Buta warna adalah penyakit yang menyebabkan mata seseorang tidak dapat membedakan warna sebagian atau seluruhnya. Biasanya, kondisi ini dialami oleh pria. Buta warna tidak dapat disembuhkan sepenuhnya dan penderitanya akan mengalaminya seumur hidup. Namun, bukan berarti efek dari gejala buta warna tidak bisa dikurangi.
Untuk itu, yuk khususnya para ibu mengenal lebih jauh penyakit ini agar kita bisa mendeteksi gejala buta warna.
Tipe Buta Warna
Secara umum, buta warna dibagi menjadi tiga jenis. Mereka adalah buta warna total (monokromasi), buta warna hijau – merah (dikromasi), dan buta warna biru – kuning (trikromasi). Berikut penjelasannya.
1. Buta Warna Total (Monochromacy)
Buta warna total berarti penderitanya tidak dapat melihat warna sama sekali dengan matanya. Bahkan, itu juga mempengaruhi ketajaman visual.
Jika digambarkan, orang yang mengalami monokromasi akan melihat segala sesuatu di sekitarnya seperti gambar di televisi hitam putih.
2. Buta Warna Hijau – Merah (Dichromacy)
Buta warna untuk jenis ini dibagi menjadi tiga, yaitu :
- Protanopia: penderita mengalami kesulitan membedakan antara biru dan hijau, merah dan hijau, dan penurunan kualitas penglihatan.
- Deuteranopia: Orang yang menderita Deuteranopia sulit untuk membedakan warna biru dan yang hijau, merah dan hijau, namun tidak mempengaruhi kualitas penglihatan.
- Tritanopia: Untuk buta warna Tritanopia warna biru yang dilihat lebih hijau, kuning dan oranye terlihat merah muda, ungu terlihat seperti dengan merah tua.
3. Buta Warna Biru – Kuning (Trikromasi)
Sama seperti dikromasi, buta warna trikromasi juga dibagi menjadi beberapa jenis. Yaitu protanomaly, deuteranomaly dan tritanomaly. Berikut perbedaan ketiganya:
- Protanomali: kesulitan membedakan warna merah dan hijau.
- Deuteranomaly: kebalikan dari protanomaly, yaitu sulit untuk membedakan antara hijau dan juga merah.
- Tritanomali: kesulitan membedakan biru dan hijau, dan kuning dan merah atau merah muda.
Tanda/Gejala Buta Warna
Setelah kita mengetahui dengan jenis buta warna, maka berikut ini adalah tanda atau gejala yang mungkin akan dialami oleh penderita buta warna, terutama pada anak – anak.
1. Membaca Dan Membedakan Masalah Gambar
Jika anak Anda mengalami kesulitan membaca atau melihat gambar di buku pelajaran sekolah mereka, mungkin sudah saatnya Anda pergi ke dokter untuk pemeriksaan.
Banyak buku pelajaran kini dipenuhi dengan berbagai warna yang bertujuan untuk menarik minat anak – anak. Jika si kecil tidak bereaksi saat melihat gambar tersebut, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahlinya.
2. Sulit Mengingat Warna
Karena kemampuan membedakan warna berkurang, penderita buta warna akan sulit mengingat warna. Meski warnanya sangat mencolok bahkan untuk pemilik mata normal.
3. Makanan Yang Dimasak Dan Mentah Tidak Ada Bedanya
Salah satu tanda orang buta warna adalah tidak bisa membedakan mana daging yang dimasak dan mana yang mentah. Karena bagi orang yang buta warna, warna makanannya tidak berbeda.
Cara Mengatasi Buta Warna
Jika Anda mengalami gejala di atas, maka segera konsultasikan dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Sekalipun Anda didiagnosa buta warna dan memang penyakit ini tidak bisa disembuhkan, Anda tetap bisa mengurangi efeknya.
Baca juga : Kacamata Untuk Buta Warna Dapat Melihat Spektrum Warna Lebih Akurat
1. Gunakan Lensa Berwarna
Dengan menggunakan lensa kontak berwarna, Anda bisa membedakan warna meski tidak begitu detail. Alat ini yang direkomendasikan oleh kedokteran sehingga dapat untuk membantu penderita buta warna dengan tidak membatasi kemampuannya dalam memproses warna yang di lihat.
2. Kacamata Anti Ultraviolet
Kacamata anti – ultraviolet biasanya digunakan oleh penderita kebutaan yang akut dengan penglihatannya yang sangat redup. Selain dapat membantu membedakan warna, kacamata ini juga efektif menghalangi sinar matahari yang berbahaya.
3. Latihan Identifikasi Warna
Salah satu cara untuk melatih pengenalan warna adalah dengan membedakan warna pada lampu lalu lintas. Anda bisa mengajari si kecil dengan menghafal urutan warna di lampu merah, yang pertama merah, yang kedua kuning dan yang ketiga hijau.
Selain benda – benda tersebut, Anda juga bisa mengaplikasikannya pada benda lain untuk lebih melatih penderita dalam mengidentifikasi warna.
Memang penyakit buta warna tidak bisa sembuh total, tapi setidaknya penderitanya bisa mengurangi efeknya dan melakukan aktivitas normal sehari – hari berkat latihan khusus!
Kelebihan Orang Buta Warna
Berbicara tentang buta warna tidak lepas dari poin positif atau negatif. Seringkali masyarakat mencari informasi tentang kelebihan buta warna, penyandang buta warna memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing.
Memang, orang buta warna parsial merasa bahwa buta warna itu sendiri adalah kelemahan mereka. Mereka tidak dapat membedakan warna – warna tertentu ketika warna – warna tersebut dikumpulkan dalam 1 bidang. Misalnya, jika seorang buta warna diuji menggunakan buku Ishihara, mereka akan kesulitan melihatnya.
Keuntungan Orang Buta Warna
Mereka memiliki kecerdasan yang biasanya lebih tinggi dari orang normal. Kecerdasan mereka biasanya terpaku pada skor IQ hingga 130. Sangat menakjubkan bukan? Bersyukurlah jika Anda menjadi penyandang buta warna karena Anda termasuk dalam deretan orang cerdas.
Saran kami, jelajahi kecerdasan Anda untuk melihat pola dari buku Ishihara. Sehingga Anda akan dapat lulus tes buta warna dengan lancar. Atau Anda bisa menggali potensi kecerdasan Anda untuk membuka usaha di cabang lain, jika Anda sudah menyerah pada tes buta warna.
Mereka memiliki fokus penglihatan yang tinggi. Dikutip dari DAILYNEWS, salah satu media terkenal Inggris, orang buta warna di Inggris bahkan digunakan sebagai penembak jitu atau sniper di pasukan militer dan polisi mereka. Nah, jika Anda ingin menjadi penembak jitu di militer dan polisi.
Biasanya orang buta warna ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Untuk beberapa alasan, mereka selalu percaya diri dan menatap setiap hari dengan cerah. Tetapi jika Anda buta warna, tetapi merasa rendah diri, maka Anda adalah orang yang aneh. Perbaiki mentalmu sekarang juga…!!!