Kelainan Refraksi Mata Adanya Perubahan Bentuk Kornea

  • Rendi Sihombing
  • Mar 25, 2021
Kelainan refraksi mata

Masalah penglihatan pada mata yang paling umum adalah kelainan refraksi mata. Orang yang mengalami masalah dengan kelainan refraksi mata akan mengeluhkan penglihatannya kabur saat mereka melihat benda yang jauh, dekat, atau bahkan keduanya.

penyebab kelainan refraksi

Refraksi mata adalah istilah untuk menggambarkan proses di mana cahaya yang masuk ke mata hingga ditangkap oleh retina pada mata.

Proses untuk melihat dimulai dari pantulan cahaya dari suatu objek yang ditangkap oleh mata anda. Pada saat cahaya memasuki mata, lensa dan kornea mata menyesuaikan pantulan cahaya ini sehingga fokusnya tepat pada retina mata.

Dan jika refraksi mata bekerja dengan baik, maka kualitas penglihatan anda akan menjadi jernih dan fokus (tidak buram).

Gangguan refraksi mata terjadi ketika cahaya jatuh di depan atau di belakang retina, menyebabkan penglihatan kabur. Tak hanya itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh adanya perubahan bentuk kornea atau penuaan lensa mata.

Penyebab Kelainan Refraksi

Gangguan refraksi dapat disebabkan oleh cacat / kelainan pada kelengkungan organ mata yaitu kornea dan lensa.

Hal ini menyebabkan perubahan indeks bias mata dan kelainan pada panjang sumbu bola mata. Tidak hanya itu, predisposisi genetik juga memiliki peran besar.

Macam Macam Kelainan Refraksi Mata

Gangguan refraksi mata juga dapat digolongkan untuk menjadi beberapa jenis, yaitu:

Macam Macam Kelainan Refraksi Mata

1. Rabun Jauh

Orang yang mengalami rabun jauh atau miopia yang dapat melihat benda yang jauh dengan jelas, namun kesulitan melihat benda yang jauh. Kondisi ini yang terjadi ketika cahaya yang akan masuk ke mata jatuh di depan retina. Miopia parah juga dapat meningkatkan risiko ablasi retina, katarak, dan bahkan juga glaukoma.

2. Rabun Dekat

Rabun dekat adalah kebalikan dari miopia. Orang dengan rabun dekat atau hipermetropi dapat melihat objek yang jauh dengan jelas, tetapi sulit melihat objek yang dekat.

Rabun dekat terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tertinggal di belakang retina. Rabun dekat juga dapat menyebabkan otot mata menjadi tegang, sehingga penderita mudah pusing dan sakit kepala.

Lihat juga : Laser Mata Minus Untuk Memperbaiki Kelainan Refraksi Mata

3. Mata Silinder

Kondisi mata silinder dapat terjadi bersamaan dengan rabun dekat dan rabun dekat. Mata silinder atau astigmatisme adalah kelainan pada penglihatan yang terjadi karena adanya cacat pada kornea atau lengkungan pada lensa.

4. Mata Tua

Old eye atau presbiopia adalah suatu kondisi yang akan terjadi ketika lensa mata menjadi kaku, sehingga sulit untuk seseorang untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya pada retina mata. Kekakuan pada lensa mata ini yang terjadi karena proses penuaan.

Selain ada beberapa jenis kelainan refraksi pada mata, maka mata juga bisa mengalami kelainan refraksi yang disebut anisometropia. Ini adalah kondisi di mana kemampuan refraksi mata kanan dan mata kiri yang sangat berbeda.

Gangguan refraksi mata ini dapat membuat penderitanya sering harus memicingkan mata untuk dapat melihat suatu benda dan penglihatannya terasa teduh.

Tanda Tanda Gangguan Refraktif Mata

Tanda Tanda Gangguan Refraktif Mata

Ada beberapa gejala dan tanda yang akan muncul pada saat Anda menderita kelainan refraksi pada mata, di antaranya:

  • Penglihatan kabur atau berbayang
  • Melihat lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang
  • Kesulitan fokus saat membaca buku atau melihat komputer
  • Sering menyipitkan mata saat melihat
  • Sakit kepala
  • Mata terasa tegang
  • Pemeriksaan Kelainan Refraksi Mata

Jika Anda mulai merasakan gejala kelainan refraksi pada mata seperti di atas, Maka segera periksakan mata Anda ke dokter mata atau ahli optik.

Pengobatan Gangguan Mata Refraksi

Pengobatan Gangguan Mata Refraksi

Hingga saat ini gangguan refraksi pada mata belum dapat disembuhkan. Upaya pengobatan hanya ditujukan untuk membantu penderita kelainan refraksi mata untuk melihat lebih jelas dan mencegah gangguan refraksi mata menjadi semakin parah.

Untuk mengatasi kelainan refraksi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

Menggunakan Kacamata

Untuk rabun dekat lensa yang digunakan adalah lensa cekung (minus), sedangkan untuk rabun jauh lensa yang digunakan adalah lensa cembung (plus). Kacamata plus atau minus juga dilengkapi dengan lensa silindris, jika ada mata silindris.

Lensa Kontak

Beberapa orang yang sering menggunakan lensa kontak dari pada kacamata karena lebih nyaman dan praktis digunakan saat beraktivitas. Namun, lensa kontak membutuhkan perawatan yang lebih telaten daripada kacamata.

Operasi Refraktif

Operasi Refraktif

Untuk beberapa kondisi, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki kelainan refraksi yang terjadi. Ada berbagai macam jenis operasi refraksi, salah satunya LASIK.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *