Pentingnya Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba

  • Rendi Sihombing
  • Nov 16, 2022

Penyalahgunaan narkotika dan obat – obatan terlarang (narkoba) menunjukkan kecenderungan yang meningkat di Indonesia. maka dari itu Pentingnya rehabilitasi bagi pecandu narkoba, Rehabilitasi Narkoba merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan pengguna dari belenggu Narkoba.

Kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai dengan trial and error di lingkungan sosial. Semakin lama penggunaan, semakin tinggi risiko kecanduan. Jika terus berlanjut, maka dosis obat yang digunakan juga akan semakin besar untuk mencapai kondisi yang diinginkan, hingga satu hari tanpa obat tidak bisa berlalu tanpa merasakan gejala putus obat.

Gejala Kecanduan Narkoba

Beberapa gejala yang menandakan seseorang sudah berada dalam tahap adiksi antara lain keinginan untuk mengkonsumsi narkoba setiap hari atau beberapa kali dalam sehari, dosis yang dibutuhkan semakin besar, keinginan untuk menggunakan narkoba tidak dapat ditahan. Pengguna juga memastikan persediaan narkoba terus tersedia dan rela mengeluarkan uang hanya untuk membeli narkoba, bahkan rela melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkannya.

Beberapa gejala yang dapat timbul akibat penggunaan narkoba secara terus menerus adalah gangguan pola pikir, berkurangnya daya ingat, dan merasakan dorongan kuat untuk menggunakan narkoba yang sulit dibendung.

Dari segi sosial, pecandu narkoba terlihat menarik diri dari keluarga dan lingkungan yang lebih luas serta lalai dalam memenuhi kewajiban dan aktivitasnya, seperti bekerja atau sekolah, serta sering melakukan hal – hal yang berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain, misalnya mengendarai kendaraan bermotor. saat bepergian. di bawah pengaruh obat – obatan.

Bagi pengguna remaja terlihat adanya penurunan performa atau sering bolos sekolah dan tidak tertarik dengan aktivitas lain di sekolah. Tampak kehilangan energi dan motivasi. Pengguna remaja juga tampaknya semakin mengisolasi diri dan ada perubahan drastis dalam bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Pentingnya Rehabilitasi Bagi Pecandu Narkoba

Gejala Kecanduan Narkoba

Kunci rehabilitasi narkoba adalah melakukannya secepat mungkin. Untuk itu diperlukan seorang psikiater atau ahli adiksi yang dapat menangani masalah adiksi narkoba.

Seperti pecandu lainnya, pecandu narkoba seringkali menyangkal kondisinya dan sulit meminta rehabilitasi. Biasanya dibutuhkan intervensi dari keluarga atau teman untuk memotivasi dan mendorong pengguna narkoba agar mau menjalani rehabilitasi.

1. Perawatan Medis

Pengobatan dengan oba t- obatan akan dilakukan di bawah pengawasan dokter, tergantung dari jenis obat yang digunakan. Pengguna narkoba jenis heroin atau morfin, akan diberikan terapi obat seperti metadon. Obat ini akan membantu mengurangi keinginan untuk menggunakan narkoba.

Jenis obat lain yang dapat digunakan untuk membantu rehabilitasi narkoba adalah naltrexone. Namun, obat ini memiliki beberapa efek samping dan hanya diberikan kepada pasien rawat jalan, setelah ia menjalani perawatan detoksifikasi. Naltrexone akan memblokir efek obat berupa perasaan senang, bahagia, sehat, dan menghilangkan rasa sakit, serta mengurangi keinginan untuk mengonsumsi obat.

2. Penyuluhan

Konseling adalah bagian penting dalam mengobati penyalahgunaan zat. Konseling yang dilakukan oleh konselor bagi pengguna narkoba di masa rehabilitasi akan membantu pengguna mengenali masalah atau perilaku yang memicu ketergantungan tersebut. Konseling biasanya dilakukan secara individual. Namun, juga memungkinkan untuk melakukan konseling kelompok.

Konseling bertujuan untuk membantu program pemulihan, seperti memulai kembali perilaku gaya hidup sehat atau strategi menghadapi situasi di mana ada risiko penggunaan narkoba berulang. Konselor bertanggung jawab untuk memahami bagaimana kecanduan narkoba mempengaruhi seseorang secara keseluruhan, serta memahami lingkungan sosial di sekitarnya untuk mencegah terulangnya kembali penyalahgunaan narkoba.

Penanganan untuk mengatasi dampak ketergantungan narkoba perlu melibatkan berbagai aspek lain, seperti aspek sosial dan dukungan moral dari orang – orang terdekat dan lingkungan sekitar. Tidak jarang pecandu narkoba dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan menjalani kehidupan yang lebih baik setelah menjalani pengobatan, dibarengi dengan dukungan moral dan sosial yang baik.

Rehabilitasi

Rehabilitasi Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia mengacu pada Peraturan Bersama Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi yang diterbitkan pada tahun 2014. Bantuan rehabilitasi juga mengacu pada UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2011.

Kedua peraturan ini memastikan bahwa pengguna narkoba mendapatkan layanan rehabilitasi yang diperlukan dan tidak lagi ditempatkan sebagai pelaku kejahatan atau tindak pidana.

Mereka dapat melaporkan diri ke Lembaga Penerima Laporan resmi (IPWL) yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Lembaga Rehabilitasi Medik, baik milik pemerintah maupun swasta.

Tahapan Rehabilitasi Medik

Ada tiga tahapan rehabilitasi narkoba yang harus dijalani, yaitu:

  • Tahap pertama, tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), adalah proses dimana pecandu berhenti menyalahgunakan narkoba di bawah pengawasan dokter untuk mengurangi gejala putus zat (withdrawal). Pada tahap ini pecandu narkoba perlu dipantau di rumah sakit oleh dokter.
  • Tahap kedua, tahap rehabilitasi non medis, dengan berbagai program di pusat rehabilitasi, misalnya program therapeutic community (TC), pendekatan religi, atau dukungan moral dan sosial.
  • Tahap ketiga, tahap pengembangan lanjutan, akan memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat. Pecandu yang berhasil melewati tahap ini dapat kembali ke masyarakat, baik untuk bersekolah maupun kembali bekerja.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat menjalani program rehabilitasi narkoba, antara lain kelengkapan permohonan rehabilitasi, hasil tes urin, hasil pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, kesediaan orang tua atau wali yang dapat mewakilinya, dan administrasi dan persyaratan lainnya.

Yang perlu dipahami, proses melepaskan diri dari narkoba bagi penggunanya tidaklah mudah Tribunnews punya solusi yang tepat untuk dapat segera sembuh dari penggunaan narkoba. Selain dengan menjalani rehabilitasi narkoba, mereka juga membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat agar dapat kembali hidup sehat dan produktif.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *