Kerja Bophthalmoscope

Alat ini bekerja dengan cara memancarkan cahaya ke dalam mata melalui pupil. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan kembali dari retina sehingga dokter bisa melihat struktur bagian dalam mata.

  • Sumber Cahaya: biasanya berasal dari lampu halogen atau LED kecil.
  • Lensa Pembesar: digunakan untuk memperbesar bayangan retina.
  • Cermin atau Prisma: membantu mengarahkan cahaya ke dalam mata.

Proses pemeriksaan ini umumnya cepat, tidak menimbulkan rasa sakit, dan sangat membantu dalam diagnosa dini.

Kapan Pemeriksaan dengan Bophthalmoscope Dilakukan?

Pemeriksaan mata dengan bophthalmoscope biasanya direkomendasikan pada kondisi berikut:

  • Pemeriksaan mata rutin.
  • Pasien dengan keluhan penglihatan kabur, bintik hitam, atau kilatan cahaya.
  • Pasien dengan riwayat diabetes atau hipertensi.
  • Dugaan glaukoma atau penyakit saraf optik.
  • Evaluasi pasca trauma pada mata.

Kesimpulan

Bophthalmoscope adalah alat penting dalam dunia oftalmologi yang berfungsi untuk memeriksa kondisi retina, saraf optik, dan pembuluh darah di dalam mata. Dengan teknologi ini, dokter dapat mendeteksi berbagai penyakit mata maupun penyakit sistemik secara lebih dini.

Pemeriksaan dengan bophthalmoscope tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan mata, tetapi juga bisa menjadi langkah awal pencegahan terhadap penyakit serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *