- 0.1 Apa Itu Penyakit Ginjal Pada Anak?
- 0.2 Apa Saja Gejala Penyakit Ginjal Pada Anak?
- 0.3 Apa Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak?
- 0.4 Faktor Risiko Penyakit Ginjal Pada Anak
- 0.5 Komplikasi Apa Yang Dapat Terjadi Pada Anak Dengan Penyakit Ginjal?
- 0.6 Bagaimana Penyakit Ginjal Anak Didiagnosis?
- 0.7 Bagaimana Cara Merawat Anak Dengan Penyakit Ginjal?
- 0.8 Pencegahan Penyakit Ginjal Pada Anak
Penyakit ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh anak – anak. Ini adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan atau penurunan fungsinya. Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan ciri penyakit ginjal pada anak yang perlu diwaspadai. Berikut penjelasan lengkap penyakit ginjal pada anak.
Apa Itu Penyakit Ginjal Pada Anak?
Mengutip dari situs resmi University of Rochester Medical Center, Bahwa penyakit ginjal adalah kerusakan ginjal yang dapat menurunkan fungsi pada organ tersebut. Kondisi ini bisa terjadi dalam jangka pendek hingga permanen.
Penyakit ginjal memiliki dua jenis, yaitu.
1. Penyakit Ginjal Akut
Jenis penyakit ginjal ini menyerang secara tiba – tiba. Dalam beberapa kasus, penyakit ginjal akut dapat sembuh lebih cepat dan ginjal berfungsi normal kembali.
Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut bisa menjadi lebih serius dan berlangsung cukup lama.
2. Penyakit Ginjal Kronis
Sedangkan penyakit ginjal kronis adalah kondisi kerusakan ginjal yang berlangsung lambat, biasanya lebih dari 3 bulan.
Kondisi ini kemungkinan besar akan berubah menjadi gagal ginjal permanen.
Apa Saja Gejala Penyakit Ginjal Pada Anak?
Ada beberapa ciri penyakit ginjal pada anak yang perlu diwaspadai, yaitu.
- Terdapat pembengkakan (edema) simetris pada kaki kiri dan kanan.
- Hematuria, darah dalam urin.
- Leukosituria, peningkatan jumlah leukosit (sel darah putih) dalam urin.
- Proteinuria, peningkatan ekskresi protein dalam urin.
- Oliguri, penurunan produksi urin.
- Hipertensi.
- Anemia.
- Gangguan pertumbuhan.
- Kelainan tulang.
- Sesak napas.
- Demam berulang.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk diagnosis lebih lanjut jika anak Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas.
Apa Penyebab Penyakit Ginjal Pada Anak?
Penyebab penyakit ginjal pada anak dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu penyakit ginjal akut dan kronis.
Namun, secara umum, itu adalah penyebab penyakit ginjal pada anak – anak, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK).
- Cacat lahir.
- Penyakit keturunan.
- Infeksi.
- Sindrom nefrotik.
- Penyakit sistemik (keadaan abnormal dari sistem metabolisme tubuh).
- Trauma.
- Penyumbatan pada saluran kemih.
Penyebab tersering penyakit ginjal pada anak <5 tahun adalah kelainan kongenital seperti ginjal polikistik dan obstruksi saluran kemih.
Sedangkan pada anak > 5 tahun, penyebab paling umum adalah gangguan penyerapan ginjal (glomerulus) seperti sindrom nefrotik dan lupus nephritis hingga kelainan bawaan.
Secara spesifik, penyebab penyakit ginjal dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pra-ginjal, ginjal, dan pasca-ginjal, mengutip media briefing: Kenali Gangguan Ginjal pada Anak, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penyebab penyakit ginjal pra-ginjal antara lain sebagai berikut.
- Dehidrasi.
- Berdarah.
- Luka bakar.
- Infeksi berat (sepsis).
- Cacat jantung.
Sedangkan penyebab penyakit ginjal yaitu.
- Kelainan bawaan pada ginjal.
- Glomerulonefritis.
- Kelainan pada pembuluh darah ginjal.
- Kerusakan struktur ginjal.
Untuk penyebab penyakit ginjal pasca ginjal, sebagai berikut.
- Kelainan kongenital pada saluran kemih.
- Penyumbatan pada saluran kemih.
Penyebab pra-ginjal adalah penyebab kerusakan ginjal yang disebabkan oleh masalah di luar ginjal.
Penyebab ginjal berarti kerusakan ginjal disebabkan oleh masalah pada ginjal itu sendiri. Sedangkan post-renal merupakan penyebab kerusakan ginjal akibat adanya gangguan pada saluran ginjal.
Kondisi kronis lainnya juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis pada anak – anak, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Keduanya dapat menyebabkan masalah ginjal.
Faktor Risiko Penyakit Ginjal Pada Anak
Jika orang tua atau keluarga mengetahui faktor risiko penyakit ginjal anak mereka, dokter perlu menyaring kelompok ini secara berkala.
Faktor risikonya adalah sebagai berikut.
- Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
- Riwayat gangguan ginjal akut
- Hipertensi, obesitas, dan diabetes
- Riwayat gangguan saluran kemih
- Ada gangguan ginjal yang diketahui
- Ada riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
Jika anak Anda memiliki faktor – faktor di atas, maka perlu dilakukan skrining secara rutin.
Komplikasi Apa Yang Dapat Terjadi Pada Anak Dengan Penyakit Ginjal?
Mengingat ginjal memiliki banyak sekali fungsi, kerusakan fungsi ginjal dapat mempengaruhi sistem dan metabolisme seseorang.
Baca juga : Penyakit Pada Sistem Gerak Yang Disebabkan Oleh Infeksi Kuman
Komplikasi yang dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Anemia.
- Masalah dengan jantung dan pembuluh darah.
- Penyakit tulang.
- Nyeri pada tulang, sendi dan paha.
- Malnutrisi.
- Kulit menjadi kering, iritasi dan gatal.
- Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum penyakit ginjal berubah menjadi komplikasi.
Bagaimana Penyakit Ginjal Anak Didiagnosis?
Untuk mendiagnosis anak yang mengalami gangguan ginjal, ada tiga tahapan pemeriksaan yang perlu dilakukan, yaitu sebagai berikut.
- Laboratorium (tes darah, urin, kreatinin, elektrolit, profil lipid).
- Pencitraan (USG, CT-Scan MRI).
- Lainnya (biopsi ginjal).
Sulit membedakan kondisi gangguan ginjal kronis atau akut pada anak ketika datang ke rumah sakit. Namun, hasil USG dapat menunjukkan tanda – tanda.
Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada penyakit ginjal akut, maka hasil USG dapat menunjukkan sedikit pembesaran pada ginjal anak.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan darah anak dan juga ditemukan anemia hemolitik dan penurunan kadar trombosit.
Sedangkan pada penyakit ginjal kronis (PGK), ada riwayat keluarga penyakit ginjal, gambar USG menunjukkan ginjal mengecil, asimetris, dan mungkin ada kista.
Bagaimana Cara Merawat Anak Dengan Penyakit Ginjal?
Anak – anak yang memiliki penyakit ginjal akan didampingi oleh dokter anak dan nephrologist, seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam memeriksa ginjal si kecil.
Perawatan anak dengan kondisi penyakit ginjal tergantung pada gejala, usia, jenis, kondisi kesehatan, dan juga tingkat keparahannya.
Perawatan Yang dilakukan adalah.
- Pemberian cairan.
- Obat diuretik untuk meningkatkan jumlah urin.
- Pemantauan kadar garam dalam darah (elektrolit) seperti kalium, natrium, dan kalsium.
- Obat untuk mengontrol tekanan darah.
- Obat untuk dapat membantu pertumbuhan tulang, Dan mencegah kehilangan kepadatan tulang, anemia.
- Ubah polanya nanti.
Anak- anak juga perlu mengurangi atau membatasi konsumsi beberapa konten, yaitu:
- protein,
- kalium,
- fosfor, dan
- natrium (garam).
Kandungan di atas sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Namun, ginjal tidak dapat membuang limbah yang berasal dari makanan tinggi protein, kalium, fosfor, dan natrium.
Dokter akan berdiskusi dengan orang tua tentang kadar protein yang dibutuhkan anak dengan gangguan ginjal.
Pencegahan Penyakit Ginjal Pada Anak
Untuk mencegah anak Anda dari risiko penyakit ginjal, orang tua perlu melakukan langkah preventif terhadap faktor penyebabnya.
Metodenya adalah sebagai berikut.
- Cukupi kebutuhan cairan anak.
- Mencegah dehidrasi pada anak, terutama saat mengalami diare atau muntah.
- Kurangi paparan Anda terhadap infeksi, termasuk selama kehamilan.
- Konsultasi masalah genetik untuk mencegah penyakit ginjal bawaan.
- Deteksi dini hipertensi dan diabetes pada anak.
Jika anak sudah terlanjur terkena penyakit ginjal, maka lakukan pengobatan yang tepat dan kontrol secara rutin. Dokter juga mengobati hipertensi, anemia, dan proteinuria.