- 1. Tanda Tidak Cocok Memakai Softlens
- 1.1 1. Anda Merasa Lensa Kontak Anda Hilang
- 1.2 2. Tampilan Tidak Fokus Tanda Lensa Kontak Tidak Cocok
- 1.3 3. Lensa Kontak Yang Tidak Cocok Dapat Menyebabkan Mata Merah
- 1.4 4. Mata Bisa Gatal
- 1.5 5. Mata Terasa Kering
- 1.6 6. Beralih Ke Lensa Kontak Ke Merek Lain
- 1.7 7. Perhatikan Diameter Lensa Kontak
- 1.8 8. Gunakan Tetes Mata Lensa Kontak Khusus
Jika sudah terbiasa, Anda harus ahli dan tidak perlu khawatir memakai lensa kontak alias soft lens. Mungkin, ketika Anda mencoba memakai lensa kontak, Anda mengeluhkan sakit mata, mata berair, dan tidak nyaman. Nah, itu bisa jadi ciri – ciri mata iritasi akibat penggunaan lensa kontak. Lantas, bagai mana Cara mengatasi softlens yang perih di mata, merah, dan iritasi saat memakai lensa kontak?
Berbagai Ciri Mata Iritasi Akibat Pemakaian Lensa Kontak
Banyak orang memilih lensa kontak sebagai alat bantu visual karena alasan penampilan dan penggunaan yang relatif mudah. Namun, penggunaan lensa kontak yang salah sebenarnya sangat berisiko menyebabkan kerusakan pada mata.
Salah satu kondisi yang paling dikeluhkan oleh pengguna lensa kontak adalah gejala iritasi mata. Nah, jika Anda merasakan keluhan tersebut, ada kemungkinan Anda akan mengalami infeksi mata akibat lensa kontak. berikut tanda dan gejala mata iritasi akibat infeksi dari lensa kontak Anda:
- Pandangan yang kabur,
- Mata merah,
- Ketidaknyamanan saat memakai lensa kontak,
- Nyeri pada mata dan sekitar mata,
- Belekkan,
- Mata berair, dan
- Mata lebih sensitif terhadap cahaya.
Jika Anda melihat salah satu tanda iritasi di atas, segera lepaskan lensa kontak dari mata Anda untuk mencegah konsekuensi lain yang lebih parah.
Lalu, Apa Penyebab Iritasi Mata Saat Memakai Lensa Kontak?
Lapisan epitel kornea, yang merupakan penutup pelindung terluar mata, terdiri dari ribuan ujung saraf. Inilah salah satu alasan mengapa mata kita sangat sensitif terhadap benda asing, termasuk juga dengan lensa kontak yang menempel pada mata.
Tak heran, mata akan selalu “sensitif” ketika ada zat asing yang masuk ke dalamnya. Jika Anda pengguna lensa kontak, Anda pasti pernah mengalami sensasi terbakar, seolah – olah ada sesuatu yang menusuk mata saat Anda baru saja selesai memakai lensa kontak.
Bahkan, Anda yakin telah memasang lensa kontak pada posisi yang tepat.Nah, coba lihat, satu atau lebih hal berikut ini bisa jadi pemicunya.
1. Lensa kontak tidak steril
Sebelum memasang lensa kontak pada mata, pastikan terlebih dahulu dalam keadaan bersih. Adanya kotoran, debu, bulu mata, hingga make-up yang menempel pada lensa kontak, tentunya berpotensi membawa akibat buruk, seperti ciri dan gejala mata iritasi yang mengganggu.
Cara mengatasi softlens yang perih Sebaiknya segera lepaskan lensa kontak saat terasa ada yang tersangkut saat Anda memakainya. Setelah dikeluarkan dari mata, perhatikan apakah benar – benar ada kotoran atau ada sesuatu yang menempel pada lensa kontak anda.
Apakah kotoran terlihat jelas atau tidak, Anda harus membilas lensa kontak dengan cairan pembersih. Anda dapat untuk menggunakannya kembali setelah dibersihkan, dan rasakan perbedaannya.
2. Pemasangan Lensa Kontak Kotor
Bukan hanya lensa kontak yang harus Anda pastikan bersih,namun Tangan atau penjepit sebagai alat yang digunakan untuk memasang lensa kontak juga harus bersih dan bebas dari kotoran. Oleh karena itu, disarankan agar Anda mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak, jika Anda menggunakan tangan secara langsung.
Atau paling tidak, bersihkan dulu penjepit lensa kontak yang akan digunakan untuk mengambil lensa kontak dan menempelkannya pada mata. Jika tidak, Anda tidak bisa menghindari kondisi dan mata teriritasi akibat pemakaian lensa kontak.
3. Mata Kering
Sakit mata setelah memakai lensa kontak bisa terjadi karena kurangnya air mata. Air mata memiliki fungsi untuk melembabkan mata. Berkurangnya produksi air mata akibat lensa kontak akan memicu tanda dan gejala iritasi seperti rasa terbakar, kering, dan rasa terbakar pada mata.
Pemilik mata yang normal rentan mengalami mata kering akibat dengan penggunaan lensa kontak. Apalagi jika Anda memang memiliki keluhan mata kering. Bukan tidak mungkin, kondisi ini justru akan semakin parah saat Anda memasang lensa kontak ke mata Anda.
Ini karena lensa kontak dapat menyerap apa saja, termasuk dengan kotoran, debu, dan produksi air mata. Karena itu, semua pengguna lensa kontak, termasuk penderita mata kering, disarankan untuk selalu menyiapkan obat tetes mata.
Jangan lupa, untuk memperhatikan aturan penggunaan lensa kontak untuk mata kering agar tidak memperburuk kondisi mata Anda.
4. Reaksi Alergi
Seseorang yang mengalami masalah dengan mata, maka disarankan untuk mengurangi intensitas penggunaan lensa kontak atau bahkan tidak untuk memakainya sama sekali.
5. Jangan Melepas Lensa Kontak Saat Mandi Dan Berenang
Apakah Anda memiliki kebiasaan tidak melepas lensa kontak sebelum mandi atau berenang? Jika iya, hindari kebiasaan ini karena dapat meningkatkan risiko infeksi mata.
Ada kemungkinan Anda juga bisa mengalami ciri – ciri mata iritasi akibat lensa kontak. Oleh karena itu, maka pastikan Anda memahami cara untuk merawat lensa kontak dengan benar agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.
Baca juga : Warna Soflen Yang Bagus Dapat Membuat Anda Lebih Percaya Diri
Tanda Tidak Cocok Memakai Softlens
Softlens yang merupakan salah satu alat bantu bagi seseorang yang memiliki mata minus. Namun saat ini, lensa kontak tidak hanya menjadi alat tetapi juga item fashion. Banyak orang tidak membutuhkannya, tetapi menggunakan lensa kontak untuk gaya.
Pemula yang menggunakan lensa kontak mungkin merasa tidak nyaman dengan benda asing di mata. Namun, jika ketidaknyamanan berlanjut, lensa kontak mungkin tidak cocok untuk Anda.
Ini mungkin karena banyak faktor. Mulai dari kualitas lensa kontak, diameter, kebersihan dan masih banyak lagi.
Jadi, inilah tanda – tanda lensa kontak tidak tepat untuk Anda dan cara memperbaikinya. Ayo lihat di sini.
1. Anda Merasa Lensa Kontak Anda Hilang
Ketika lensa kontak terasa tersangkut di mata, sebenarnya itu adalah masalah wajah. Namun, menjadi tidak wajar jika berlangsung sepanjang hari dan bahkan lebih. Ini menandakan bahwa lensa kontak yang Anda gunakan tidak cocok untuk mata. Mungkin lensa kontak terlalu tebal untuk Anda.
2. Tampilan Tidak Fokus Tanda Lensa Kontak Tidak Cocok
Nah, untuk masalah selanjutnya yang menjadi tanda lensa kontak tidak cocok untuk Anda adalah penglihatan anda menjadi kabur secara tiba – tiba. Coba lihat ke satu arah selama beberapa detik dan tiba – tiba penglihatan Anda menjadi kabur dan tidak fokus, sebaiknya Anda memilih lensa kontak. Segera ganti lensa kontak jika hal ini terjadi karena dapat merusak kesehatan mata, lho.
3. Lensa Kontak Yang Tidak Cocok Dapat Menyebabkan Mata Merah
Anda mungkin juga akan mengalami mata merah saat pertama kali menggunakan lensa kontak. Hal ini wajar karena mata anda masih beradaptasi dengan benda asing.
Ini menjadi tidak wajar ketika mata merah terus berlanjut. Bahkan ketika Anda telah melepas lensa kontak untuk membersihkannya dan memasangnya kembali. Anda mungkin harus menggantinya dengan lensa kontak yang mengandung lebih banyak air.
4. Mata Bisa Gatal
Apakah Anda sering merasakan mata gatal saat memakai lensa kontak? Lebih baik jika Anda melepas lensa kontak Anda dan membiarkan mata Anda beristirahat.
5. Mata Terasa Kering
Pemakai lensa kontak harus sering berkedip agar tetap lembab. Namun, jika Anda memakai lensa kontak yang tidak cocok, maka mata Anda juga bisa menjadi kering dan tidak bisa diobati hanya dengan berkedip. Saat mata kering, penggunaan lensa kontak menjadi tidak nyaman.
6. Beralih Ke Lensa Kontak Ke Merek Lain
Anda dapat mengatasi masalah lensa kontak yang tidak cocok dengan menggantinya. Perhatikan jenis lensa kontak sebelum Anda membelinya. Ada 2 jenis lensa kontak yang beredar di pasaran, yaitu soft dan hard.
Lensa kontak lunak lebih diminati karena penggunaannya yang lebih nyaman. Sedangkan lensa kontak keras alias hard lens adalah lensa kontak yang tahan lebih lama, bahkan ada yang sampai 10 tahun.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan masa kadaluarsa lensa kontak. Ada lensa kontak yang hanya dipakai sekali, ada yang 2 minggu, 3 bulan hingga 6 bulan. Anda harus mematuhi jangka waktu penggunaan yang telah ditetapkan.
7. Perhatikan Diameter Lensa Kontak
Perlu Anda ketahui bahwa diameter lensa kontak mempengaruhi kenyamanan Anda. Banyak orang, terutama wanita, sengaja memilih lensa kontak dengan diameter besar agar matanya terlihat besar juga.
Padahal, jika Anda memiliki bola mata berdiameter kecil, memakai lensa kontak berdiameter besar akan menimbulkan ketidaknyamanan. Karena itu, pilihlah lensa kontak dengan diameter normal, ya.
8. Gunakan Tetes Mata Lensa Kontak Khusus
Jika Anda memiliki mata kering, Anda bisa menggunakan obat tetes mata khusus lensa kontak yang dijual di pasaran.
Lakukan ini juga jika ada kotoran yang masuk ke mata Anda, jadi hindari mengucek mata. Juga, perlu diingat bahwa obat tetes mata biasa dan lensa kontak bukanlah hal yang sama, bukan?