Ada banyak penyakit kulit yang biasanya setelah pengobatan akan dapat meninggalkan bekas luka pada penderitanya. Salah satunya adalah penyakit bisul ada beberapa jenis bisul yang membahayakan.
Bisul jenis penyakit yang timbul akibat adanya benjolan merah pada kulit dan berisi nanah pada umumnya akan terasa nyeri dan berdenyut – denyut sehingga pada tahap penyembuhan penyakit ini akan meninggalkan rasa gatal yang cukup mengganggu jika tidak digaruk.
Namun, selain jenis bisul yang timbul pada kulit dan disebabkan oleh jenis bakteri yang sama, bisul juga memiliki banyak jenis yang berkembang pada tubuh manusia. berikut beberapa jenis bisul yang menyerang tubuh yang membahayakan.
1. Furunkel
Jenis bisul yang pertama adalah bisul jenis furuncle. Jenis penyakit kulit ini merupakan akibat dari infeksi bakteri atau jamur yang menyerang folikel rambut di kulit. Folikel rambut mendapat infeksi dari bakteri yang kemudian kondisi ini menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi meradang.
Pada penyakit furunkel, kondisi ini akan menyebabkan bisul menjadi kemerahan dan bila disentuh akan terasa hangat karena kulit menjadi bengkak dan merah. Selain itu, ada juga benjolan yang tidak begitu menonjol seperti pada bisul biasa.
Namun pada kondisi ini rasa sakit yang ditimbulkan bisa sangat menyiksa, bahkan pada gilirannya penderita akan merasakan demam.
2. Jerawat Batu (Jerawat Kista)
Beberapa dari Anda mungkin tidak tahu bahwa jerawat batu adalah jenis bisul. Ini adalah salah satu jenis bisul yang paling umum pada remaja dan orang dewasa.
Proses pembentukan jerawat yang muncul di wajah terjadi ketika ada saluran minyak di bagian bawah kulit yang tersumbat atau terkena infeksi. Maka jaringan di sekitar kulit akan segera mengalami perubahan.
Jerawat batu biasanya akan menekan jaringan kulit ke dalam. Kondisi ini umumnya akan dapat menyebabkan infeksi karena bakteri yang menyerang sudah masuk ke lapisan dalam kulit.
3. Kista Pilondial
Bisul jenis ini adalah bisul yang umumnya muncul di bokong atau lipatan di sekitarnya. Kondisi ini umumnya dipicu oleh pembentukan folikel rambut yang sangat kecil yang dapat menyebabkan infeksi yang terjadi di bagian dalam.
Kondisi ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya, terutama saat ingin duduk. Bahkan ketika terjadi peradangan, penderitanya mungkin akan selalu merasakan sakit.
Komplikasi Akibat Bisul
Kebanyakan bisul sembuh tanpa bantuan medis atau komplikasi, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, bisul dapat menyebabkan kondisi medis yang rumit dan berbahaya.
1. Sepsis
Keracunan darah adalah infeksi aliran darah yang terjadi setelah munculnya bisul. Jenis infeksi ini, yang disebut sepsis, dapat menyebabkan infeksi pada lapisan jantung atau otak.
2. MRSA
Kemungkinan komplikasi lain yang terkait dengan bisul adalah munculnya infeksi yang disebut MRSA. MRSA, Staphylococcus aureus yang resisten terhadap Methicilin, yang resisten terhadap banyak antibiotik yang digunakan untuk mengobati bisul.
Infeksi ini lebih serius dan dokter Anda akan meresepkan antibiotik yang disebut vankomisin jika Anda memiliki infeksi MRSA.
Baca juga : Bisul Tanpa Mata Dan Cara Agar Bisul Cepat Pecah
Mencegah Bisul
Untuk dapat mencegah Bisul maka anda dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri. Jika Anda memiliki infeksi staph, dan mencegahnya menyebar:
- Sering cuci tangan
- Bersihkan luka yang terbuka dan tutup luka dengan perban
- Hindari berbagi barang pribadi seperti menggunakan handuk, pakaian atau pisau cukur
- Cuci seprai dengan air panas atau pemutih untuk membunuh bakteri
- Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi staph atau MRSA.
Cara Mengobati Bisul
Saat bisul muncul, jangan mencoba memecahkannya dengan sengaja. Proses ini akan memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri. Anda disarankan untuk menunggu bisul pecah dengan sendirinya.
Jika bisulnya kecil, jumlahnya satu, dan tidak disertai penyakit lain, biasanya bisa diobati di rumah. Beberapa cara yang sederhana yang bisa dilakukan untuk dapat mengobati bisul adalah:
- Kompres bisul dengan air hangat 3 kali sehari untuk mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk mengumpulkan di bagian atas benjolan
- Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril dan sabun anti bakteri, kemudian tutup bisul dengan kain kasa steril. Ganti perban sesering mungkin, misalnya 2-3 kali sehari
- Cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah mengobati bisul
Namun, jika bisul tumbuh berkelompok dan membentuk bisul, tidak sembuh – sembuh setelah pengobatan sendiri, atau Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, Anda perlu mendapatkan perawatan dari dokter. Dalam beberapa kondisi, dokter atau ahli bedah akan menyarankan operasi untuk mengeluarkan nanah.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi. Perlu untuk diingat, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Jangan mengubah, mengurangi dosis, atau berhenti minum antibiotik sebelum waktunya meskipun gejalanya sudah mereda.