- 0.1 Macam – Macam Jenis Kontrasepsi Serta Kelebihan Dan Kekurangannya
- 0.2 2. Kondom Pria
- 0.3 3. Suntik KB
- 0.4 4. Implan
- 0.5 5. IUD
- 0.6 6. Kondom Wanita
- 0.7 7. Spermisida
- 0.8 8. Diafragma
- 0.9 9. Tutup Serviks
- 0.10 10. Koyo Ortho Evra
- 0.11 11. Cincin Vagina
- 0.12 12. KB Permanen
- 0.13 Cegah Kehamilan Dengan Cara Alami
Penting untuk mengetahui cara memilih metode kontrasepsi yang tepat jika Anda dan pasangan ingin menunda kehamilan. Tidak hanya untuk mencegah kehamilan, jenis kontrasepsi tertentu juga dapat mencegah infeksi menular seksual.
alat kontrasepsi adalah alat, obat, atau prosedur pembedahan yang digunakan untuk menunda atau menghentikan memiliki anak. Ada banyak jenis alat kontrasepsi yang tersedia, mulai dari pil KB, suntik KB, kondom, hingga prosedur sterilisasi seperti tubektomi untuk wanita atau vasektomi untuk pria.
Setiap pasangan perlu memilih jenis jenis kontrasepsi yang cocok dan aman digunakan untuk menunda kehamilan. Hal ini karena setiap alat kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih metode kontrasepsi dan tingkat efektivitas setiap metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pasangan jenis keluarga berencana.
Macam – Macam Jenis Kontrasepsi Serta Kelebihan Dan Kekurangannya
Untuk mencegah kehamilan, banyak pasangan yang lebih mengandalkan penggunaan alat kontrasepsi. macam macam kb dan jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan antara lain:
1. Pil KB
Pil KB adalah bentuk kontrasepsi yang paling umum digunakan. Kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen untuk dapat mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21-35 tablet yang harus diminum dalam satu siklus atau terus menerus.
Kelebihan:
- Tingkat efektivitas tinggi dan dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8%
- Haid menjadi lancar dan kram berkurang saat haid, namun ada juga jenis pil KB yang bisa menghentikan haid
Kekurangan:
- Tidak dapat mencegah penyakit menular seksual
- Dapat menyebabkan efek samping, seperti peningkatan tekanan darah, pembekuan darah, keluarnya darah, dan payudara yang mengeras
- Tidak cocok untuk wanita dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung, gangguan hati, kanker payudara dan rahim, migrain, dan tekanan darah tinggi
2. Kondom Pria
Tidak hanya pil KB, kondom pria juga biasa digunakan untuk mencegah kehamilan kb yang aman. Kondom biasanya terbuat dari lateks dan bekerja dengan menghalangi sperma memasuki vagina dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
- Harga terjangkau
- Praktis dan mudah digunakan
- Dapat mencegah penyakit menular seksual
- Mudah didapatkan di toko atau apotek
Kekurangan:
- Tingkat kegagalan hingga 15%, terutama jika penggunaan kondom tidak tepat
- Hanya bisa digunakan sekali pakai dan harus diganti setelah ejakulasi
3. Suntik KB
Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan ovulasi. Berdasarkan masa pakainya, ada dua jenis kontrasepsi suntik, yaitu kontrasepsi suntik 3 bulan dan kontrasepsi suntik 1 bulan.
Kelebihan:
- Lebih efektif dan praktis dari pada pil KB
- Tingkat kegagalan untuk suntikan kontrasepsi 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar
Kekurangan:
- Harga relatif mahal
- Perlu kunjungan rutin ke dokter atau bidan setiap bulan
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
- Dapat menyebabkan efek samping, seperti keluarnya cairan berdarah
- Siklus haid menjadi tidak teratur
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita yang memiliki riwayat migrain, diabetes, sirosis hati, stroke, dan serangan jantung
4. Implan
KB implant atau implan adalah alat kontrasepsi kecil berbentuk seperti korek api. Implan KB bekerja dengan cara melepaskan hormon progestin secara perlahan yang berfungsi untuk mencegah kehamilan selama 3 tahun.
Kontrasepsi ini digunakan dengan cara memasukkannya ke bawah kulit, biasanya lengan atas.
Kelebihan:
- Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%
- Tahan hingga 3 tahun
Kekurangan:
- Biaya relatif mahal
- Siklus haid menjadi tidak teratur
- Risiko memar dan bengkak pada kulit di awal pemasangan
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
5. IUD
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari plastik dan berbentuk seperti huruf T yang dipasang di dalam rahim. IUD atau kontrasepsi spiral dapat mencegah kehamilan dengan mencegah sperma membuahi sel telur.
Ada dua jenis IUD yang umum digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan hingga 10 tahun dan IUD yang mengandung hormon yang perlu diganti setiap 5 tahun.
Kelebihan:
- Tidak memerlukan perawatan yang rumit
- Tahan lama
Kekurangan:
- IUD dari tembaga bisa menyebabkan haid tidak lancar
- Risiko bergeser dan keluar dari tempatnya
- Risiko efek samping, seperti munculnya bercak darah dalam 3-6 bulan pertama penggunaan
- Biaya mahal
6. Kondom Wanita
Kondom wanita berbentuk plastik yang berfungsi untuk membungkus vagina. Ada cincin plastik di ujung kondom, sehingga posisinya mudah diatur. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan kondom pria.
Kelebihan:
- Memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual
Menjaga suhu tubuh lebih baik dari pada kondom pria
Kekurangan:
- Kurang efektif dibandingkan kondom pria
- Suara yang mengganggu muncul saat Anda menggunakannya
- Hanya sekali pakai
- Tingkat kegagalan mencapai 21%
7. Spermisida
Spermisida adalah produk kontrasepsi yang digunakan di dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Produk ini datang dalam bentuk jeli, krim, membran, atau busa yang mengandung bahan kimia untuk membunuh sperma.
Baca juga : Manfaat Buah Naga Cukup Beragam
Kelebihan:
- Harga terjangkau
- Mudah digunakan
Kekurangan:
- Beberapa jenis spermisida perlu diterapkan 30 menit sebelum hubungan seksual
- Risiko iritasi pada organ intim jika digunakan terlalu sering
- Penggunaannya perlu dibarengi dengan alat kontrasepsi lain, seperti kondom
- Tingkat kegagalan hingga 29%
8. Diafragma
Diafragma adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Kontrasepsi ini ditempatkan di leher rahim sebelum melakukan hubungan seksual dan umumnya digunakan bersamaan dengan spermisida.
Kelebihan:
- harga terjangkau
Kekurangan:
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
- Tingkat kegagalan hingga 16%, terutama jika tidak dipakai dengan benar
- Pemasangan harus dilakukan oleh dokter
- Harus dikeluarkan saat menstruasi
9. Tutup Serviks
Tutup serviks berbentuk seperti diafragma, tetapi ukurannya lebih kecil. Kontrasepsi ini umumnya digunakan bersamaan dengan spermisida dan berfungsi untuk menghalangi jalannya sperma ke dalam rahim.
Kelebihan:
- Harga terjangkau
- Bisa dipakai sampai 2 kali
Kekurangan:
- Tingkat kegagalan adalah 30% untuk wanita yang telah memiliki anak dan 15% untuk mereka yang belum memiliki anak
- Pemasangan harus dilakukan oleh dokter
- Harus dikeluarkan saat menstruasi
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
10. Koyo Ortho Evra
Ortho evra patch digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerja tambalan ini adalah melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan yang ditemukan dalam pil KB.
Kelebihan:
- Tidak perlu repot mengingat – ingat untuk minum pil
- Haid menjadi lebih lancar dan juga dapat mengurangi kram saat haid
Kekurangan:
- Harga relatif mahal
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
- Dapat menyebabkan efek samping yang mirip dengan efek samping pil KB
11. Cincin Vagina
Cincin vagina atau NuvaRing adalah cincin plastik yang dipasang di dalam vagina. NuvaRing bekerja dengan melepaskan hormon yang sama seperti pil KB.
Kelebihan:
- Hanya perlu diganti sebulan sekali
- Siklus menstruasi menjadi lebih lancar
Kekurangan:
- Harga relatif mahal
- Dapat menyebabkan iritasi dan efek samping yang mirip dengan pil KB dan tambalan
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
12. KB Permanen
Jika Anda dan pasangan sudah yakin tidak ingin punya anak lagi, KB permanen atau KB mandul bisa jadi pilihan. Metode kontrasepsi ini memiliki efektifitas yang tinggi atau hampir 100% efektif dalam mencegah kehamilan.
Jenis KB permanen untuk setiap orang berbeda – beda, tergantung jenis kelaminnya. Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi, sedangkan pada wanita bisa dilakukan dengan tubektomi atau proses pengikatan saluran tuba.
Cegah Kehamilan Dengan Cara Alami
Selain beberapa alat kontrasepsi di atas, beberapa pasangan mungkin memilih cara alami untuk mencegah kehamilan yang merupakan kb yang paling bagus untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa metode yang diklasifikasikan sebagai pengendalian kelahiran alami:
1. Menghitung Kalender Masa Subur
Cara perhitungan kalender ini dilakukan dengan cara mencatat masa subur setiap bulan dan menghindari hubungan seks selama masa tersebut. Wanita dapat menentukan masa subur atau ovulasi dengan memeriksa suhu tubuh dan melihat perubahan cairan vagina.
Kelebihan:
- tidak memerlukan uang, alat, atau obat – obatan, kb paling aman tanpa efek samping
Kekurangan:
- Harus membatasi seks selama beberapa hari
- Sering terjadi kesalahan dalam menghitung masa subur, sehingga peluang untuk hamil tetap ada
- Tidak cocok untuk wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur
2. Menarik Penis Keluar Sebelum Ejakulasi
Anda dan pasangan juga bisa mencegah kehamilan dengan menarik penis keluar sebelum ejakulasi saat penetrasi.
Kelebihan:
- sangat efektif dengan tingkat kegagalan 4%
Kekurangan:
- Sulit dilakukan jika pasangan Anda sering mengalami ejakulasi dini
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
Bagi Anda dan pasangan yang ingin menunda kehamilan, berbagai pilihan alat kontrasepsi di atas bisa dipilih sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhan masing – masing.