Tumor mata terjadi karena pertumbuhan sel mata yang tidak normal. Bergantung pada kemampuannya untuk menyebar ke bagian tubuh lain, tumor mata bisa menjadi ganas atau jinak. Masing-masing jenis tumor ini dapat menimbulkan gejala, Gejala tumor mata dari yang ringan hingga yang parah.
Tumor mata bisa terjadi di seluruh bagian mata, mulai dari kelopak mata hingga lapisan bola mata yang paling dalam. Ada tumor mata yang jinak atau ganas. Bedanya, tumor mata ganas (kanker mata) bisa menyebar ke organ lain, sedangkan tumor mata jinak tidak bisa.
Penyebab Tumor Mata
Tumor mata jinak yang belum diketahui secara pasti. Namun sebenarnya, tumor mata jinak yang tumbuh di kelopak mata atau di lapisan mata anda yang disebabkan oleh paparan debu atau sinar ultraviolet. Beberapa pertumbuhan tumor juga diduga disebabkan oleh virus.
Pembesaran sel warna di mata atau kulit di sekitar mata juga dianggap tumor mata jinak. Jenis tumor ini biasanya disebabkan oleh proses penuaan, Namun akan tetapi juga dapat dikaitkan dengan perubahan DNA.
Gejala Tumor Mata
Gejala tumor mata yang ditimbulkan oleh tumor mata bisa bermacam-macam dan keluhan biasanya cenderung ringan. Bahkan terkadang tumor mata tidak menimbulkan keluhan sama sekali.
Salah satu jenis tumor mata jinak yang paling umum adalah hemangioma. Jenis tumor ini berasal dari pertumbuhan berlebih pembuluh darah di mata dan muncul saat lahir. Jika menimbulkan keluhan, Gejala tumor mata yang muncul dapat berupa:
- Mata menonjol (tidak nyeri).
- Mata merah.
- Mata bengkak, gatal, dan panas.
- Gangguan visual.
- Mata terasa seperti ada sesuatu yang macet.
Tumor yang disebabkan oleh virus biasanya muncul sebagai kutil di kelopak mata. Sedangkan dengan tumor yang disebabkan oleh pembesaran sel warna yang muncul sebagai tahi lalat pada mata atau pada kulit di sekitar mata anda. Tumor yang jenis seperti ini harus segera diatasi karena ada kemungkinan bisa berubah menjadi ganas.
Cara Mengobati Tumor Mata
Operasi pengangkatan tumor bisa menjadi pilihan tepat untuk mengobati tumor mata atau kutil yang berukuran kecil dan berada di luar mata. Namun, jika tumor berada di dalam mata dan cukup besar, terapi laser atau radiasi mungkin diperlukan.
Tumor yang berupa tahi lalat biasanya tidak perlu diobati kecuali sangat menyebabkan iritasi atau terdapat tanda-tanda keganasan. Meski begitu, disarankan memeriksakan tahi lalat ini ke dokter mata setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali. Hal ini perlu dilakukan agar dokter bisa menilai apakah tumor sudah menjadi ganas atau belum.
Tumor mata jarang terjadi dan tidak terlalu berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bahkan gangguan penglihatan. Karena itu, jika melihat tanda-tanda tumor mata, apalagi jika disertai keluhan, segera periksakan ke dokter mata.
Tumor Mata Ganas
Tumor intraokular umumnya terbagi dalam beberapa kategori. Yang mengkhawatirkan, tumor tersebut bisa dialami pada berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. beberapa kategori Tumor Intraokular. Diantara yang lain :
1. Retinoblastoma
Retinoblastoma adalah tumor ganas intraokular yang sering menyerang anak-anak dan merupakan 4% dari semua keganasan pada anak-anak.
Retinoblastoma dapat menyerang satu atau dua mata sekaligus. Tumor ini sering terlihat pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, dengan insidensi puncak pada usia 2 tahun.
Gejala retinoblastoma antara lain mata manik bersinar (Amaurotic Cat’s Eye), juling, sering mata merah, penurunan ketajaman penglihatan, dan tonjolan bola mata (proptosis) dapat terjadi pada fase lanjut.
2. Osteoma Koroid
Osteoma koroid adalah pengerasan jinak (tumor pengerasan jinak) yang ditandai dengan tulang dewasa yang menggantikan koroid.
Tumor ini jarang terjadi. Sebuah pusat rujukan telah melaporkan 61 pasien selama 26 tahun. Penyebab tumor ini tidak diketahui.
Tumor ini juga sering muncul tanpa gejala (asimtomatik). Insiden ini paling sering terjadi pada wanita di akhir masa remaja atau awal dua puluhan.
3. Medulloepithelioma
Medulloepithelioma adalah tumor intraokular yang tumbuh di badan siliaris, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, dapat ditemukan di koroid dan retina. Tumor ini seringkali sulit dibedakan dari retinoblastoma.
4. Nevus Koroid
Nevus koroid adalah kelainan jinak pada lesi melanosit uvea. Tingkat kejadian di Amerika Serikat berkisar dari 4,9% hingga 7,9% pada populasi Kaukasia. Nevus koroid sering terlihat pada pemeriksaan funduskopi pada pupil yang melebar (manik mata).
Pada umumnya tumor ini tidak ada menimbulkan gejala kecuali berhubungan dengan penyakit retina yang lainnya.
5. Hemangioma Koroid
Hemangioma koroid adalah tumor jinak pada pembuluh darah koroid yang dapat berdifusi atau terbatas. Tumor ini sering dikaitkan dengan penyakit lain seperti Sturge Weber Syndrome atau kelainan lain yang berdiri sendiri.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, periksakan mata Anda. Deteksi dini akan meningkatkan penyembuhan.
Lihat juga : Gejala Kanker Mata Dan Jenis – Jenis Kanker Pada Mata
Pantangan Tumor Mata
Tumor adalah massa jaringan yang dibentuk oleh akumulasi sel abnormal. Biasanya, sel-sel yang ada didalam tubuh menua, mati, dan digantikan oleh sel-sel baru. Kehadiran tumor dapat mengganggu siklus ini. Apalagi jika tumornya ganas sehingga menjadi kanker. Diet erat kaitannya dengan pengelolaan tumor ganas. Informasi lengkapnya bisa dibaca di bawah ini!
Diet untuk Penderita Tumor Ganas
Pola makan sangat pentinguntuk di jaga bagi penderita tumor ganas karena makanan memasok pertumbuhan jaringan tubuh. Menurut data kesehatan yang diterbitkan oleh National Comprehensive Cancer Network, makanan nabati yang mengandung antioksidan, seperti beta-karoten, likopen, dan vitamin A, C, dan E, dapat melindungi sel tubuh dari radikal bebas.
Fitokimia yang terdapat pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang merupakan senyawa yang dapat menggagalkan aksi karsinogen (zat penyebab kanker) dan dapat membantu sel dalam tubuh untuk menghambat perkembangan kanker. Lantas, jenis makanan apa yang pantangan bagi penderita tumor ganas?
Suplemen Kedelai
Menurut dengan data kesehatan yang diterbitkan oleh American Cancer Society, yaitu dengan mengonsumsi kedelai yang sehat cukup aman bagi penderita tumor ganas. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen kedelai yang diduga mengandung konsentrasi isoflavon yang jauh lebih tinggi.
Makanan Yang Diolah Dalam Wadah Plastik (Microwave)
Menurut data kesehatan yang diterbitkan oleh Harvard Health Publishing, ketika makanan dibungkus dengan plastik atau ditempatkan dalam wadah plastik kemudian di microwave, Bisphenol-A (BPA) dan ftalat, yang diyakini sebagai pengganggu endokrin, dapat bocor ke dalam makanan.
Perpindahan zat yang terkandung dalam plastik cenderung lebih besar dengan makanan berlemak, seperti daging dan keju dibandingkan dengan makanan lain. Jadi, sebaiknya makan makanan yang sehat.
Makanan Goreng Atau Panggang
Makanan yang diproses dengan cara digoreng dan dipanggang memiliki kandungan senyawa berbahaya yang lebih tinggi, seperti lemak jenuh dan kolesterol, yang dapat memperburuk tumor ganas.
Makanan Manis Manis
Makan makanan bergula cenderung dapat mengembangkan tumor ganas karena makanan bergula membantu tumor bermetastasis dan meningkatkan penyebarannya ke area lain di tubuh anda.
Makanan Dalam Kemasan Atau Makanan Instan
Pantangan makanan terakhir dan wajib bagi penderita tumor ganas yang harus dihindari adalah makanan instan atau makanan kemasan. Makanan ini sebaiknya tidak dimakan karena mengandung pengawet yang sangat tinggi.
Kandungan bahan pengawet tersebut bisa memperburuk tumor ganas. Makanan instan, seperti mie, sarden, minuman susu kaleng, dan masih banyak lagi, sebaiknya tidak dikonsumsi .. Itulah pantangan diet bagi penderita tumor yang perlu Anda ketahui.