Manfaat Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba

Tempat untuk rehabilitasi atau tempat untuk penyembuhan bagi pecandu narkoba masih dipandang sebelah mata. Banyak orang yang meremehkan pentingnya peran pusat rehabilitasi. Rehabilitasi Narkoba merupakan salah satu cara untuk memulihkan pengguna agar terbebas dari Narkoba. Rehabilitasi narkoba memiliki manfaat, Memang, proses rehabilitasi ini memakan waktu lama. Apalagi jika pasien sudah kecanduan narkoba dalam waktu lama.

Jika sudah mencapai tahap kecanduan narkoba, gejalanya bisa dikenali seperti selalu ingin minum narkoba setiap hari dan keinginan untuk terus meningkatkan dosis pemakaian. Oleh karena itu, kita semua harus mencegah hal ini terjadi pada keluarga dan lingkungan kita.

Jika ada teman atau keluarga kita yang kecanduan narkoba, maka kita bisa untuk melakukan rehabilitasi agar kondisinya bisa cepat pulih. Berikut ini Ada beberapa manfaat untuk para pecandu harus segera datang ke Pusat Rehabilitasi Narkoba.

1. Menyelamatkan Hidup

Efek penggunaan narkoba pada tubuh dapat merusak semua organ penting, dan menimbulkan gangguan penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis, kerusakan otak, jantung, dan paru – paru. Jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kematian.

Belum lagi dampak sosial yang ditimbulkan oleh perilaku pengguna narkoba. Oleh karena itu, maka rehabilitasi adalah tempat yang paling tepat bagi seorang pecandu. Itu juga dapat untuk menyelamatkan hidupnya serta orang – orang di sekitarnya.

2. Masuk Dalam Lingkungan Yang Positif

Lingkungan atau teman yang memiliki pengaruh negatif menjadi salah satu pemicu seseorang menggunakan narkoba. Untuk menghilangkannya, seseorang harus dipisahkan dari tempat yang nyaman.

Salah satunya yaitu dengan memasuki Pusat Rehabilitasi yang merupakan komunitas dengan masalah dan tujuan yang sama. Mereka saling membantu untuk memecahkan masalah yang ada.

3. Tetap Bersih Dan Sadar (Clean And Sober)

Beberapa Rehabilitasi menerapkan prinsip ‘abstinensia’ yang berarti penghentian obat sepenuhnya. Saat masuk rehabilitasi, seorang pecandu tidak boleh mengonsumsi narkoba sama sekali. Hal tersebut tertuang dalam tiga aturan pokok yaitu;

  • Dilarang menggunakan narkoba (tidak menggunakan narkoba)
  • Dilarang berhubungan seks tanpa pandang bulu (no sex)
  • Dilarang melakukan kekerasan (no kekerasan).

Memasuki rehabilitasi membuka peluang bagi seorang pecandu untuk menjadi bersih (dari obat – obatan terlarang) dan sadar (waras/tidak mabuk).

Pembiasaan yang lama yang disertai dengan proses penyadaran diri memungkinkan seorang pecandu untuk dapat berhenti mengkonsumsi narkoba setelah keluar dari pusat rehabilitasi.

4. Pemulihan Jangka Panjang

Pusat rehabilitasi memiliki program pemulihan jangka panjang. Dalam Komunitas Terapi, ada sejumlah aturan yang akan ditetapkan agar pecandu benar – benar bisa fokus untuk dapat menjalani pemulihan.

Pada tahap primer, seseorang harus mengikuti program pemulihan selama enam sampai 12 bulan, setelah itu baru akan memasuki tahap Re-entry dan Aftercare.

Dengan program – program tersebut, maka diharapkan untuk seorang pecandu benar – benar dapat pulih untuk waktu yang lama. sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang baik di tengah – tengah keluarga dan masyarakat.

5. Terlatih Untuk Peka Terhadap Lingkungan

Dalam kehidupan sehari – hari, bagi seseorang pecandu narkoba biasanya memiliki sifat malas untuk bekerja, dan tidak peduli dengan lingkungan. Namun, dalam rehabilitasi, Anda akan diajarkan hal – hal yang sederhana yang berkaitan dengan kehidupan.

Pecandu akan dilatih untuk peka, dan memperhatikan hal – hal kecil di sekitar mereka. Sehingga mereka dapat menciptakan suasana hangat di lingkungan.

6. Kesehatan Secara Holistik Lebih Baik

6. Kesehatan Secara Holistik Lebih Baik

Masalah kesehatan seringkali diabaikan oleh seorang pecandu. Kehidupan mereka tidak teratur, banyak yang kemudian mengalami gangguan kesehatan. Itu semua karena efek dari penyalahgunaan narkoba yang mempengaruhi kesehatannya, berbagai penyakit yang dapat diderita oleh pecandu seperti HIV/AIDS, liver, ginjal, dan bahkan juga paru – paru.

Di pusat rehabilitasi, seseorang pecandu diajarkan untuk hidup teratur, bersih, berolahraga, dan makan makanan yang sehat. Secara medis mereka juga diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di laboratorium atau rumah sakit.

Selain itu, kesehatan mental dan spiritual juga diperhatikan, dengan cara diajari mengendalikan emosi (menangani perasaan), cara mengatasi stres. Kehidupan seperti itu memungkinkan pecandu untuk memiliki kesehatan holistik yang lebih baik.

7. Kembali Ke Kehidupan Spiritual

Spiritualitas memainkan peran penting dalam proses pemulihan. Jika ada aktivitas spiritual yang hanya eksternal, itu tidak muncul dari dalam. Pusat Rehabilitasi terapeutik berbasis komunitas memiliki empat struktur program, yaitu perilaku (behavior), emosional/psikologis (psikologis), spiritual, dan vokasional/survival (keterampilan).

8. Kembali Ke Kehidupan Nyata

Seorang pecandu memiliki kehidupan semu. Kenikmatan atau kebahagiaan yang mereka rasakan hanya sementara, mereka lari dari kenyataan hidup, dan bersembunyi di balik pengaruh narkoba.

Di Pusat Rehabilitasi mereka terputus dari kehidupan semu ini. Sesakit apapun mereka, mereka harus berusaha untuk berani menghadapi kenyataan hidup.

Memang tidak mudah, namun dengan bantuan konselor dan teman – teman yang bernasib sama, mereka diharapkan dapat kembali ke kehidupan nyata. Dengan pembentukan kembali perilaku, emosi, bekal spiritual dan memiliki keterampilan, diyakini mereka akan bertahan.

Memasuki pusat rehabilitasi, maka pecandu akan dipulihkan baik secara biologis, psikologis, spiritual dan bahkan sosial. Semua ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan kembali kehidup mereka yang normal.