Saat bercermin, ada satu hal lain bagi wanita yang bisa menurunkan rasa percaya diri selain rambut kusut atau jerawat di wajah, yaitu garis merah di mata yang membuat penampilan terlihat lelah. Biasanya mata merah sering muncul saat musim panas akibat kekeringan udara dan frekuensi polusi yang lebih tinggi. Padahal, saat ini sedang musim hujan ?! Lalu apa penyebabnya dan bagaimana cara memperbaikinya?
Penyebab Garis Merah di Mata
Garis merah di mata memang benar mata bisa terlihat ‘kotor’ akibat adanya garis merah yang muncul di bagian putih bola mata alias sklera. Padahal, garis merah di mata bisa jadi gatal dan berair, dan sukses bisa bikin kamu risih! Pasalnya, pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata membesar atau meradang karena berbagai faktor, faktor-faktor yang dimaksud yaitu:
- Serbuk sari (biasanya pada pagi dan sore hari)
- Jamur karena lingkungan yang lembab
- Bulu atau tempat tidur hewan yang tidak bersih
- Konjungtivitis bakteri
- Virus
- Tekanan darah tinggi atau efek samping mengonsumsi pengencer darah
Kapan Mengunjungi Dokter Mata?
Umumnya, gangguan mata merah ini tidak perlu dikhawatirkan, karena bisa hilang dengan sendirinya dengan pengobatan rumahan.
Namun, dalam beberapa kasus kondisi ini memerlukan diagnosis medis dan pengobatan dari dokter. Jika Anda mengalami tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter mata.
- Mata berwarna lendir (ini menandakan adanya infeksi serius)
- Sakit mata
- Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
- Penglihatan kabur
- Mengalami demam dan badan pegal juga
- Bahkan setelah seminggu melakukan pengobatan rumahan, mata merah tidak kunjung membaik
Pengobatan Rumahan Untuk Urat Merah Di Mata
Jika mata merah Anda tidak disertai dengan gejala serius yang disebutkan di atas, Anda dapat mencoba pengobatan rumahan. Beberapa cara untuk menghilangkan tendon di mata Anda dengan pengobatan rumahan meliputi:
Menggunakan air mata buatan yang dijual bebas untuk meredakan mata kering.
Menggunakan obat tetes mata antihistamin yang dijual bebas.
Menerapkan kompres hangat ke mata tertutup.
Diamkan selama 10 menit. Kehangatan tersebut akan meningkatkan aliran darah ke mata dan meningkatkan produksi minyak pada kelopak mata, agar mata tidak terlalu kering dan iritasi.
Jika kompres hangat tidak memberikan pengaruh yang berarti, gantilah dengan kompres dingin. Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan rasa gatal akibat iritasi.
Hindari lingkungan yang mencemari. Jika terpaksa berada di lingkungan yang tercemar, gunakan kaca mata sebagai pelindung.
Cuci tangan Anda dan keringkan dengan baik sebelum menyentuh mata Anda.
Jika masalah mata merah muncul setelah Anda menggunakan lensa kontak, sebaiknya gunakan saja kacamata atau konsultasikan ke dokter untuk memilih lensa kontak yang lebih cocok.
Makan makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon, biji-bijian, dan kacang-kacangan untuk mengurangi peradangan.
Selain itu, jika Anda banyak menghabiskan waktu di depan layar laptop atau televisi, terapkan metode 20-20-20, yaitu memejamkan mata setiap 20 menit atau pemandangan lain yang cukup jauh (20 meter) selama 20 menit. detik. Ini akan mengurangi ketegangan mata dan meminimalkan pembuluh darah merah yang disebabkan oleh ketegangan mata.
Khusus untuk wanita, saat mata sedang merah, hindari mengaplikasikan riasan mata karena hanya akan memperburuk gejalanya. Lihat juga : Obat Mata Merah Yang Aman Dan Sangat Cocok Untuk Anda
Mengetahui penyebab urat merah di mata Anda dapat membantu menentukan cara mengobatinya. Jika Anda sudah melakukan pengobatan rumahan namun gejala Anda tidak kunjung membaik, jangan segan-segan ke dokter mata ya!
Garis Merah Di Mata Bayi
Mata merah bayi adalah kondisi umum, tetapi penyebabnya tidak boleh diabaikan. Saat melihat mata bayi merah, tentunya orang tua merasa khawatir. Mata merah merupakan salah satu masalah mata yang sering terjadi pada bayi. Kondisi ini memang bisa menandakan si kecil baru saja mengantuk.
Namun mata merah pada bayi juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit tertentu. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa menular dan membutuhkan pemeriksaan dokter. Jangan sampai pengobatan mata merah dilakukan sembarangan.
Penyebab Mata Merah Pada Bayi
Kondisi mata merah bisa jadi disertai gejala lain yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Berikut beberapa penyebab umum mata merah pada bayi:
1. Konjungtivitis (Radang Mata)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva atau yang di sebut selaput lendir yang melapisi kelopak mata dan juga menutupi bagian putih pada mata. Kondisi ini pada umumnya tidak berbahaya, Namun akan tetapi bisa membuat mata si kecil merah, gatal, dan juga tidak nyaman. Selain itu, matanya juga lebih berair atau keluarnya cairan yang lebih kental sehingga membuat kelopak matanya berkerak.
Kondisi ini bisa membuat bayi lebih sulit membuka mata saat bangun. Ia juga akan lebih sering menggosok matanya dan menjadi rewel. Konjungtivitis yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan juga alergi. Peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri sangat menular.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jenis konjungtivitis yang umum terjadi pada bayi baru lahir meliputi:
- Inklusi konjungtivitis (chlamide) yang menyebabkan mata merah, kelopak mata bengkak dan nanah. Gejala cenderung muncul 5-12 hari setelah lahir.
- Konjungtivitis gonokokus yang dapat menyebabkan mata menjadi merah, bernanah kental dan juga kelopak mata bengkak. Biasanya terjadi sekitar 2 hingga 4 hari setelah lahir.
- Konjungtivitis kimiawi yang menyebabkan mata merah muda dan beberapa kelopak mata bengkak. Gejala cenderung berlangsung selama 24 hingga 36 jam.
Bersihkan mata bayi yang berkerak menggunakan bola kapas yang telah dicelupkan ke dalam air hangat. Anda juga bisa meletakkan waslap hangat di atas matanya selama beberapa menit agar si kecil semakin nyaman.
Jika konjungtivitis tidak kunjung membaik setelah 2 minggu, segera bawa bayi Anda ke dokter. Dokter Anda mungkin meresepkan obat tetes mata, antibiotik, atau salep khusus untuk mengobati infeksi. Sedangkan antihistamin dibutuhkan jika mata merah disebabkan oleh alergi.
2. Iritasi Mata
Iritasi juga bisa menyebabkan mata merah pada bayi. Pemicu iritasi mata bermacam-macam, antara lain debu, bulu hewan peliharaan, parfum, asap rokok, atau klorin di kolam renang.
Tidak hanya membuat mata si kecil memerah, hal ini juga bisa menyebabkan mata gatal dan berair sehingga Anda lebih sering menggosoknya. Iritasi mata umumnya diobati dengan obat tetes mata dan akan membaik dalam beberapa hari.
3. Pembuluh Darah Pecah
Mata merah bayi juga bisa disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di bawah permukaan konjungtiva. Darah yang keluar tidak dapat diserap oleh konjungtiva sehingga timbul garis-garis merah pada mata si kecil yang disebut dengan perdarahan subkonjungtiva.
Jika terjadi pada bayi baru lahir, kondisi ini disebabkan adanya tekanan pada mata saat melahirkan. Biasanya juga akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu sehingga tidak ada penanganan khusus. Namun, jika tidak kunjung membaik setelah 2 minggu, sebaiknya si kecil memeriksakan diri ke dokter.
4. Flu
Flu juga bisa menyebabkan mata merah pada bayi. Kondisi ini dapat terjadi akibat kontak langsung atau tidak langsung dengan orang yang terinfeksi, atau menghirup kuman yang menyebar di udara saat seseorang batuk atau bersin. Keluhan mata merah ini akan hilang setelah kondisinya sembuh.
Namun, segera bawa si kecil ke dokter jika mengalami demam tinggi, batuk terus menerus, sulit bernapas, sangat rewel, muntah, diare, lemas, atau kejang. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan pengobatan atas keluhan bayi Anda. Jika dibiarkan, kondisi tersebut tentu bisa berbahaya.
Cara Mengatasi Mata Bayi Merah
Berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata merah ringan pada bayi, yaitu:
Jangan menggosok mata bayi Anda
Jangan berikan obat tetes mata tanpa arahan dokter
Jaga kebersihan kamar tidur dan mainan bayi dari debu dan benda-benda lain yang mengganggu
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh mata bayi Anda
Kemerahan mata bayi akibat infeksi bakteri perlu diobati dengan obat tetes mata antibiotik atau salep antibiotik sesuai resep dokter. Sedangkan mata merah pada bayi yang diakibatkan oleh infeksi virus biasanya akan sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus tertentu.
Jika gejala mata merah pada bayi terus berlanjut, semakin parah, atau membuat bayi rewel, segera bawa anak ke dokter untuk diagnosa dan pengobatan lebih lanjut.