Bisul juga bisa terjadi tanpa mata atau titik putih di tengahnya Bisul, juga dikenal sebagai abses kulit, adalah masalah kulit yang umum. Salah satu ciri dari bisul adalah adanya titik putih di bagian tengah yang sering disebut “mata”. Namun, mengapa bisa ada bisul tanpa mata? maka untuk itu kita perlu cara mengeluarkan mata bisul.
Ternyata, tidak semua bisul memiliki titik menonjol di tengah yang terlihat seperti mata, lho. Bisul tanpa mata ini adalah salah satu jenis bisul yang paling umum. Bisul ini biasanya berisi nanah atau cairan bening. Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri pada kulit.
Meski bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, udunen biasanya terjadi di punggung, wajah, dada, ketiak, atau bokong. Dalam kebanyakan kasus, bisul tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, bisul juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang bahkan dapat mengancam jiwa.
Gejala Bisul Tanpa Mata
Bisul tanpa mata memiliki gejala yang sama dengan bisul pada umumnya, yaitu nyeri dan gatal. Secara tampilan, bisul ditandai dengan benjolan merah berisi nanah.
Dalam kebanyakan kasus, bisul memiliki satu atau lebih titik putih kecil yang disebut mata, atau dalam istilah medis disebut pasta.
Namun, bisul juga bisa terjadi tanpa mata, tapi tetap berisi nanah. Bisul bisa sekecil kacang polong, hingga seukuran bola golf. Seperti disebutkan sebelumnya, bisul tanpa mata dapat terjadi di bagian tubuh mana pun.
Namun, paling sering terjadi pada wajah, ketiak, bokong, punggung, dan dada. Sebelum bisul benar – benar muncul, kulit biasanya akan terasa gatal. Kemudian, setelah bisul terbentuk, Anda mungkin merasa lelah atau sakit.
Segera periksa ke dokter jika bisul menyebabkan demam yang tidak kunjung turun. Sebab, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi yang parah.
Penyebab Bisul Tanpa Mata
Umumnya tukak mata terjadi karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus (staph), dan grup A Streptococcus. Kedua infeksi dapat diobati dengan antibiotik jika menjadi serius.
Namun, Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah jenis staph yang resisten terhadap antibiotik umum.
Infeksi MRSA lebih sulit diobati, tetapi serupa dengan yang disebabkan oleh bentuk lain dari staph. Selanjutnya, bisul tanpa mata terbentuk ketika bakteri normal di permukaan kulit menyerang folikel rambut.
Folikel adalah struktur berbentuk stocking di kulit yang menghasilkan rambut. Infeksi sering mencakup sekelompok folikel.
Ketika folikel rusak, bakteri dapat tumbuh ke jaringan terdekat. Terkadang infeksi dapat menyebar ke aliran darah.
Ini jarang terjadi, tetapi bila terjadi dapat menyebabkan penyakit serius yang disebut sepsis.
Jadi, siapa yang lebih berisiko terkena bisul?
Meski semua orang bisa mengalaminya, bisul lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda. Selain itu, kelompok orang berikut ini juga lebih berisiko, yaitu:
- Orang – orang yang tinggal di barak militer.
- Orang – orang yang tinggal di tempat penampungan tunawisma.
- Orang yang tinggal di jenis lain dari perumahan jarak pendek.
Penyebaran infeksi di tempat – tempat tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan sabun antibakteri dan menjaga kebersihan.
Namun, seringkali sulit karena sering terjadi kontak langsung. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu juga lebih mungkin terkena bisul. Kondisi tersebut antara lain:
- Diabetes, penyakit yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengontrol gula darah.
- Kondisi kulit seperti eksim.
- Malnutrisi.
- Obesitas, atau memiliki jumlah lemak tubuh yang berlebihan.
Sebuah studi dalam jurnal Dermatology menunjukkan bahwa sistem kekebalan yang lemah juga bisa menjadi faktor risiko tukak lambung.
Baca juga : Cara Membedakan Bercak Putih di Mata Akibat Ulkus Kornea dan Katarak
Misalnya pada orang yang mengonsumsi obat – obatan yang dapat menekan kekebalan tubuh.
Selain itu, atlet yang melakukan olahraga kontak atau berbagi peralatan juga memiliki peningkatan risiko penyebaran bakteri penyebab bola mata. Perlu diketahui juga, bisul bisa terjadi lebih dari satu kali atau berulang kali.
Sebuah studi tahun 2015 di British Journal of General Practice menemukan bahwa 10 persen orang yang menderita bisul akan mengalaminya lagi dalam setahun.
Risiko kekambuhan dapat meningkat karena sejumlah alasan, termasuk kondisi medis seperti diabetes.
Cara Mengeluarkan Mata Bisul
Dalam kebanyakan kasus, bisul tanpa mata akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apapun.
Namun, jika ingin meredakan gejala tidak nyaman yang terjadi, Anda bisa menggunakan kompres hangat secara berkala. Kompres hangat dapat membantu bisul menyusut dengan cepat.
Buat kompres hangat dengan handuk terlipat lalu celupkan ke dalam air hangat. Kemudian, oleskan ke area bisul selama beberapa menit.
Jika bisul tanpa mata semakin mengganggu atau tidak kunjung hilang, hal yang bisa dilakukan adalah segera memeriksakan diri ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan metode yang disebut drainase, untuk mengeluarkan cairan yang ada di dalam bisul.
Sebelum prosedur drainase, dokter akan memberi Anda obat mati rasa dan kemudian membuat sayatan kecil di bisul untuk memungkinkan cairan mengalir keluar.
Setelah bisul mengering, dokter akan merawat luka untuk membantu menyembuhkan dan mencegah bisul muncul kembali.
Setelah prosedur drainase selesai, maka dokter biasanya akan meresepkan antibiotik untuk dapat mencegah luka agar tidak terinfeksi.
Jika dokter merasa tidak perlu drainase, bisul antibiotik biasanya akan diresepkan. Apalagi jika ada kondisi seperti:
- Bisul yang tumbuh di wajah, yang memiliki risiko lebih tinggi dapat menyebabkan komplikasi.
- selulitis.
- Bisul tumbuh lebih dari satu.
- Sistem kekebalan tubuh terganggu.
- Jika dokter mencurigai MRSA adalah penyebab bisul, antibiotik khusus yang kuat biasanya akan diresepkan untuk melawan infeksi.
Itulah pembahasan tentang bisul tanpa mata, gejala, penyebab, dan cara mengeluarkan mata bisul. Semoga informasi ini bermanfaat ya.