Air minum isi ulang seringkali menjadi andalan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan memasak dan minum sehari – hari. Namun, di balik air isi ulang yang terlihat jernih dan harganya relatif terjangkau, Anda perlu lebih selektif dan cermat dengan cara memilih depot air minum (DAM) isi ulang yang berkualitas.
Bukan tanpa alasan, karena permasalahan yang sering dijumpai pada layanan Usaha Air Isi Ulang terjadi karena beberapa faktor.
- Tidak melalui proses sesuai standar yang berlaku
- Kualitas air tidak terjamin
- Sumber air yang tidak jelas
- Kebersihan peralatan dan isi ulang galon
- Lokasi DAM tidak strategis
Jika Anda menyepelekan masalah – masalah di atas, bukan tidak mungkin akan berdampak pada kesehatan Anda dan keluarga. Pasalnya, jika peralatan di depot air minum isi ulang, termasuk botol atau galon, tidak dibersihkan dengan baik, kemungkinan terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E. Coli) menjadi lebih tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya infeksi gastrointestinal, yang merupakan gejala mual, muntah, atau diare.
Jika lokasi depot air minum isi ulang tidak strategis, berisiko tinggi tercemar debu, asap, atau sinar matahari, sehingga memungkinkan berkembangnya bakteri atau mikroba lainnya. Keadaan ini pada akhirnya akan meningkatkan sejumlah penyakit berbahaya, seperti tifus, disentri, hepatitis, dan lain – lain.
Jika ingin memilih dan mengkonsumsi air minum isi ulang, perhatikan terlebih dahulu faktor – faktor tersebut.
Cara Memilih Depot Air Minum Isi Ulang Yang Aman
1. DAM Memiliki Sertifikat Hygiene Proper
Pastikan air minum isi ulang memenuhi syarat higiene dan sanitasi dari Menteri Kesehatan. Persyaratan ini mengatur berbagai hal, antara lain lokasi, peralatan, dan juga pekerja yang menangani pengelolaan air.
Depot air minum isi ulang yang baik akan mendapatkan Sertifikat Sanitary Hygiene Proper dan harus memasangnya di lokasi yang mudah dibaca oleh konsumen. Beli air minum isi ulang di depot yang sudah memiliki sertifikat resmi.
2. Pemeriksaan Dalam
Sertifikat Hygiene Proper saja tidak cukup, perlu dipastikan adanya tanda atau informasi bahwa Depor Air telah mendapatkan pemeriksaan internal dan pemeliharaan rutin. Seperti tanggal dan waktu terakhir diperiksa atau dirawat. Termasuk kejelasan teknisi atau konsultan di bidang higiene sanitasi. Jangan ragu untuk bertanya kepada pemilik atau penyedia jasa air minum isi ulang.
3. Masak Dan Simpan Dengan Baik
Jika Anda curiga dengan air minum isi ulang yang Anda beli, Anda bisa merebus kembali air tersebut hingga benar – benar matang. Pastikan Anda tidak menyimpannya dalam wadah yang sama dan menggunakan wadah yang steril.
4. Perhatikan Rasa Dan Bau Air
Jika air yang Anda konsumsi memiliki rasa yang berbeda, terasa aneh atau berbau anyir. Hindari segera. Karena kondisi ini merupakan tanda bahwa air minum isi ulang Anda telah terkontaminasi.
Air minum isi ulang memang bisa menjadi solusi untuk menghadapi kebutuhan sehari – hari yang tinggi dan juga kenaikan harga pangan. Namun, jangan sampai terbuai dengan tidak memperhatikan aspek – aspek penting yang berkaitan dengan kesehatan. Penting untuk memastikan sumber air, jaminan kualitas dan pemeliharaan. Jadilah konsumen yang cerdas agar kesehatan Anda dan keluarga tetap terjaga.
Karena kebutuhan yang meningkat pesat, membuka Bisnis Air Isi Ulang bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.