Bagi yang sudah terbiasa menggunakan lensa kontak pasti tidak akan sulit menemukan Cara mengetahui softlens terbalik atau tidak? Namun tidak mudah untuk pertama kali dan tidak tahu cara menggunakan lensa kontak yang baik dan benar untuk pemula.
Posisi lensa kontak yang benar akan membuat mata terasa nyaman dan terhindar dari efek buruk penggunaan lensa kontak terbalik seperti mata merah, mata kering, berpasir, atau rasa sakit yang semakin parah sepanjang hari akibat iritasi pada mata.
Cara untuk membedakan lensa depan dan belakang serta posisi lensa kontak yang benar untuk mata kanan dan kiri akan dibahas pada artikel berikut.
Cara Mengetahui Softlens Terbalik
1. Perhatikan Sisi Convex Softlens
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk membedakan bagian belakang dan depan lensa kontak adalah dengan memperhatikan sisi lensa yang cembung sempurna.
- Ambil lensa kontak Anda lalu letakkan di ujung jari telunjuk Anda.
- Pastikan lensa kontak dalam posisi cembung menyerupai bentuk mangkuk.
- Dekatkan lensa kontak ke mata Anda untuk melihat apakah lensa kontak yang tidak terbalik akan membentuk cembung sempurna, sedangkan untuk lensa yang terbalik, bentuk cembungnya terlihat sedikit aneh dan terlihat sedikit cekung.
2. Uji Taco
Cara mengetahui softlens terbalik maka anda harus membedakan lensa kontak depan dan belakang yang bisa Anda lakukan selanjutnya adalah dengan menggunakan taco test. Taco sendiri merupakan jenis makanan yang berasal dari Meksiko yang terdiri dari gulungan atau lipatan tortilla.
Bentuk tortilla ini dapat digunakan untuk menentukan bagian depan dan belakang lensa kontak Anda yang telah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia untuk membedakan bagian – bagian lensa kontak.
- Ambil lensa kontak Anda lalu letakkan lensa kontak di antara ibu jari dan jari telunjuk.
- Kemudian, coba rapatkan kedua jari secara perlahan dan lembut hingga lensa kontak hampir terlipat dengan sisi yang lain seperti bentuk taco.
- Jika lensa kontak terlihat cembung sempurna, maka lensa kontak berada pada posisi yang benar atau berada di depan lensa kontak.
- Sedangkan jika lensa kontak yang disentuh dengan jari terlihat agak cekung, berarti lensa kontak berada pada posisi terbalik atau berada di belakang lensa kontak.
3. Periksa Warna Tepi Lensa
Cara mengetahui softlens terbalik yang bagian depan dan belakang lensa kontak selanjutnya adalah dengan mengecek warna pada bagian tepi lensa kontak atau contact lens Anda.
Jika warna yang dipantulkan dari tepi soft lens berwarna biru atau agak kehijauan, maka bagian tersebut berada di depan atau berada pada posisi yang tepat.
Namun, jika ada warna lain yang terpantul dari tepi lensa kontak, berarti itu adalah bagian belakang lensa atau dalam posisi terbalik. Penggunaan lensa kontak yang salah bisa menjadi penyebab rasa sakit saat memakai lensa kontak
4. Perhatikan R Dan L .
Tanda R dan L pada kemasan lensa kontak memiliki arti yang tepat ( R ) untuk dipasang pada mata kanan. Dan kiri ( L ) untuk digunakan pada mata kiri.
Sebaiknya jangan meletakkan lensa kanan dan kiri secara terbalik, apalagi jika Anda menggunakan lensa untuk mata minus dengan kondisi minus yang berbeda antara mata kanan dan mata kiri.
5. Perhatikan Kenyamanan Dan Ketidaknyamanan
Cara mengetahui softlens terbalik yang selanjutnya lensa kontak akan terasa kurang nyaman saat digunakan atau akan lebih sering bergeser bahkan jatuh dengan sendirinya sehingga membuat Anda lebih sering berkedip.
Jika hal ini terjadi, maka segera cuci lensa kontak Anda dengan cairan pembersih lensa khusus dan pastikan Anda memakai lensa kontak pada posisi yang benar.
Cara Merawat Softlens
Alih – alih yang membuat penglihatan menjadi baik, yaitu dengan menggunakan lensa kontak namun lensa konta yang kotor tentu bisa berdampak buruk bagi kesehatan indera penglihatan Anda. Oleh karena itu, Anda tentu perlu mengetahui cara efektif membersihkan dan merawat lensa kontak.
Baca juga : Cara Mengatasi Softlens Yang Perih Agar Tidak Membahayakan Mata
Cara Merawat Dan Membersihkan Lensa Kontak Yang Benar
Menurut American Academy of Ophthalmology, lensa kontak yang kotor atau tidak pas dapat menggores lapisan mata Anda.
Membersihkan lensa konta dengan obat tetes mata bukanlah solusi yang efektif karena dapat merusak cairan pada lensa kontak Anda. Itu sebabnya, sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, Anda harus memiliki pengetahuan yang benar juga.
Misalnya, lensa kontak yang sekali pakai biasanya lebih praktis karena tidak memerlukan perawatan yang terlalu rumit, dibandingkan dengan lensa kontak yang dapat untuk digunakan berulang kali.
Berikut beberapa cara membersihkan dan merawat lensa kontak agar tidak mengalami mata merah, iritasi akibat lensa kontak dan masalah mata lainnya.
1. Cuci Tangan Sebelum Memegang Lensa Kontak
Salah satu tips yang sangat penting dalam merawat dan memakai lensa kontak adalah selalu mencuci tangan sebelum anda memegang lensa kontak.
Cobalah untuk mencuci tangan dengan sabun dan bilas sampai bersih. Pastikan tidak ada sisa sabun, parfum, minyak, atau losion di telapak tangan Anda.
Pasalnya, memegang dan memakai lensa kontak secara langsung tanpa dengan mencuci tangan terlebih dahulu dapat berisiko menularkan patogen penyebab infeksi dari jari ke lensa kontak, kemudian berakhir di mata.
Jadi, biasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu. Tip yang juga harus Anda coba adalah mengeringkan tangan dengan tisu atau handuk tanpa serat sebelum memakai lensa kontak. Hal ini sangat penting agar tidak ada kotoran atau serat yang menempel di tangan Anda.
2. Lepas Lensa Kontak Sebelum Mandi Dan Tidur
Tips selanjutnya dalam memakai lensa kontak adalah Anda harus mengingat kapan waktu yang tepat untuk melepas lensa kontak.
Lepaskan lensa kontak sebelum mandi, berenang, atau aktivitas apa pun yang dapat membuat mata terkena air. Hal ini untuk dapat mencegah kuman atau senyawa kimia di dalam air, seperti klorin, menempel pada lensa kontak.
Jika dibiarkan, biasanya akan muncul gejala ringan, seperti mata perih dan gatal. Lupa melepas lensa kontak saat mandi dapat menyebabkan konjungtivitis karena infeksi bakteri.
Selain itu, untuk dapat merawat dan menjaga kebersihan, Anda harus melepas lensa kontak sebelum anda tidur. Ini karena saat Anda tidur, menutup mata tidak membuat air mata tidak mampu membawa oksigen sebanyak saat Anda membuka mata.
3. Hindari Menggunakan Air Keran
Setelah berhasil melepas lensa kontak tanpa masalah, hindari penggunaan air keran dalam cara merawat dan membersihkan lensa kontak. Menurut situs web Badan Perlindungan Lingkungan AS, hampir setiap air keran mengandung acanthamoeba, bakteri yang dapat menempel dan mencemari lensa kontak Anda.
Jika hal ini dibiarkan, tentu bisa menimbulkan masalah pada mata Anda karena adanya infeksi bakteri. Oleh karena itu, biasakan untuk menggunakan cairan pembersih khusus lensa kontak agar tetap bersih.
4. Gunakan Cairan Pembersih Lensa Khusus
Gunakan cairan pembersih lensa khusus saat membersihkannya. Cara merawat dan membersihkan lensa kontak yang satu ini sangat penting karena lensa yang sering Anda gunakan rentan terhadap infeksi bakteri.
Sebenarnya ada banyak jenis cairan pembersih lensa kontak. Di antara mereka, yang paling sering digunakan adalah solusi multiguna. Menurut CDC, ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat membersihkan lensa kontak dengan larutan serbaguna.
- Gosok dan bilas lensa kontak setiap kali Anda melepasnya.
- Simpan lensa kontak dalam cairan pembersih yang baru saja Anda isi ulang.
- Hindari mencampur cairan pembersih baru dan lama karena dapat terkontaminasi.
- Cuci kotak lensa kontak dengan cairan pembersih.
- Buang larutan berlebih dari wadah penyimpanan dan keringkan dengan yang baru dan bersih.
- Simpan wadah bersih terbalik di atas tisu bersih, buka setiap kali Anda menggunakannya untuk mencegah kuman menumpuk.
- Ganti wadah penyimpanan setiap tiga bulan.
5. Hindari Memakai Lensa Kontak Terlalu Lama
Kebiasaan memakai lensa kontak terlalu lama ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan mata, tapi juga lensa kontak itu sendiri.
Oleh karena itu, salah satu cara yang terpenting untuk dapat menjaga dan merawat kualitas lensa kontak Anda adalah dengan mengistirahatkannya dalam jangka waktu tertentu.
Lensa kontak, terutama yang berjenis soft, menciptakan suhu hangat dan lembab bagi mikroorganisme seperti bakteri, kuman, jamur, dan parasit untuk berkembang biak.
Akibatnya, lensa kontak Anda berisiko menjadi tempat berkembang biaknya kuman dan kualitasnya akan menurun. Karena itu, pastikan Anda memberikan ruang bagi mata untuk bernapas lega selama beberapa jam sehari. Artinya, sisihkan sebagian waktu Anda dalam sehari untuk tidak menggunakan lensa kontak.
6. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa
Cara lain yang tak kalah penting dalam merawat lensa kontak Anda adalah dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan lensa kontak Anda.
Tanggal kedaluwarsa adalah batas aman untuk berapa lama lensa kontak dapat dipakai tanpa merusak mata Anda. Jika lensa kontak Anda sudah melewati tanggal kedaluwarsa, Anda harus membuangnya dan tidak pernah memakainya lagi.
Lensa kontak kedaluwarsa memungkinkan kontaminasi bakteri dan jamur dalam larutan garam steril. Hal ini membuat lensa kontak yang akan Anda kenakan di mata Anda dilapisi dengan berbagai debu atau partikel kecil lainnya.
Akibat pemakaian lensa kontak yang kadaluarsa, lensa menjadi tidak nyaman dipakai dan lebih parahnya lagi bisa menyebabkan infeksi mata.
Menggunakan lensa kontak berarti Anda berkomitmen untuk mengetahui dan menerapkan cara untuk dapat merawat dan membersihkan lensa kontak dengan benar.
Jika Anda masih ragu dan khawatir terkena infeksi pada mata, Anda bisa berkonsultasi ke dokter dan melihat apakah lensa kontak yang Anda pakai sekarang sudah sesuai.