Saat ini hampir semua aktivitas manusia menggunakan berbagai perangkat elektronik, seperti perangkat, laptop, dan televisi. Tanpa disadari hal ini bisa merusak kesehatan mata, seperti yang biasa terjadi pada mata minus.
Rabun jauh (miopia) atau mata minus adalah suatu kondisi di mana mata tidak dapat melihat benda dengan jarak tertentu. Mata minus sering mengganggu aktivitas penderitanya karena diharuskan menggunakan kacamata. Lalu, bagaimana cara menyembuhkan mata minus? Simak caranya berikut ini.
Cara Menyembuhkan Mata Minus dalam 1 Minggu
Mata minus bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kebiasaan buruk yang sering dilakukan seperti; membaca dalam kegelapan, membaca sambil berbaring, dan terlalu sering menatap monitor. Tapi tenang, mata minus bisa berkurang dalam waktu seminggu. Berikut cara menyembuhkan mata minus.
Cara Menyembuhkan Mata Minus Dengan Wax
Mungkin di antara kita ada yang tidak percaya, namun nyatanya banyak yang mengatakan bahwa lilin bisa menjadi cara untuk menyembuhkan mata minus. Anda dapat mencoba metode ini, tetapi jangan berlebihan.
Bagaimana:
- Nyalakan lilin
- Menatap lilin selama beberapa menit, menahan kedipan
- Lakukan sampai air mata keluar
- Jika air mata sudah keluar, hentikan
- Lakukan keesokan harinya.
Cara Menyembuhkan Mata Minus Dengan Senam Mata
Menyembuhkan mata minus juga bisa dilakukan dengan senam mata. Senam mata bisa membuat otot mata meningkat sehingga bisa menyembuhkan minus.
Caranya cukup mudah, Anda bisa melakukan senam mata dengan menggerakkan mata selama beberapa menit. Lakukan senam mata setiap hari agar otot mata Anda berfungsi dengan baik.
Cara Menyembuhkan Mata Minus Parah
Mata minus tinggi membuat penglihatan terganggu. Alat bantu visual seperti kacamata tidak dapat digunakan di semua aktivitas. Ini seringkali mengganggu. Maka dari itu, berikut cara menyembuhkan mata minus tinggi yang bisa Anda coba.
Pijat Mata
Aktivitas pijat tidak hanya dilakukan pada tubuh, tetapi juga pada area mata. Fungsi pijat mata sendiri adalah untuk memperbaiki dan mengendurkan otot mata, sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan mata minus. Pijat dengan lembut titik-titik di sekitar mata. Pijatan dilakukan dengan menekan dan memutar.
Keringkan Mata
Mengeringkan mata di pagi hari bisa menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan mata minus. Seperti yang Anda ketahui, sinar matahari pagi sangat baik untuk tubuh, termasuk mata.
Palming Mata
Teknik ini dilakukan dengan menggosokkan kedua tangan Anda hingga hangat, lalu meletakkannya di atas mata yang tertutup. Energi hangat dari menggosok kedua tangan bisa membantu proses penyembuhan mata minus.
Miopi Silinder
Astigmatisme atau mata silinder adalah gangguan penglihatan akibat kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa. Kondisi ini menyebabkan penglihatan kabur, baik dekat maupun jauh.
Astigmatisme terbagi menjadi dua jenis, berdasarkan letak kelainannya. Astigmatisme yang terjadi pada kelengkungan kornea disebut astigmatisme kornea. Sedangkan kelainan yang terjadi pada kelengkungan lensa mata disebut astigmatisme lentikuler.
Gejala Astigmatisme
Dalam beberapa kasus, astigmatisme tidak memiliki gejala sama sekali. Jika ada gejala, keluhan yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda, di antaranya:
- Distorsi visual, seperti melihat garis lurus tampak miring.
- Visi yang kabur atau tidak fokus.
- Sulit untuk melihat di malam hari.
- Mata sering tegang dan mudah lelah.
- Sering menyipitkan mata saat Anda melihat sesuatu.
- Kepekaan terhadap sinar cahaya (fotofobia).
- Kesulitan membedakan warna yang serupa.
- Penglihatan ganda (dalam kasus astigmatisme yang parah).
- Pusing atau sakit kepala.
Kornea dan lensa adalah bagian mata yang membiaskan dan mengirimkan cahaya yang masuk ke retina.
Meskipun umumnya terjadi saat lahir, astigmastisme juga dapat terjadi akibat cedera pada mata, atau karena efek samping operasi mata. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko astigmatisme adalah:
- Rabun jauh atau rabun dekat yang parah.
- Mengalami gangguan mata lainnya, seperti keratoconus (degenerasi kornea) atau penipisan kornea.
- Menderita sindrom Down.
- Ada benjolan di kelopak mata yang menekan kornea.
- Lahir prematur, atau dengan berat lahir rendah.
Diagnosis Astigmatisme
Untuk memastikan diagnosis astigmatisme, dokter mata perlu melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh, termasuk:
Tes ketajaman visual. Dalam tes ini, dokter akan meminta pasien untuk membaca rangkaian huruf dengan berbagai ukuran, dari jarak 6 meter.
Keratometri. Keratometri adalah prosedur untuk mengukur kelengkungan kornea mata dengan menggunakan keratometer. Selain menentukan ukuran lensa kontak yang benar, prosedur ini juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi kornea mata usai operasi mata.
Hasil tes tersebut akan membantu dokter untuk menentukan jenis operasi mata yang akan dilakukan untuk anda.
Astigmatisme diukur dengan skala diopty.
Pengobatan Astigmatisme
Pengobatan astigmatisme atau mata silinder tergantung pada skala dioptri pasien. Jika pasien menginginkan metode pengobatan lain, operasi refraksi dapat menjadi pilihan. Beberapa metode bedah yang dapat digunakan untuk menangani astigmatisme adalah:
Keratomileusis in situ dengan bantuan laser (LASIK). LASIK menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea, dengan membuang sebagian jaringan kornea. Tujuannya adalah untuk memperbaiki fokus cahaya pada retina.
Keratektomi subepitel dengan bantuan laser (LASEK). Dalam prosedur ini, ahli bedah akan mengendurkan lapisan pelindung kornea (epitel) dengan alkohol khusus, kemudian membentuk kembali kornea tersebut dengan menggunakan laser. Setelah itu epitel akan kembali ke posisi semula.
Keratektomi fotorefraktif (PRK). Prosedur PRK sama dengan LASEK, hanya saja pada saat PRK epitel akan diangkat. Epitel secara alami akan terbentuk kembali mengikuti lengkungan kornea yang baru.
Selain ketiga metode di atas, terdapat metode bedah refraksi lainnya yaitu refractive lens exchange (RLE) yang disebut juga dengan clear lens ekstraksi (CLE). RLE menggunakan lensa buatan untuk menggantikan lensa yang tidak dapat diperbaiki. Selain untuk mengobati astigmatisme, RLE juga bisa diterapkan pada penderita katarak.
Komplikasi Astigmatisme
Astigmatisme yang hanya terjadi pada satu mata sejak lahir bisa memicu amblyopia (mata malas), atau biasa disebut lazy eye. Amblyopia dapat diobati dengan penutup mata jika terdeteksi sejak dini, sebelum jalur visual di otak berkembang sepenuhnya.
Obat Mata Menurut Al qur an
Berdasarkan laporan, ilmuwan asal Mesir Prof Dr Abdul Basith Muhammad Asyyid, yang telah melakukan penelitiannya dengan menemukan obat mata yang mampu membuat penglihatan mata bisa normal mencapai 99 persen.
Obat yang diberi nama ‘Pengobatan Alquran’ berasal dari Alquran antara lain huruf Yusuf: 84, Yusuf: 93, Yusuf: 96.
Dari ayat Alquran tersebut memberikan petunjuk kepada Prof.Dr.Abdul Basith Muhammad Asyyid, anggota dari Pusat Lembaga Penelitian Nasional Mesir yang berhasil membuat obat tetes mata untuk mengobati katarak. Hingga akhirnya obat hasil penemuannya tersebut menjadi paten internasional.
Obat hasil penemuannya telah beredar di luar negeri dan tidak ada efek samping di teteskan. Percobaan pertama dilakukan pada 250 relawan katarak yang hasilnya lebih dari 90 persen penglihatannya kembali normal. Selain itu, ia juga telah menguji obat tersebut pada hewan yang memiliki gangguan mata dan hasilnya sangat mengagumkan.