Bisul pada anak umumnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada kulit. Pemberian obat Bisul pada anak merupakan salah satu upaya untuk menghilangkannya. Agar bisul cepat sembuh dan tidak kambuh lagi, Anda juga perlu menerapkan langkah perawatan di rumah yang tepat.
Bisul sering disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Pada tampilan pertama, bisul hanya terlihat seperti kulit merah dengan tekstur yang lembut. Bisul kemudian menjadi benjolan kecil, yang lama kelamaan akan membesar dan terasa nyeri.
Ujung – ujungnya, warna benjolan menjadi kekuningan karena adanya kumpulan nanah di bawah kulit. Kondisi ini terjadi dari hari keempat hingga ketujuh.
Penyebab Bisul
Siapapun bisa terkena Bisul, termasuk anak – anak. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena bisul, antara lain:
- Sistem kekebalan tubuh lemah
- Kebersihan tubuh yang tidak terjaga
- Malnutrisi
- Ada luka di kulit yang memudahkan masuknya bakteri
- Menderita penyakit tertentu, seperti eksim dan diabetes
Karena bisa disebabkan oleh beberapa faktor, keluhan bisul pada anak sebaiknya diperiksakan ke dokter. Apalagi jika bisul pada anak disertai gejala lain, seperti demam dan ruam di sekujur tubuh, serta bisul yang muncul setelah anak mengalami cedera.
Obat Bisul Anak Dan Perawatan Rumahan Yang Bisa Dilakukan
Obat bisul untuk anak yang biasanya diberikan oleh dokter adalah antibiotik topikal. Jika ada beberapa bisul atau bisul yang besar dan menyakitkan, dokter mungkin juga akan memberi Anda antibiotik untuk diminum.
Antibiotik harus diterapkan atau diminum secara teratur sesuai dosis. Antibiotik oral harus dihabiskan meski bisul sudah sembuh, untuk memastikan bakterinya benar – benar mati.
Selain pengobatan, ada beberapa langkah perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan bisul si kecil, di antaranya:
- Beri kompres hangat pada bisul selama kurang lebih 20 menit, dan bisa diulangi 3 kali sehari.
- Hal ini dilakukan untuk membantu mengeluarkan nanah, dan nanah akan mulai keluar ke permukaan kulit dalam waktu 10 hari.
- Saat nanah keluar, bersihkan dengan air hangat dan sabun, lalu bilas dengan alkohol
- Oleskan salep antibiotik, lalu tutup dengan perban
- Bersihkan bisul 2 sampai 3 kali sehari sampai luka sembuh
- Cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan bisul
- Perhatikan kebersihan si kecil dengan memandikannya secara rutin, dan mengajarinya mencuci tangan pakai sabun
- Pastikan si kecil memakai pakaian yang bersih setiap hari
- Hindari memencet atau menggaruk bisul, dan mengeluarkan nanah menggunakan benda tajam, seperti jarum suntik, karena dapat memperburuk infeksi
Meski bisul pada anak bukanlah penyakit yang serius, kondisi ini tetap membutuhkan penanganan yang tepat. Jika tidak dirawat dengan baik, bisul akan sulit sembuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Jika bisul si kecil tidak kunjung sembuh meski ibu sudah memberikan obat bisul pada anak dan melakukan berbagai perawatan di atas, sebaiknya bawa si kecil ke dokter kulit. Apalagi jika bisul tampak semakin membesar, terasa sangat nyeri, menyebar, atau disertai demam.
Baca juga : Jenis Bisul Yang Membahayakan Yang Menyerang Tubuh
Bisul
Bisul juga dikenal sebagai furunkel. Bisul adalah infeksi yang terbentuk di sekitar folikel rambut dan mengandung nanah. Folikel akan membengkak dan akan berubah menjadi bisul ketika bakteri menginfeksi folikel rambut.
Awalnya bisul muncul sebagai benjolan merah dan lunak. Benjolan cepat terisi nanah. Bisul mengandung nanah sebagai upaya tubuh melawan infeksi.
Tapi saat infeksi semakin parah, bisul bisa menjadi keras dan menyakitkan. Bahkan ukuran bisulnya bisa bertambah lebih dari 5 cm. Kulit di sekitar folikel rambut yang terinfeksi mungkin juga berwarna merah, bengkak, dan lunak. Selain itu, jaringan parut mungkin muncul. Bisul biasanya paling sering ditemukan di leher dan wajah.
Apa Perbedaan Antara Furunkel Dan Karbunkel?
Anda pasti sering mendengar istilah carbuncle. Lalu apa bedanya dengan furunkel. Furunkel adalah infeksi yang terbentuk di sekitar folikel rambut dan berisi nanah.
Sedangkan karbunkel atau bisul besar adalah kumpulan bisul yang berkembang di bawah kulit. Karbunkel mempengaruhi lapisan yang lebih dalam dan dapat menyebabkan jaringan parut.
Gejala Terjadinya Furunkel Dan Karbunkel
Baik furunkel dan karbunkel keduanya menyebabkan pembengkakan di bawah kulit. Gejala lain juga dapat muncul.
Gejala Furunkel:
Furunkel berkembang pesat dalam bentuk benjolan merah muda atau merah. Seringkali menyakitkan. Kemudian kulit di sekitarnya menjadi merah, meradang, dan lunak.
Lesi atau jaringan abnormal sering muncul di leher, payudara, wajah, bokong atau paha. Bisul muncul pada bagian tubuh yang rawan berkeringat, gesekan, dan memiliki rambut.
Biasanya bisul dimulai di folikel rambut. Dalam beberapa hari, benjolan berisi nanah dan membesar. Saat ukurannya meningkat, itu akan menjadi lebih menyakitkan.
Furunkel sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Lebih khusus lagi, bisul lebih banyak dialami oleh pria dari pada wanita. Hal ini disebabkan gaya hidup pria yang sering tidak higienis sehingga meningkatkan risiko terkena bisul.
Gejala Karbunkel:
Kabunkel kurang umum dibandingkan furunkel atau bisul. Karbunkel adalah suatu kondisi di mana terdapat kumpulan bisul di satu tempat.
Ukurannya lebih besar dari sekedar bisul, bisa mencapai 10 cm. Karbunkel juga memiliki satu atau lebih lubang yang mengalirkan nanah ke dalam kulit.
Penyebab umum dari bisul adalah bakteri yang dikenal sebagai Staphylococcus aureus (S. aureus). Infeksi carbuncle dapat menyebabkan gejala seperti demam dan merasa tidak enak badan, lemah, dan lelah.
Bunda perlu waspada, infeksi carbuncle bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Tidak hanya itu, bisul juga bisa menular ke orang lain. Itulah mengapa keluarga yang tinggal di bawah atap yang sama dapat mengalami bisul pada saat yang bersamaan.
Karbunkel paling mungkin muncul di bagian belakang tubuh, paha, atau bagian belakang leher. Sama seperti furunkel / karbunkel juga lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita. Selain itu, pria lanjut usia dengan kesehatan yang buruk dan sistem kekebalan yang lemah juga berisiko terkena karbunkel.
Infeksi karbunkel cenderung lebih dalam dan lebih parah dari pada yang disebabkan oleh furunkel. Akibatnya, risiko jaringan parut lebih tinggi dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
Faktor Risiko Bisul Furunkel/Karbunkel
Perlu diingat juga, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena furunkel/karbunkel:
1. Diabetes
Kadar gula yang tinggi dapat mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk merespon infeksi.
2. Obat – Obatan
Beberapa obat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
3. Kondisi Kulit
Psoriasis, eksim dan jerawat dapat meningkatkan kerentanan. Obesitas juga meningkatkan risiko mengembangkan furunkel.