Tangan Kebas Sering Terjadi Pada Wanita

Tangan kebas adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh kerusakan saraf, iritasi, atau tekanan pada cabang saraf yang melewati tangan. Penyebab utama Tangan kebas adalah carpal tunnel syndrome (CTS), yaitu suatu kondisi di mana saraf median yang melewati terowongan carpal (di pergelangan tangan) terjepit.

Mati rasa pada tangan dan parestesia (kesemutan) yang menjalar ke telunjuk, tengah, dan ibu jari merupakan gejala khas CTS. Gejala ini bisa dirasakan sebentar – sebentar dan semakin lama intensitasnya menjadi semakin sering.

Struktur pergelangan tangan, kerusakan sistem saraf, peradangan, dan kerja yang dilakukan merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya mati rasa pada tangan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dari pada pria. Selain itu, kondisi kesehatan seperti menopause, obesitas, gangguan tiroid, dan gagal ginjal dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami Tangan kebas.

Penyebab Lain Tangan Kebas

Penyebab Lain Tangan Kebas

Tangan kebas tidak selalu disebabkan oleh CTS. Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan Tangan kebas antara lain:

1. Neuropati

Beberapa kondisi neuropatik memiliki kemiripan dengan CTS, yaitu adanya tekanan pada saraf ulnaris atau radial yang berjalan di tangan. Kondisi ini juga menyebabkan tangan mati rasa. Hal yang membedakannya adalah mati rasa pada tangan dan jari. Pada neuropati, gejala tangan mati rasa biasanya disertai dengan parestesia (kesemutan).

Infeksi HIV, sifilis, kusta, tumor, kelainan pembuluh darah (misalnya stroke), dan kondisi lain pada sumsum tulang belakang berpotensi menyebabkan kompresi saraf.

Jika ini terjadi di area sekitar leher, bisa menyebabkan tangan mati rasa. Tidak hanya itu, kelemahan otot dan penurunan refleks juga bisa terjadi.

Tangan kebas dan parestesia akan menjadi kondisi darurat jika disebabkan oleh stroke. Anda harus memperhatikan gejala lain, seperti kesulitan bernapas, kelemahan otot, pusing, sakit kepala parah, dan kebingungan.

Neuropati perifer juga dapat menyebabkan mati rasa pada tangan. Kondisi ini kemungkinan muncul karena konsumsi alkohol, diabetes mellitus, atau usia tua. Umumnya gejala tangan mati rasa akan dialami terus menerus, terkadang disertai rasa sakit.

2. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 dapat diperoleh melalui konsumsi produk hewani, seperti telur, daging, ikan, ayam, dan produk susu. Kurangnya asupan vitamin B12 bisa menjadi penyebab tangan mati rasa. Selain itu, Anda juga rentan mengalami parestesia, kelemahan otot, dan gangguan saat berjalan.

Bertambahnya usia membuat tubuh lebih sulit menyerap vitamin B12. Gastritis atrofi, anemia pernisiosa, penyakit Crohn, dan gangguan kekebalan seperti lupus juga menyebabkan gangguan penyerapan vitamin B12, sehingga lebih rentan terhadap defisiensi.

3. Rheumatoid arthritis

Tangan mati rasa bisa disebabkan oleh rheumatoid arthritis, penyakit autoimun yang menyebabkan nyeri sendi. Adanya pembengkakan dan nyeri pada persendian tangan akan menyebabkan mati rasa, parestesia, dan rasa terbakar pada tangan.

4. Fibromialgia

Fibromialgia adalah gangguan muskuloskeletal yang berlangsung selama bertahun – tahun. Gejala utama dari kondisi ini adalah rasa sakit yang disertai dengan kelelahan dan gangguan mood.

Seseorang yang memiliki Fibromialgia rentan mengalami tangan mati rasa karena CTS. Jika hal ini terjadi, maka diperlukan pembedahan untuk menyembuhkan tangan mati rasa yang dialami.

Selain tangan mati rasa, Anda juga akan merasakan sakit yang terus menerus pada tangan dan bagian tubuh lainnya. Fibromialgia juga menyebabkan gejala umum, seperti kelelahan, sakit kepala, gangguan pencernaan, gangguan tidur, dan depresi.

5. Sindrom Nyeri Miofasial

Sindrom nyeri miofasial adalah kondisi nyeri kronis, sindrom ini memiliki gejala yang mirip dengan Fibromialgia. Mati rasa pada tangan yang terjadi seringkali disertai dengan rasa sakit dan kondisi ini tidak kunjung membaik bahkan setelah dilakukan operasi. Meski area yang mengalami mati rasa adalah tangan, namun masalah miofasial pain syndrome berawal dari leher dan bahu.

6. Diabetes

Tangan mati rasa sering dirasakan oleh penderita diabetes. Karena diabetes dapat membuat tubuh sulit untuk memindahkan gula dari aliran darah ke sel – sel tubuh.

Menderita diabetes dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik. Kondisi ini dapat menyebabkan tangan mati rasa.

7. Gangguan Tiroid

Kelenjar tiroid di leher bertanggung jawab untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, maka kerusakan saraf bisa terjadi. Akibatnya, mati rasa akan sering dirasakan oleh tangan dan kaki.

8. Lupus

Lupus juga bisa menjadi Penyebab tangan kebas atau baal pada tangan. Penyakit ini menyebabkan tubuh menyerang organ dan jaringannya sendiri, sehingga mengundang peradangan pada persendian, jantung, ginjal, dan paru – paru.

Tekanan yang terjadi akibat peradangan dapat menyebabkan mati rasa atau baal pada tangan. Jika Anda sering mengalami tangan mati rasa, terjadi terus menerus, dan mengganggu aktivitas Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.