Memasak tanpa minyak goreng sepertinya mustahil bagi sebagian besar masakan Indonesia. Padahal, sudah banyak yang tahu bahwa terlalu banyak makan makanan yang berminyak dan digoreng tidak baik untuk kesehatan. Namun, Anda tidak harus berhenti menggunakan minyak. Karena ada tips menggunakan minyak goreng dengan cara yang sehat.
Saat memasak dengan minyak goreng, Anda tidak harus memilih antara rasa dan kesehatan. Namun, perlu diingat bahwa semakin sedikit minyak yang Anda gunakan, semakin banyak kualitas kesehatan yang akan Anda rasakan. Ini adalah salah satu cara menggunakan minyak dengan cara yang sehat.
Cara paling umum untuk mengolah makanan adalah menggoreng dan menumis. Penggunaan minyak goreng sehari – hari tidak bisa dihindari. Tahukah Anda, memasak menggunakan minyak goreng terlalu banyak dan sering justru tidak baik untuk kesehatan.
Nah, berikut ini beberapa cara menggunakan minyak goreng yang baik untuk kesehatan tubuh.
Tips Sehat Menggunakan Minyak Goreng
Aturan penggunaan minyak goreng untuk menjaga pola makan yang sehat:
1.Hindari Pemanasan Minyak Goreng Dengan Suhu Terlalu Tinggi
Suhu saat menggoreng harus pas. Jika minyak belum panas tetapi makanan sudah ditambahkan, akan menyebabkan makanan menyerap minyak terlalu banyak. Sedangkan jika terlalu panas, makanan juga akan cepat gosong sementara bagian dalamnya mungkin masih belum matang. Selain itu, gunakan minyak secukupnya, agar senyawa yang terbentuk dari pemanasan tidak terlalu banyak.
2. Tiriskan Makanan Setelah Digoreng
Setelah menggoreng, ada baiknya makanan ditiriskan terlebih dahulu dan menyerap minyaknya menggunakan tisu untuk mengurangi minyak berlebih.
3.Ganti Minyak Baru
Idealnya, penggunaan minyak goreng hanya sekali dengan suhu di bawah 120 derajat Celcius. Namun, minyak goreng sebenarnya masih bisa digunakan hingga tiga kali. Hindari menggunakan minyak yang sama berulang – ulang.
Hal ini karena minyak yang lebih sering dipanaskan dapat rusak akibat oksidasi yang membuat makanan berbau tidak sedap. Sebaiknya ganti minyak dengan yang baru jika:
- Minyak berubah menjadi coklat dan bahkan hitam.
- Minyaknya mengeluarkan bau yang sangat menyengat, apalagi tengik.
- Minyak mengeluarkan asap berlebih bahkan pada suhu normal.
- Busa berlebihan muncul di sekitar makanan yang digoreng.
4. Simpan Minyak Dengan Baik
Simpan minyak dalam wadah tertutup seperti dalam botol minyak goreng sangat aman, jauhkan dari cahaya, dan di tempat yang sejuk agar kandungan minyak tidak berubah.
5. Gunakan Takaran Minyak Saat Menggunakannya
Anda dapat menggunakan lebih banyak minyak dari pada yang diperlukan. Menggunakan terlalu banyak minyak dapat menambah kalori dan mempengaruhi nafsu makan Anda. Ada baiknya menggunakan sendok takar untuk minyaknya, agar minyaknya bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Kriteria Minyak Goreng Sehat
Saat ini tersedia berbagai jenis minyak goreng dengan berbagai merek di pasaran. Semuanya menawarkan keunggulannya masing – masing.
Nah, berikut beberapa kriteria minyak goreng yang sehat:
1. Kandungan Lemak Jenuh Rendah
Minyak goreng yang sehat adalah yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh, dibandingkan dengan lemak tak jenuh dalam komposisi minyaknya. Hampir semua minyak mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh, hanya komposisi kadarnya saja yang berbeda.
Perlu diketahui, minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, yakni 91 persen. Sedangkan lemak jenuh pada minyak sawit hanya 51 persen, dan minyak tak jenuh cukup tinggi yaitu 49 persen.
Selanjutnya minyak kacang tanah memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak jenuh, yaitu 81:19. Sedangkan komposisi kandungan lemak tak jenuh dan lemak jenuh pada minyak kedelai dan minyak zaitun adalah 85:15.
2. Titik Asap Tinggi
Minyak goreng berkualitas baik juga memiliki titik asap yang tinggi. Artinya, pada suhu tinggi, minyak tidak mudah berasap. Titik asap adalah suhu di mana minyak dipanaskan sebelum diasap dan berubah warna, menunjukkan perubahan komposisi minyak.
Minyak dengan titik asap tinggi baik untuk menggoreng. Misalnya minyak kacang tanah, wijen, dan kedelai. Sedangkan minyak dengan titik asap yang cukup tinggi baik untuk menggoreng dengan api sedang hingga tinggi, antara lain:
- Minyak jagung.
- Minyak alpukat.
- Kanola.
- Zaitun.
Minyak dengan titik asap rendah, seperti biji rami, biji labu dan kenari, paling baik digunakan dalam saus salad. Namun, minyak zaitun dan wijen cukup fleksibel untuk digunakan dalam menggoreng atau dalam saus salad.
3. Tidak Cepat Berubah Warna
Ciri – ciri minyak yang baik adalah bening dan tidak cepat menghitam, sehingga meminimalkan risiko kanker.
4. Memiliki Karakter Seperti Air
Selain itu, minyak goreng yang baik juga harus memiliki sifat seperti air, yaitu tidak lengket, mudah mengalir, dan tidak menempel pada makanan. Karena jika terlalu banyak menyerap dalam makanan, dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit lainnya.
Meski sudah memilih dan menggunakan minyak goreng secara sehat, anda juga perlu untuk menyimpan minyak goreng dalam botol minyak goreng agar tidak tumpah dan aman pada saat digunakan.