Kelopak mata adalah sesuatu yang kebanyakan orang anggap biasa saja. Dan jika selama ini kita hanya melihat fungsi kelopak mata sebagai pelindung mata saja dan memungkinkan kita untuk tidur.
Namun kenyataannya, kelopak mata memainkan peran yang jauh lebih besar dalam menjaga penglihatan yang baik daripada yang diketahui sebelumnya.
Dan pada dasarnya kelopak mata merupakan lipatan kulit yang terdiri dari lipatan atas dan bawah mata. Kulit ini adalah bagian kulit yang sangat tipis di tubuh dan otot-otot yang menghubungkan ke kelopak mata untuk membuka dan menutupnya bersifat sukarela (seperti tidur) atau tidak disengaja (berkedip).
Fungsi Kelopak Mata
Fungsi utama kelopak mata adalah untuk melindungi mata dan menjaga agar permukaan mata (kornea) tetap lembab, sehingga kelopak mata bertanggung jawab untuk menyebarkan lapisan film air mata secara merata ke seluruh permukaan mata.
Pada saat anda tidur, kelopak mata tidak hanya menghalangi cahaya tetapi juga mencegah kornea mata anda mengering. Selain kelopak mata terdapat alis, yang melindungi mata dari kotoran, debu dan keringat. Ini juga melindungi mata dari benda asing.
Jika Anda terkena debu atau benda asing, segera hentikan menggosok mata.
Apa Yang Bisa Membuatnya Menjadi Terganggu?
Meski bentuknya sangat kecil, Namun kelopak mata sebenarnya merupakan komponen yang kompleks yang terdiri dari lapisan kulit, otot, ligamen, saraf, pembuluh darah, dan lemak. Karena struktur kompleks dan fungsi pelindungnya, kelopak mata rentan terhadap sejumlah gangguan, termasuk:
Ptosis atau kelopak mata terkulai dan Perawatannya tergantung pada tingkat keparahan penyakit, tetapi dapat mencakup koreksi dengan pembedahan. Untuk mengetahui cara mengatasinya, Anda dapat menggunakan layanan blepharosplasty dan oculoplasty
Bintil atau bintit adalah infeksi pada kelenjar sebaceous. Bintik-bintik tersebut yang ditandai dengan benjolan merah, terkadang nyeri dan juga bengkak di kelopak mata. Ini biasanya hilang perlahan dalam satu minggu, tetapi terkadang antibiotik perlu diresepkan.
Chalazion yang disebabkan oleh peradangan pada kelenjar minyak yang tersumbat baik di kelopak atas maupun bawah. Ini sering disalahartikan sebagai basi tetapi merupakan kondisi yang lebih kronis. Biasanya dirawat dengan salep atau pembedahan topikal.
Blefaritis atau peradangan kronis pada kelopak mata. Gejala tersebut berupa sensasi terbakar, air mata yang berlebihan, penglihatan menjadi kabur, sensitivitas terhadap cahaya, kelopak mata merah dan juga bengkak. Pada kasus yang parah, bulu mata bisa mengeras saat Anda bangun tidur.
Tumor kelopak mata. Ini bisa jinak atau ganas, dan tergantung pada ukuran, posisi, dan tingkat pertumbuhannya, tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kondisinya.
Bawang Putih Untuk Kalazion
Cara mengobati sakit mata dengan bawang putih mungkin sering dilakukan dengan cara pengobatan alternatif atau tradisional.
Seperti kebanyakan pengobatan tradisional atau alternatif lainnya, cara mengobati sakit mata dengan bawang putih belum sepenuhnya diteliti secara medis.
Jika ingin mencoba cara mengatasi bintitan dengan bawang putih, ketahui dulu penjelasan medisnya dan efek samping yang ditimbulkannya.
Cara Mengobati Bintit Dengan Bawang Putih
Bintil atau hordeleum adalah benjolan merah yang terlihat seperti jerawat. Biasanya benjolan tersebut muncul di bagian kelopak mata.
Perlu diketahui, kelopak mata Anda adalah “rumah” bagi banyak kelenjar minyak, terutama di sekitar bulu mata.
Adanya sel kulit mati, kotoran, atau penumpukan minyak dapat menyumbat kelenjar minyak tersebut, sehingga bakteri dapat tumbuh dan menyebabkan mata menjadi ternoda.
Pertanyaannya, mengapa bawang putih dipercaya dapat mengobati mata bintit? Jawabannya sederhana; bawang putih memiliki komponen antibakteri.
Itu sebabnya, cara mengobati sakit mata dengan bawang putih dinilai sangat efektif, terutama dalam mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Cara Mengobati Bintit Dengan Bawang Putih Dan Kompres Hangat
Cara mengobati bintit dengan bawang putih yang satu ini cukup mudah; Teteskan ekstrak bawang putih yang sudah diperas ke dalam kompres hangat, lalu letakkan di kelopak mata luar yang ada bintit.
Cara Mengobati Mata Bintit Dengan Perasan Bawang Putih
Cara mengobati mata bintit dengan bawang putih lainnya adalah dengan memotongnya kecil-kecil, lalu ditumbuk hingga mengeluarkan air. Jus bawang putih inilah yang bisa Anda oleskan pada mata bintitan.
Pastikan juga mata Anda tertutup saat melakukan kedua metode pengobatan bintitan dengan bawang putih, agar ekstrak bawang putih tidak masuk ke mata.
Berbagai cara mengobati sakit mata dengan bawang putih masih kontroversial. Pertama, efektivitasnya belum didukung oleh penelitian. Ditambah lagi, ramuan herbal seperti bawang putih bisa mengiritasi kulit.
Karena itu, sebaiknya jangan melakukan metode mengobati mata bintit dengan bawang putih. Setidaknya, konsultasikan dulu dengan dokter Anda tentang cara mengatasi mata bintit dengan bawang putih ini.
Karena dokter dapat menjelaskan efek samping dan metode pengobatan yang lebih baik untuk mengobati bintit.
Bagaimana Mencegah Bintit
Dengan mengetahui cara mencegah bintit, semoga Anda tidak harus memilih bawang putih di atasnya.
Ada berbagai cara mencegah stout yang bisa kamu coba, diantaranya:
- Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun, sebelum menyentuh mata Anda
- Bersihkan kelopak mata dengan air hangat dan sabun
- Hapus riasan sebelum tidur di malam hari
- Jangan berbagi handuk dengan penderita bintit, karena Anda juga bisa tertular dari penyebaran infeksi bakteri
Selain mengganggu penampilan, mata bintit juga menjadi ancaman bagi kesehatan. Karena itu, jalani pola hidup sehat dan cara mencegah mata bintit di atas.
Kapan Harus Ke Dokter
Sebagian orang mengira bahwa bintit hanyalah masalah sepele yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ada berbagai tanda peringatan yang harus segera Anda periksakan ke dokter, seperti:
- Bau busuknya semakin membesar
- Sakit yang parah
- Noda yang tidak sembuh dalam beberapa hari
- Kekakuan yang bisa mengganggu penglihatan
Temui dokter jika Anda terus menerus menderita sakit mata. Bisa jadi, ada penyakit lain yang menjadi penyebabnya, seperti selulitis, konjungtivitis, hingga blepharitis.