Semua orang pasti menginginkan mata sehat yang bersih dan bercahaya. Tapi apa boleh terkadang kondisi mata kita cukup berbeda, seperi tampak merah, perih dan kering.
Oleh sebab itu, dalam postingan ini kami akan menguraikan penyebab dan gejala pinguekula. Juga membahas beberapa cara untuk mengobati dan mencegah pinguekula. Pinguecula sendiri terdiri dari protein, lemak, dan kalsium. Mungkin kecil dan nyaris tidak terlihat, atau mungkin cukup besar untuk menyebabkan ketidaknyamanan.
Apa itu pinguecula ?
pinguecula adalah benjolan atau bercak kuning yang tumbuh di konjungtiva, lapisan bening di sepanjang kelopak mata dan menutupi bagian putih mata / sklera.
Penyebab terjadi pinguecula
Orang yang banyak terpapar sinar UV matahari mungkin bisa terkenan pinguecula. Faktanya, menurut sebuah ulasan tahun 2019 , pinguekula lebih sering terjadi pada orang yang tinggal di dekat khatulistiwa, di mana sinar matahari paling kuat.
Paparan yang tinggi terhadap kekeringan, debu, dan angin juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pinguekula.
Menurut sebuah penelitian tahun 2019 , memakai lensa kontak lunak tidak meningkatkan risiko seseorang untuk terkena pinguekula.
Gejala penyakit mata pinguecula
Gejala utama penyakit mata pinguecula adalah bercak kuning atau benjolan di bagian putih salah satu atau kedua mata. Bintiknya mungkin bulat atau segitiga.
Kebanyakan orang yang terkena pinguekula hanya mengalami gejala ringan. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami gejala penyakit mata pinguecula berikut pada satu atau kedua mata:
- kemerahan dan bengkak
- kekeringan
- Seperti terbakar
- gatal
- perasaan ada pasir di mata
- penglihatan kabur
Menurut sebuah ulasan di tahun 2017, pinguecula tidak tumbuh di kornea mata. Yang berarti bahwa ia hanya mengganggu penglihatan seseorang saja tidak ada resiko yang lebih besar.
Baca juga : Penyebab Mata Merah Pada Anak Yang Perlu Bunda ketahui
Cara menghilangkan pinguecula secara medis
Pinguekula biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika pertumbuhan menyebabkan gejala yang mengganggu, seseorang dapat mencoba obat-obatan yang dijual di apotik.
Selain itu, Pembedahan mungkin menjadi pilihan bagi orang-orang yang tidak dapat meredakan gejala dari OTC. Orang lain mungkin memilih untuk mengangkat pinguekula karena alasan tertentu.
Selama prosedur, ahli bedah akan mengangkat pinguekula. Mereka kemudian akan menggunakan lem khusus untuk memindahkan sepotong konjungtiva yang sehat ke area tempat mereka mengeluarkan pinguekula.
Satu studi tahun 2019 menemukan bahwa operasi yang dikombinasikan dengan cangkok jaringan konjungtiva yang sehat dapat menghilangkan pinguekula dan mengurangi gejala mata kering yang terkait.
Cara menghilangkan pinguecula secara alami
Pinguekula ini mungkin bisa muncul kembali. Meskipun bukan kategori penyakit berbahaya, dan biasanya sembuh sendiri, kebanyakan orang tidak mau ia kembali lagi. Jadi selain menjaga kesehatan mata dengan nutrisi yang baik, anda juga harus memperhatikan beberapa tips ini sehingga pinguecula ini tidak muncul lagi:
1. Menggunakan kacamata hitam saat bepergian di luar rumah. Selain untuk melindungi mata dari angin dan debu, hal ini juga bertujuan untuk menghindarkan mata dari paparan radiasi ultraviolet A dan B (UV A dan UV B).
2. Gunakan pelindung mata saat bekerja dengan bahan kimia atau membersihkan ruang berdebu.
3. Jangan merokok. Nikotin dan bahan kimia dalam rokok dapat memperburuk gejala pinguekula.
Kesimpulan
Pinguekula tidak berbahaya dan seringkali tidak memerlukan pengobatan.
Namun, ada beberapa pilihan pengobatan non-invasif yang tersedia yang dapat membantu mengelola pertumbuhan pinguekula dan mengurangi gejala apa pun. Pembedahan juga merupakan pilihan bagi sebagian orang.
Seseorang harus menemui dokter mata jika mereka mengira mereka terkena penyakit pinguecula. Meskipun pertumbuhan ini tidak berbahaya, penting untuk mendiskusikan perubahan mata apa pun dengan profesional perawatan kesehatan. Ini akan menjadi langkah penting dalam mengesampingkan kondisi kesehatan lainnya.