Dengan ada nya mata maka manusia dapat mengenali dan melihat isi dunia. Tapi bagaimana jika mata sudah bermasalah sejak kecil? Dunia tampak kabur dan tidak jelas untuk sebagian besar kehidupan. Untuk itu Dr. Florence Manurung, SpM adalah jawabannya.
Gangguan mata seperti kelainan refraksi, mata malas, juling pada anak tak hanya membuat dunianya kabur, tapi juga bisa merampas prestasi dan masa depannya.
Kasus yang paling umum terjadi kelainan refraksi (gangguan kacamata) dan mata malas. Ada juga yang juling, yang lain sedikit. Dan sekarang muncul booming (masalah pada) bayi prematur, yang disebut Retinopathy of Prematurity (ROP). Kenapa? Karena itu menyebabkan kebutaan sejak bayi.
Kasus kelainan pada mata kini semakin meningkat seiring dengan adanya peningkatan teknologi. Komputer, gadget, video game, televisi menjadi penyumbang besar kasus kelainan refraksi mata pada anak. Penderita semakin muda, rata-rata sebelum usia 7 tahun sudah harus berkacamata.
Belum lagi kasus lazy eye yang biasanya terjadi ketika mata anak tidak menyadari adanya gangguan negatif dari orang tua, sehingga anak terlambat mendapatkan kacamata. Bisa juga terjadi karena anak malas menggunakan kacamatanya. Alhasil, otak dilatih untuk melihat buram.
Terutama kasus Retinopathy of Prematurity (ROP) yang dapat menyebabkan kebutaan sejak bayi.
Mata pada bayi prematur belum sepenuhnya berkembang, padahal banyak yang harus dibantu dokter untuk menyelamatkan nyawanya. Nah, ternyata bantuan ini banyak berpengaruh pada perkembangan matanya. Terganggu, yang terjadi sarafnya copot. Tidak ada gejala.
Inilah yang menarik Dr. Florence untuk menjadi dokter mata anak. Meski mengaku menjadi dokter mata, terutama dokter mata anak, bukanlah keinginan awalnya.
Sebelumnya saya lulus dari dokter umum dan tidak sengaja menjadi dokter mata. Karena guru saya berkata, ‘Kamu adalah asisten mata saya, saya pikir kamu adalah mata saya, saya harus melihatnya sendiri lagi, kenang perempuan kelahiran di Balige, Sumatera Utara, 27 Mei Ini.
Namun, setelah mempelajarinya, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil spesialis mata. Menurutnya, organ mata seperti menelusuri gua, pekerjaan kecil dan sangat rumit, serta membutuhkan banyak kesabaran.
Matanya tidak semudah yang dia kira, yang langsung habis. Organ mata begitu kompleks, bahkan bisa dikaitkan dengan otak yang sama kompleksnya.
Dokter Spesialis Retina
Dokter mata vitreo-retinal adalah dokter mata yang memiliki spesialisasi dalam memeriksa, merawat, atau mencegah gangguan mata di area vitreous dan retina. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang peran dokter subspesialis ini.
Untuk menjadi dokter mata vitreo-retinal, seorang dokter umum harus melanjutkan pendidikannya di bidang kesehatan mata agar dapat memperoleh gelar dokter mata (Sp.M). Setelah itu, pendidikan dilanjutkan ke subspesialisasi bidang vitreo-retina untuk memperoleh gelar Sp.M (KVR).
Penyakit yang Diobati oleh Ahli Vitreo-Retinal
Dokter mata vitreo-retinal memiliki kemampuan yang mendalam untuk mendiagnosis, merawat, dan mencegah berbagai gangguan kesehatan mata, terutama di bagian tengah dan belakang mata, tepatnya di retina, koroid, dan vitreous.
Contoh gangguan mata yang dapat ditangani oleh dokter mata spesialis vitreo-retina adalah:
- Degenerasi makula
- Pembukaan makula
- Edema makula
- Ablasi retina
- Uveitis posterior atau koroiditis
- Retinopati diabetik
- Retinopati prematuritas
- Retinitis pigmentosa
Tindakan yang Dilakukan oleh Ahli Kacamata Vitreo-Retinal
Berikut ini adalah ruang lingkup pekerjaan dokter mata vitreo-retinal:
Menelusuri gejala dan keluhan yang berkaitan dengan gangguan mata terutama di daerah vitreous dan retina, serta riwayat kesehatan sebelumnya
Lakukan pemeriksaan penunjang, seperti digital fluorescein angiography, optical coherence tomography, dan Heidelberg retinal tomography
Melakukan terapi faktor pertumbuhan endotel antivaskuler (anti-VEGF) untuk mengatasi degenerasi makula
Lakukan terapi laser, cryotherapy, fotodinamik, dan vitrektomi untuk dapat memperbaiki pembuluh darah atau area yang rusak di area retina mata anda
Memberikan informasi terkait pemulihan dan pencegahan gangguan mata di area vitreous dan retina
Kapan Mengunjungi Ahli Kacamata Vitreo-Retinal?
Anda disarankan mengunjungi dokter mata vitreo-retinal jika Anda mengalami:
- Cedera mata karena tersangkut benda yang dalam
- Penglihatan kabur tiba-tiba
- Visi ganda
- Penglihatan disertai bayangan titik hitam atau benang panjang (eye floaters)
- Peradangan di dalam bola mata akibat infeksi (endophthalmitis)
- Penurunan penglihatan secara bertahap dan menderita diabetes
- Kesulitan membedakan warna
Hal yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu dengan dokter spesialis mata di antaranya:
- Surat rujukan dari dokter sebelumnya (jika ada)
- Catatan tentang keluhan dan gejala yang dialami
- Rekam medis dan data medis sebelumnya
- Catatan sejarah keluarga
- Daftar obat atau suplemen yang dikonsumsi
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gangguan mata seperti yang dijelaskan di atas, segera kunjungi dokter mata spesialis vitreo-retina untuk mendapatkan penanganan yang tepat.