Bunga chitolod memang memiliki sejumlah manfaat. Namun harus berhati-hati, karena tanaman yang satu ini juga memiliki bahaya yang fatal. Chitolod merupakan tumbuhan obat yang memiliki tangkai bunga yang panjang. Mahkota bunga adalah bintang putih bersih.
Tanaman yang disebut latin laurentina longiflora ini juga dikenal dengan sebutan Bintang Lima atau Bunga Kembang. Orang sering menyebut kitolod sebagai chitolot atau bunga katarak.
Kitolod sendri merupakan tumbuhan liar yang banyak ditemukan di rawa-rawa, semak belukar, pinggir jalan, dan tempat umum lainnya.
Kandungan Tanaman Kitolod
Kandungan ekstrak daun kitolod antara lain:
- Alkaloid
- Flavonoid
- Saponin
Sedangkan bunganya mengandung:
- Alkaloid
- Flavonoid
- Saponin
- Tanin
Alkaloid merupakan zat yang mampu menghambat laju pertumbuhan bakteri.
Flavonoid berperan sebagai antioksidan dan antibakteri.
Saponin sendiri merupakan zat yang dapat meningkatkan permeabilitas (kemampuan melewatkan sejumlah partikel) dari membran sehingga terjadi hemolisis atau pecahnya sel.
Sedangkan tanin bersifat antibakteri.
Khasiat Bunga Kitolod
1. Kesehatan Mata
Banyak orang menggunakan bunga Chitolod sebagai obat untuk masalah kesehatan mata.
Bunganya juga dijual dalam bentuk obat tetes mata untuk mengobati berbagai gangguan mata, seperti:
- Mata silinder
- Rabun dekat
- Rabun jauh
- Katarak
- Nyeri dan nyeri di mata
- Gangguan
Cara pemakaiannya, ambillah beberapa bunga chitolod ke pangkal tangkai bunga. Rendam bunga dalam air bersih selama beberapa menit. Teteskan 2-3 tetes air dari ujung tangkai bunga ke mata.
Namun, khasiat bunga yang satu ini kerap menjadi perdebatan. Pasalnya, banyak juga yang mengaku merasa lebih sakit mata setelah menggunakan bunga chitolod.
2. Bunga Kitolod Meredakan Sakit Gigi
Bunga chitolod juga bisa digunakan untuk meredakan sakit gigi. Kitolod dapat mengobati gejala yang biasanya muncul bersamaan dengan sakit gigi, seperti sulit tidur, pusing, dan nyeri.
Caranya, tumbuk 2 lembar daun kitolod hingga halus lalu letakkan ke dalam rongga.
Tapi, perlu diingat bahwa cara ini hanya bisa digunakan sebagai pereda nyeri.
Untuk mengobatinya, Anda tetap harus ke dokter gigi.
3. Menyembuhkan Gejala Asma & Sakit Tenggorokan
Daun chitolod juga efektif meredakan asma, sakit tenggorokan dan bronkitis. Caranya, rebus 2-3 lembar daun chitolod bersih. Kemudian saring dan minum air hasil saringan, minum dua kali sehari.
4. Daun Kitolod sebagai Antibiotik
Daun chitolod dapat berfungsi sebagai antibiotik alami untuk luka ringan seperti lecet atau robekan.
Caranya dengan menumbuk dan mengoleskannya pada luka dan sekitarnya. Metode ini tidak dilanjutkan untuk cedera serius seperti luka dalam. Ini karena daun yang tertinggal di luka bisa menyebabkan infeksi.
5. Dapat Menyembuhkan Kanker
Daun kitolod juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kanker. Caranya adalah dengan merebus tiga lembar daun kitolod yang masih menempel di batang (hindari pangkal batang).
Rebus daunnya dalam lima gelas air bersih. Biarkan menguap hingga hanya tersisa satu gelas air.
Minum air ini sekali sehari. Karena rasanya yang tidak enak, air ini tidak harus langsung digunakan. Minumlah sedikit demi sedikit perlahan.
Bahaya Bunga Kitolod Untuk Mata
Meneteskan air chitolod secara berlebihan ke dalam mata dapat menyebabkan iritasi. Jika dijatuhkan terus menerus dapat menyebabkan kebutaan.
Efek samping bunga chitolod dapat timbul karena:
- Penggunaan terus menerus dalam rentang waktu yang berdekatan
- Tingkat kebersihan tanaman yang buruk
- Kondisi kesehatan mata yang tidak bisa menerima bahan kimia dalam bunga ini.
- Bunga chitolod mengandung zat kimia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, dan felifenol yang memiliki efek samping jika terus menerus masuk ke dalam kornea mata.
Banyaknya khasiat bunga chitolod yang perlu diketahui bersama dengan efek samping dari bunga chitolod.
Kegunaan bunga kitolod sudah sangat dikenal oleh banyak orang. Meski namanya aneh, bunga chitolod merupakan bahan utama dari beberapa obat. Sebut saja obat mata, jamu kanker, dan lain sebagainya. Sebagai tanaman herbal, tentunya bunga dan daun Kitolod memiliki efek samping bagi penggunanya.
Efek Samping Bunga Kitolod yang Harus Diperhatikan
Bunga kitolod merupakan bunga yang cukup mudah ditemukan di Indonesia. Dan juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jika anda pengguna daun dan bunga chitolod, anda perlu memperhatikan efek samping bunga chitolod dalam penggunaannya sebagai obat dan pereda penyakit.
1. Membuat Sakit Mata
Efek samping dari bunga kitolod yang pertama adalah dapat menyengat mata yang menggunakannya. Pada dasarnya bunga chitolod memang dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati sakit mata atau infeksi mata.
Hal ini dibuktikan dengan obat mata yang banyak dijual di pasaran mencampurkan daun chitolod dalam komposisinya. Namun, sakit mata tidak bisa dihindari bila menggunakan bunga chitolod sebagai obat mata.
2. Membuat Mata Kering
Selain menyengat beberapa saat setelah digunakan, bunga Chitolod juga bisa mengeringkan mata. Mata kering berarti cadangan air yang membasahi bola mata tidak tersedia dengan baik. Jika ingin menghindari kekeringan lebih lanjut, Anda bisa menutup mata selama 5-10 menit untuk memulihkannya. Setelah itu, cobalah sering-sering mengedipkan mata agar mata Anda kembali lembap.
3. Kemungkinan Besar Menginfeksi Mata
Efek samping lain dari bunga chitolod adalah bunga chitolod memiliki kemungkinan besar menginfeksi mata Anda. Infeksi yang timbul didapat dari ujung tangkai bunga chitolod yang digunakan sebagai media untuk meneteskan air perendaman. Bakteri yang sebelumnya tersimpan di sekitar ujung tangkai bunga merupakan penyebab utama infeksi mata yang merupakan efek samping dari bunga chitolod.
4. Area Mulut Menjadi Kasar
Jika Anda mengonsumsi daun kitolod sebagai obat untuk meredakan nyeri pada gigi, jangan heran jika area mulut Anda menjadi kasar setelahnya. Getah yang dihasilkan daun kitolod memang cukup kuat. Bahkan setelah diproses, getahnya masih terasa cukup terasa. Mulut yang kasar seperti ini bisa memicu bakteri berkembang biak, bahkan menyebabkan sariawan.
5. Tenggorokan Kering
Menghubungkan efek yang dihasilkan daun chitolod setelah diolah untuk obat sakit gigi, bunga chitolod rebus juga bermanfaat untuk mengobati radang tenggorokan. Biasanya, peradangan sembuh perlahan setelah mengonsumsi air rebusan bunga chitolod.
Tetapi efek sampingnya adalah tenggorokan menjadi kering. Solusi untuk tenggorokan kering akibat minum air rebusan bunga chitolod adalah makan buah yang kaya akan air seperti semangka.
Bahaya Getah Kitolod, Perlu Diketahui!
Pernahkah Anda mendengar tentang getah Kitlod untuk mengobati berbagai penyakit? Jadi sebaiknya kenali bahaya getah chitolod untuk kesehatan mata ataupun organ tubuh lainnya.
Tidak semua orang mengenal bunga Kitolod, perlu diketahui bahwa jenis bunga ini dikenal mampu mengobati berbagai macam penyakit seperti obat kanker, kanker mata, dan sakit gigi. Ternyata sebagai obat herbal jenis baru, Anda juga harus berhati-hati dalam menggunakannya dalam mengatasi berbagai penyakit tersebut. Hal ini tentunya dikarenakan bahaya getah kitolod yang dapat mengganggu kesehatan berbagai organ tubuh.
Sebenarnya yang digunakan sebagai obat adalah getah dari bunga kitolod, nah dengan salah langkah maka akan mengganggu berbagai kesehatan tubuh. Selanjutnya, Anda juga bisa mendapatkan berbagai masalah seperti kesehatan mata jika salah menggunakannya. Saat ini, getah bunga kitolod sering dipercaya dapat mengobati gangguan mata.
Bahaya Getah Chitolod Bagi Kesehatan
Perlu untuk Anda ketahui ada beberapa bahaya getah kitolod bagi kesehatan tubuh manusia, jika ingin mengulas informasinya lebih lanjut simak informasi berikut ini.
a. Tenggorokan Kering
Getah bunga kitolod yang banyak digunakan untuk mengobati sakit gigi, ternyata jika digunakan dengan cara yang salah dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya yaitu tenggorokan kering.
b. Sakit Mata
Selain itu getah bunga kitolod juga sangat berbahaya untuk kesehatan mata, biasanya kebanyakan orang justru menggunakan getah bunga ini untuk mengobati sakit mata. Namun, dengan cara yang salah ternyata bahaya getah chitolod bisa membuat mata perih.
c. Infeksi Mata
Selanjutnya, efek samping berbahaya dari penggunaan getah kitolod adalah dapat menyebabkan infeksi mata. Hal ini tentunya karena getah chitolod dapat merusak kornea mata. Nah, Anda harus lebih berhati-hati saat menggunakannya.
d. Mata Kering
Selain infeksi, dengan cara yang salah, getah kitolod ini juga bisa mengeringkan mata. Hal ini tentunya akan membuat mata Anda menjadi bermasalah. Oleh karena itu gunakanlah dengan cara yang benar.
Nah, setelah mengetahui 4 bahaya getah Kitolod di atas, kamu benar-benar harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya menggunakan langkah yang paling tepat.
Demikian artikel mengenai beberapa efek samping bunga kitolod yang wajib Anda ketahui. Tentunya efek samping yang ditimbulkan sesuai dengan pengolahan yang Anda lakukan. Jika Anda mengolahnya dengan hati-hati dan hati-hati, efek samping yang ditimbulkan tidak akan berdampak parah pada tubuh Anda.
Jika Anda tidak mengerti cara mengolahnya, tanyakan pada orang terdekat atau ahli. Jangan biarkan efek sampingnya bertambah parah.
Cara Menanam Bunga Kitolod
Cara membudidayakan bunga Kitolod sebenarnya sangat mudah dan sangat mudah. Bunga chitolod merupakan tumbuhan dengan batang tegak tegak yang tingginya bisa mencapai 60 cm. Tanaman kitolod ini memiliki getah beracun yang berwarna putih.
Batangnya bercabang dari pangkal. Ia memiliki daun tunggal, duduk, dengan untaian lanset, ujungnya runcing dengan pangkal sempit. Warna daunnya hijau, ujungnya bergerigi sampai bengkok, daun bunga kitolod panjangnya 5cm sampai 17cm.
Tanaman berbiji ini memiliki buah yang berbentuk lonceng, memiliki banyak biji yang menunduk, dan terbelah menjadi dua ruang. Selain diperbanyak dengan biji, bunga Kitolod juga diperbanyak dengan cara stek batang atau anakan. Untuk detail cara budidaya bunga Chitolod, silahkan baca di bawah ini.
1. Tahap Pembibitan
Tahap pertama dalam memulai metode budidaya bunga Kitolod adalah pembenihan. Pembibitan pada budidaya bunga Kitolod lebih mudah dilakukan dengan anakan, caranya adalah dengan memisahkan pucuk rumpun benih dari rumpun induk secara hati-hati. Selain menggunakan cara ini Anda juga bisa menggunakan biji.
Benih yang akan digunakan sebagai benih diambil dari buah chitolod yang sudah tua dan kering. Buahnya diambil lalu digosok hingga bijinya terpisah dari pembungkusnya. Benih tersebut kemudian dijemur sampai kering.
2. Tahap Persiapan Media Tanam
Bunga kitolod bisa ditanam di taman atau di dalam pot dan polybag. Jika ingin menanamnya di pekarangan dengan lahan terbatas sebaiknya menggunakan pot atau polybag. Untuk ukurannya sebaiknya pilih yang berdiameter 25cm. Jika tidak memiliki pot atau polybag, bisa juga menggunakan tempat lain seperti ember plastik bekas atau kantong plastik besar.
Setelah itu isikan media tanam ke dalam pot atau polybag. Bahan untuk membuat media tanam bunga kitolod tidak banyak dan sangat mudah ditemukan di toko-toko pertanian. Yaitu bokhasi atau bisa juga menggunakan kompos, juga tanah. Campur kedua bahan tersebut dengan perbandingan 1: 1, lalu masukkan ke dalam pot.
3. Tahap Penanaman
Setelah media tanam dan bibit atau bibit siap, penanaman bisa langsung dilakukan. Bagi yang menanam dengan menggunakan biji, caranya adalah dengan menebarkan biji bunga chitolod pada permukaan media tanam, kemudian ditutup dengan hanya selapis tipis tanah. Sebelum itu, ada baiknya untuk terlebih dahulu menyiram media tanam tersebut, pastikan tidak tersendat.
Sedangkan bagi yang menggunakan benih caranya adalah dengan menggali media tanam yang telah dibuat, kemudian menancapkan benih tersebut dan menumpuk dengan media galian tersebut. Beri sedikit tekanan agar bibit tidak mudah roboh. Setelah itu, air secukupnya saja.
4. Tahap Pengobatan
Cara pembudidayaan bunga chitolod yang paling menentukan apakah tanaman chitolod akan berbunga adalah tahap perawatan.
Penyiraman tanaman kitolod cukup dilakukan sekali dalam sehari. Namun jika melihat tanahnya cepat mengering terutama di musim kemarau bisa dilakukan 2 kali sehari, namun sedikit saja karena jika terlalu deras memberi air akan membuat benih terbawa air. Menyiram terlalu sering dan menyiram terlalu banyak hingga menggenangi tanah akan membuat tanaman layu dan lambat berbunga.
Bagi yang berkembang biak dengan biji, bila tanaman sudah tumbuh pasti akan nampak bahwa dalam satu pot atau polybag berapa yang akan tumbuh. Jika terlalu banyak dari mereka untuk terlihat sangat ketat maka penjarangan harus dilakukan. Caranya adalah pindahkan ke pot atau polybag lain, lalu sesuaikan jaraknya agar ideal.
Tahap perawatan yang tidak kalah pentingnya adalah tahap pembuahan. Tanaman Chitolod juga membutuhkan pupuk yang dapat membantu mempercepat pembungaan Chitolod. pupuk Diberikan dengan cara disebarkan di sekitar tanaman kemudian disiram secukupnya.
Tahap perawatan terakhir adalah penyiangan. Penyiangan ini berfungsi agar unsur hara pada media tanam tidak terseret oleh gulma. Dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali, atau bila terlihat tumbuhan liar tumbuh di media tanam.