Kelopak Mata Turun, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

  • Rendi Sihombing
  • Agu 14, 2025
Kelopak Mata Turun

Kelopak mata adalah bagian kulit tipis yang melindungi bola mata dari debu, cahaya berlebihan, dan benda asing. Namun, pada sebagian orang, kelopak mata bisa mengalami kondisi yang disebut kelopak mata turun atau dalam istilah medis dikenal sebagai ptosis. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata, dan tingkat keparahannya bervariasi — mulai dari ringan hingga menutupi sebagian besar pupil.

Kelopak mata turun bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bisa memengaruhi fungsi penglihatan. Dalam beberapa kasus, kelopak mata yang turun terlalu rendah dapat menghalangi cahaya masuk ke mata, sehingga pandangan menjadi kabur atau terbatas.

Penyebab Kelopak Mata Turun

Kelopak mata turun bisa disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

Penuaan

Seiring bertambahnya usia, otot levator yang bertugas mengangkat kelopak mata menjadi melemah. Elastisitas kulit di sekitar mata juga berkurang, sehingga kelopak terlihat menggantung.

Kelemahan Otot atau Saraf

Kerusakan pada saraf yang mengontrol otot kelopak mata, misalnya akibat cedera kepala, stroke, atau gangguan saraf seperti myasthenia gravis.

Kelainan Bawaan (Kongenital)

Beberapa bayi terlahir dengan otot kelopak mata yang kurang berkembang, sehingga kelopak mata mereka terlihat turun sejak lahir.

Trauma atau Cedera

Luka atau operasi di sekitar mata bisa merusak jaringan otot atau saraf yang berperan mengangkat kelopak mata.

Penyakit Mata

Infeksi, tumor, atau peradangan pada kelopak mata dapat memengaruhi strukturnya.

Penggunaan Lensa Kontak Jangka Panjang

Pemakaian lensa kontak dalam jangka lama, terutama jenis keras (rigid contact lens), dapat memengaruhi otot kelopak mata.

Gejala yang Dirasakan

Gejala kelopak mata turun dapat berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa tanda yang umum meliputi:

  • Kelopak mata tampak lebih rendah dari biasanya
  • Mata terasa berat atau cepat lelah
  • Sering mengangkat dagu atau alis untuk membantu melihat
  • Pandangan kabur atau terhalang
  • Perbedaan bentuk mata antara kiri dan kanan

Pada anak-anak, kelopak mata turun perlu mendapat perhatian serius. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan ambliopia (mata malas) karena otak tidak menerima rangsangan visual yang cukup dari mata yang terhalang.

Cara Diagnosis

Dokter mata biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan menilai posisi kelopak mata. Pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Tes penglihatan untuk melihat apakah ada gangguan pada lapang pandang.
  • Pemeriksaan saraf dan otot untuk mencari kemungkinan gangguan neurologis.
  • Foto atau pengukuran kelopak mata untuk dokumentasi dan perencanaan perawatan.

Cara Mengatasi Kelopak Mata Turun

Cara Mengatasi Kelopak Mata Turun

Perawatan untuk kelopak mata turun tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Tindakan Bedah (Blefaroplasti atau Ptosis Repair)

Untuk kasus sedang hingga berat, operasi dilakukan untuk memperpendek atau memperkuat otot levator agar kelopak mata terangkat kembali.

Pada anak-anak dengan ptosis berat, operasi sebaiknya dilakukan lebih awal untuk mencegah gangguan penglihatan permanen.

Penggunaan Kacamata dengan Penahan Kelopak (Ptosis Crutch)

Pada kasus ringan atau sementara, kacamata khusus dapat membantu menahan kelopak agar tidak menutupi penglihatan.

Mengobati Penyebab yang Mendasari

Jika ptosis disebabkan oleh penyakit saraf, infeksi, atau kondisi lain, maka perawatan difokuskan pada penyebab tersebut.

Misalnya, pada myasthenia gravis, pemberian obat untuk menguatkan otot dapat membantu mengangkat kelopak mata.

Perubahan Gaya Hidup dan Perawatan Non-Bedah

Menjaga kesehatan mata dengan istirahat yang cukup, menghindari kebiasaan mengucek mata, dan melindungi mata dari paparan sinar matahari langsung.

Prognosis dan Pencegahan

Sebagian besar kasus kelopak mata turun bisa diperbaiki dengan perawatan yang tepat. Namun, pencegahan secara total sulit dilakukan, terutama jika disebabkan oleh faktor genetik atau penuaan alami. Meski begitu, langkah berikut dapat membantu menjaga kesehatan mata dan otot kelopak:

  • Lakukan pemeriksaan mata rutin, terutama jika ada riwayat ptosis dalam keluarga.
  • Gunakan kacamata pelindung saat beraktivitas yang berisiko mencederai mata.
  • Hindari penggunaan lensa kontak terlalu lama.
  • Konsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin A, C, dan E untuk kesehatan mata.

Kesimpulan

Kelopak mata turun atau ptosis bukan sekadar masalah penampilan. Kondisi ini bisa memengaruhi kualitas penglihatan dan kenyamanan sehari-hari. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari penuaan alami hingga masalah saraf atau kelainan bawaan. Pemeriksaan dini oleh dokter mata sangat penting untuk menentukan penyebab dan memilih perawatan yang tepat.

Jika Anda atau anak Anda mengalami kelopak mata yang turun secara tiba-tiba atau semakin memburuk, segera lakukan pemeriksaan. Dengan penanganan yang tepat, kelopak mata dapat kembali berfungsi normal, dan kualitas penglihatan pun terjaga.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *