Bunga matahari merupakan bunga yang populer karena warnanya yang indah. Selain bunganya, biji bunga matahari sering dimanfaatkan banyak orang untuk menjadi camilan yang enak.
Tak berhenti sampai disitu, bunga matahari juga bisa menghasilkan minyak yang banyak mengandung nutrisi. Minyak bunga matahari ini diprediksi memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh. Apa manfaatnya?
Kandungan Nutrisi Minyak Bunga Matahari
Minyak bunga matahari ini memiliki kandungan asam lemak yang besar, seperti asam palmitat, asam stearat, asam oleat, dan asam linoleat.
Vitamin E dan senyawa organik lainnya, berperan sebagai antioksidan dalam minyak bunga matahari yang dapat memberikan efek positif bagi tubuh. Beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram minyak bunga matahari antara lain:
- 884 kalori
- 100 gram lemak total
- 41,8 mg vitamin E.
- 5,4 mcg vitamin K.
- 13 gram asam lemak jenuh
- 46,2 gram asam lemak tak jenuh tunggal
- 36,4 gram asam lemak tak jenuh ganda.
Kandungan nutrisi dalam minyak bunga matahari dipercaya memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Karenanya, minyak bunga matahari juga diproduksi menjadi produk lain, seperti minyak goreng atau minyak oles untuk kulit.
Manfaat Kesehatan Dari Minyak Bunga Matahari
Meski masih jarang digunakan di Indonesia, tidak ada salahnya Anda mencoba minyak dari bunga ini. Manfaat minyak bunga matahari yang bisa Anda dapatkan adalah:
Merawat Kulit
Vitamin E yang kaya minyak bunga matahari dapat meningkatkan kesehatan dan regenerasi sel kulit. Antioksidan yang terkandung dalam minyak bunga matahari dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas dan efek buruk sinar UV, seperti penuaan dini dan juga kerutan.
Asam linoleat dalam minyak bunga matahari juga dapat menjaga kelembapan kulit dan memiliki efek anti-inflamasi. Menggunakan produk perawatan kulit yang diformulasikan dari minyak bunga matahari yang dapat membantu merawat kulit Anda.
Membantu Mengatasi Kutu Air
Minyak bunga matahari adalah obat yang efektif untuk kutu air (tinea pedis). Kutu air adalah infeksi jamur yang biasanya ditemukan di sela-sela jari kaki. Anda bisa mengoleskan minyak bunga matahari ke area kulit yang terkena kutu air, untuk membantunya sembuh lebih cepat.
Meningkatkan Kesehatan Rambut
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin E alami, termasuk minyak bunga matahari, dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Selain itu, vitamin E dalam minyak ini dipercaya dapat mengatasi masalah kebotakan dan rambut rontok.
Menyembuhkan Luka
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa penggunaan minyak bunga matahari secara topikal membantu menyembuhkan luka lebih cepat. Kandungan asam oleat di dalamnya merupakan sumber perawatan luka. Namun, jangan diaplikasikan pada luka terbuka.
Tingkatkan Energi
Kandungan asam lemak pada minyak bunga matahari dapat meningkatkan energi tubuh. Tak hanya itu, minyak ini juga bisa membantu Anda untuk kenyang lebih lama sehingga konsumsi makanan yang berlebihan bisa dihindari.
Meningkatkan Sistem Imun
Minyak bunga matahari merupakan sumber asam lemak tak jenuh ganda yang dapat melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Ini karena asam lemak memiliki pengaruh yang signifikan pada sistem kekebalan dan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Minyak bunga matahari kaya akan asam lemak tak jenuh ganda. Asam lemak ini dapat meningkatkan daya cerna sehingga tercipta pencernaan yang sehat dan terhindar dari berbagai gangguan pencernaan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Minyak bunga matahari adalah pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Kandungan vitamin E dalam minyak ini mampu mencegah radikal bebas berbahaya mengoksidasi kolesterol tubuh.
Kolesterol tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan hipertensi, aterosklerosis, serangan jantung, atau stroke. Selain itu, kandungan asam oleat dalam minyak bunga matahari juga dapat memberikan efek yang baik pada lipid darah dan aktivitas koagulan.
Berpotensi Mencegah Kanker
Kandungan antioksidan dalam minyak bunga matahari dapat membantu melawan radikal bebas yang berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, selenium dalam minyak bunga matahari juga dapat memperbaiki kerusakan sel.
Jika Anda tertarik mencoba minyak bunga matahari, jangan berlebihan. Pasalnya, asupan minyak berlebih dapat menyebabkan ketidakseimbangan asam lemak dalam tubuh yang berdampak berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, sebelum menggunakan minyak bunga matahari, pastikan Anda dalam kondisi keamanan yang baik. Dikhawatirkan minyak bunga matahari dapat memicu reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, batuk, pusing, muntah, sakit perut, dan lain-lain. Jika ini terjadi, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter.
Minyak Bunga Matahari Untuk Menggoreng
Ada banyak jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak, baik untuk menumis maupun menggoreng. Mulai dari palm oil, coconut oil, canola oil, corn oil, olive oil (olive oil), hingga sunflower oil. Setiap jenis Oli memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dibandingkan minyak goreng biasa, minyak bunga matahari kabarnya lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tanaman tahunan dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer baik sebagai tanaman hias maupun sebagai tanaman penghasil minyak.
Penggunaannya Sebagai Sumber Minyak Dirintis Pada Abad Ke-19.
Kegunaan utama bunga matahari adalah sebagai sumber minyak, baik untuk pangan maupun untuk industri. Sebagai bahan makanan, minyak bunga matahari cocok untuk menggoreng, mengental, dan mencampur salad.
Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat, asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kandungan asam oleat lebih tinggi dan ada juga kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas ini (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sedangkan kultivar makanan hanya memiliki 25% asam oleat).
Selain minyak bunga matahari, minyak biji bunga matahari tidak kalah manfaatnya. Selama ini biji bunga matahari dikenal sebagai obat penawar kolesterol tinggi karena mengandung lesitin, pelembab kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan dini karena mengandung vitamin E, melembutkan rambut dan mengurangi penipisan rambut.
Manfaat Minyak Bunga Matahari
Minyak bunga matahari herbal sangat bagus untuk mempercantik kulit. Orang Yunani dan Romawi Kuno telah menggunakan minyak ini untuk perawatan kecantikan kulit atau rambut. Ramuan minyak bunga matahari mengandung vitamin antioksidan tinggi yang mampu menghambat radikal bebas yang merusak sel kulit.
Sedangkan vitamin E membantu mencegah penuaan dini. Jika Anda rajin mengoleskan minyak bunga matahari, kulit Anda akan selalu lembab dan tidak mudah keriput.
Minyak bunga matahari herbal banyak digunakan untuk melembabkan kulit saat melakukan pijatan perawatan kulit. Minyak ini juga efektif untuk Anda yang memiliki masalah jerawat atau iritasi kulit lainnya.
Herbal minyak bunga matahari juga dapat mencegah infeksi. Menurut studi klinis, pasien yang diberi olesan minyak bunga matahari secara teratur setiap hari dapat mencegah tingkat infeksi hingga 41%.
Minyak Bunga Matahari untuk Menggoreng
Minyak bunga matahari alias sunflower oil dikatakan memiliki titik asap yang tinggi dan rasa yang ringan, sehingga minyak ini cukup populer untuk menggoreng dan juga merupakan salah satu jenis minyak yang baik untuk memanggang roti. Seperti disebutkan sebelumnya, minyak bunga matahari terbuat dari biji bunga matahari, tinggi vitamin E, dan rendah lemak jenuhnya.
Minyak bunga matahari dikatakan baik untuk menggoreng, margarin, saus salad, dan membuat roti. Sayangnya, minyak bunga matahari tidak cocok untuk memasak dengan api kecil. Di pasar Indonesia, harga minyak bunga matahari 1 liter berkisar Rp37.500 dan harga 5 liter berkisar antara Rp171 ribu hingga lebih dari Rp200 ribu.
Efek Negatif Minyak Bunga Matahari
Meski ada beberapa bukti yang menunjukkan minyak bunga matahari menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan, namun masih ada kekhawatiran tentang efek samping atau dampak negatifnya bagi kesehatan. Pasalnya, minyak bunga matahari mengandung omega-6 yang tinggi.
Ada kekhawatiran bahwa terlalu banyak mengonsumsi omega-6 dapat menyebabkan peradangan pada tubuh dan gangguan kesehatan. Ini karena asam linoleat diubah menjadi asam arakidonat, yang bisa menghasilkan senyawa inflamasi.
Aspek negatif lain dari minyak bunga matahari adalah pelepasan senyawa yang berpotensi beracun setelah dipanaskan berulang kali hingga 82 derajat Celcius. Minyak bunga matahari sering digunakan untuk memasak dengan api besar, karena memiliki titik panas yang tinggi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa titik panas yang tinggi tidak sesuai dengan stabilitas minyak di bawah panas.
Studi tersebut menemukan bahwa minyak bunga matahari melepaskan jumlah aldehida tertinggi ke dalam asap dari pada minyak nabati lainnya dalam tiga teknik penggorengan yang berbeda.
Aldehida sendiri merupakan senyawa toksik yang dapat merusak DNA dan sel, sehingga berkontribusi terhadap penyakit jantung dan Alzheimer. Semakin lama minyak bunga matahari terkena panas, semakin banyak aldehida yang dipancarkannya.