Penyebab Sakit Gigi Berkepanjangan Dan Perawatan Yang Tepat

  • Rendi Sihombing
  • Jul 31, 2022

Siapa bilang sakit gigi lebih baik daripada sakit hati? Bagi Anda yang pernah mengalaminya, mungkin Anda justru berpikir sebaliknya. Kondisi ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika sejak awal Anda menyadari penyebab sakit gigi berkepanjangan dan segera mengobatinya.

Masalahnya, saat ini banyak orang hanya memeriksakan kondisinya ke dokter gigi jika kerusakan gigi sudah parah. Mereka rela melewati masa sakit gigi yang berkepanjangan sebelum akhirnya menyerah dan pergi ke dokter gigi. Ada komplikasi yang bisa muncul seperti bahaya gigi berlubang yang tidak segera ditangani.

Gigi Berlubang, Penyebab Paling Umum Sakit Gigi Berkepanjangan

Sakit gigi sebenarnya bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti benjolan, gigi sensitif, atau gangguan pada gusi. Namun, penyebab paling umum dari sakit gigi persisten adalah gigi berlubang tanpa perawatan.

Apa penyebab sakit gigi berlubang pada awalnya terbentuk dari plak gigi. Plak gigi merupakan lapisan yang mengandung bakteri. Jika kita tidak rutin menyikat gigi dengan cara yang benar, plak akan terus menumpuk. Kemudian, bakteri dalam plak lama kelamaan akan merusak lapisan gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Bakteri yang ada dalam plak secara bertahap akan merusak gigi dan menyebabkan:

1. Kerusakan Lapisan Luar Gigi (Enamel)

Pertama, bakteri akan merusak lapisan terluar gigi, yaitu email. Pada tahap ini, gigi belum terasa sakit, tetapi lubang kecil telah terbentuk. Anda mungkin merasa makanan sering tersangkut.

2. Kerusakan Lapisan Kedua Gigi (Dentin)

Setelah itu, bakteri akan merusak lapisan kedua gigi, yaitu dentin. Lapisan ini merupakan lapisan sensitif dari gigi. Setelah lubang mencapai lapisan ini, gigi Anda akan mulai sakit. ketika sakit akan muncul pada saat mengunyah atau makan makanan panas dan dingin.

Jika sudah sampai ke dentin dan gigi berlubang belum diobati, maka rasa ini tiba tiba ada dan inilah cikal bakal penyebab sakit gigi berkepanjangan.

3. Kerusakan Saraf Gigi (Pulp)

Banyak orang membiarkan rongganya menjadi sangat besar. Mungkin Anda juga melakukannya. Ini adalah kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan.

Meski minum obat untuk sementara bisa meredakan rasa sakit, tetap saja tidak menyelesaikan penyebab sakit gigi Anda. Lubang yang terus dibiarkan lama kelamaan akan meluas hingga ke lapisan terdalam gigi yaitu pulpa atau saraf gigi.

Jika penyakit gigi Anda sudah mencapai tahap ini, infeksi bakteri pada gigi Anda bisa menyebabkan sakit gigi yang sangat – sangat parah. Bahkan, tanpa ada rangsangan nyeri.

Penyebab Sakit Gigi Lainnya Yang Harus Diwaspadai

Penyebab Sakit Gigi Lainnya Yang Harus Diwaspadai

Selain gigi berlubang, ada kondisi lain yang bisa menyebabkan sakit gigi, seperti:

1. Gigi Patah Karena Benturan Atau Kecelakaan

Benturan keras saat terjadi kecelakaan atau saat berolahraga dapat merusak email yang melindungi gigi. Ini akan menyebabkan lapisan di bawahnya, dentin, terbuka. Dentin merupakan lapisan gigi yang sangat sensitif terhadap rangsangan nyeri seperti dingin, panas, atau angin.

Saat Anda mengalami gigi patah atau rusak akibat kecelakaan, segera konsultasikan ke dokter gigi agar sakit gigi yang Anda rasakan tidak berkepanjangan.

2. Tambalan Retak, Pecah, Atau Rusak

Tambalan yang retak, pecah, atau rusak juga bisa menjadi penyebab sakit gigi. Tambalan dapat pecah karena benturan, mengunyah makanan yang terlalu keras, atau beban mengunyah yang terlalu besar sehingga membuat gigi terasa tidak nyaman.

3. Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah salah satu penyebab paling umum sakit gigi setelah gigi berlubang. Gigi sensitif bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari gigi berlubang hingga email yang sudah mulai menipis akibat cara menggosok gigi yang salah, tambalan yang rusak, hingga pola makan yang tidak sehat.

4. Kebiasaan Menggemeretakkan Gigi Di Malam Hari

Kebiasaan menggemeretakkan gigi di malam hari dikenal sebagai bruxism. Kondisi ini bisa membuat email gigi menipis sehingga akan muncul rasa sakit, apalagi jika terkena suhu panas dan dingin dapat menyebabkan gigi nyeri.

5. Infeksi Pada Gusi

Infeksi pada gusi dapat menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai gingivitis. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penumpukan karang gigi. Jika tidak segera dibersihkan, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di area sekitar gigi, gusi berdarah, dan gusi bengkak.

6. Infeksi Bakteri Pada Gigi

Infeksi bakteri pada gigi dapat terjadi karena adanya gigi berlubang yang tertinggal. efek sakit gigi seperti ini dapat memicu terjadinya abses, seperti yang telah disebutkan di atas. Akumulasi bakteri ini akan melepaskan tekanan hingga membuat gigi terasa sangat ngilu, bahkan tanpa rangsangan apapun.

Bahaya Gigi Berlubang Jika Dibiarkan

Bahaya Gigi Berlubang Jika Dibiarkan

Selain sakit gigi berkepanjangan, gigi berlubang yang dibiarkan tanpa perawatan juga bisa menimbulkan berbagai komplikasi dan ada juga gigi tidak berlubang tapi sakit. Apa efek sakit gigi berkepanjangan? Berikut adalah risiko penyakit yang bisa muncul!

1. Penyakit Gusi

Jika dibiarkan, bakteri penyebab gigi berlubang juga bisa menyebar ke gusi dan menyebabkan infeksi pada gusi dan jaringan pendukung gigi lainnya. Ketika penyakit gusi ini sudah muncul, gusi akan terlihat merah dan bengkak. Gusi Anda juga akan mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi.

Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis atau peradangan pada jaringan pendukung gigi. Periodontitis dapat menyebabkan masalah tidak hanya pada gusi, tetapi juga pada tulang rahang.

2. Abses Gigi

Rongga gigi yang besar memudahkan bakteri untuk masuk ke lapisan terdalam gigi yaitu saraf. Ketika saraf terkena bakteri, akan terjadi peradangan yang disebut pulpitis.

Pulpitis dapat menyebabkan gigi Anda terasa sangat sakit. Jika tidak segera diobati, lama kelamaan saraf yang meradang akan mati. Saraf yang mati akan menjadi tempat bersarang bakteri.

Kumpulan bakteri di ujung saraf gigi ini akan membentuk abses gigi. Abses gigi akan membuat gusi terlihat bengkak dan bernanah.

3. Sulit Dikunyah Dan Membuat Rongga Mulut Menjadi Kotor

Orang yang memiliki gigi berlubang, biasanya hanya akan mengunyah menggunakan satu sisi, yaitu sisi rahang yang sehat. Bagian rahang yang berlubang akan terabaikan dan kotor akibat banyaknya karang gigi yang menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan bau mulut.

Mengunyah hanya dengan satu sisi bukanlah metode yang ideal dan akan mencegah makanan menjadi benar – benar hancur.

4. Lidah Dan Pipi Bagian Dalam Rentan Terhadap Sariawan

Gigi berlubang tentu akan berubah bentuknya. Tidak menutup kemungkinan, gigi yang rapuh akan patah dengan sendirinya dan membuat gigi menjadi tajam. Tanpa disadari, gigi yang tajam akan melukai lidah dan pipi bagian dalam sehingga menyebabkan sariawan.

Baca juga : Struktur Dan Fungsi Kulit Manusia Dan Macam Macam Penyakit Kulit

5. Gigi Goyang Dan Rontok Dengan Sendirinya

Pada kasus yang paling parah, gigi berlubang yang sangat luas akan menjadi rapuh dan hanya menyisakan sebagian kecil gigi atau bahkan akar gigi saja. Kondisi ini akan membuat Anda terlihat ompong.

Akar gigi yang rusak akan mengalami resorpsi atau pemendekan sehingga tidak lagi melekat pada tulang rahang dan goyang. Tak jarang, gigi ini bisa rontok dengan sendirinya.

Cara Mencegah Sakit Gigi

Cara Mencegah Sakit Gigi

Berbagai penyebab sakit gigi di atas bisa dihindari asalkan Anda menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dengan baik. Berikut langkah – langkahnya.

  • Sikat gigi secara teratur minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Bersihkan sela – sela gigi dari sisa makanan yang terakumulasi dengan benang gigi atau dental floss
  • Berkumur menggunakan obat kumur setiap hari
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang manis dan lengket
  • Rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal enam bulan sekali
  • Cara – cara mencegah sakit gigi di atas, sebaiknya dilakukan sedini mungkin, sejak anak – anak. Namun tentunya dengan penyesuaian sesuai dengan usia anak. Dengan begitu, anak akan terbiasa menjaga kesehatan giginya dan kedepannya tidak akan mengalami sakit gigi yang berkepanjangan.

Saatnya Ke Dokter Gigi

Disarankan ke dokter setidaknya dua kali setahun atau setiap enam bulan sekali. Namun, Anda tidak boleh menunggu periode waktu ini ketika Anda merasakan gangguan pada gigi dan rongga mulut Anda. Berikut gangguan yang membuat Anda perlu datang ke dokter gigi:

  • Gigi retak atau copot
  • Sakit gigi yang tidak kunjung hilang
  • Gigi sensitif terhadap dingin, panas dan asam
  • Sariawan yang tidak kunjung hilang
  • Masalah bau mulut
  • Mulut kering
  • Benjolan muncul di gusi, lidah atau di rongga mulut
  • Gusi yang sakit dan berdarah
  • Rahang berbunyi saat digerakkan dan sakit

Melihat berbagai bahaya gigi berlubang di atas, sebaiknya segera cari tahu penyebab sakit gigi berkepanjangan yang Anda alami. Jangan tunda sampai semakin parah. Segera konsultasikan ke dokter gigi jika gigi terlihat sedikit berlubang, padahal tidak terasa sakit.

Obat Sakit Gigi Paling Ampuh Dan Tidak Kambuh Lagi

Setiap orang pasti pernah mengalami rasa sakit gigi. Umumnya, kondisi ini sangat mengganggu dan membuat kita sulit makan. Bahkan sakit gigi juga bisa menyebabkan rasa sakit di kepala, sakit di gusi, dan sakit di pipi.

Jika sudah seperti ini, tentunya obat sakit gigi merupakan salah satu upaya terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit yang dialami. Baik itu menggunakan obat gigi alami atau obat – obatan yang bisa dibeli di apotek.

Sakit gigi sendiri bisa terjadi karena beberapa faktor, baik itu gigi berlubang, gigi sensitif, tumbuhnya gigi bungsu, gigi retak, dan masalah kesehatan gigi lainnya.

Tapi jangan khawatir, berikut beberapa pengobatan alami untuk dapat menghilangkan sakit gigi anda.

Obat Sakit Gigi Alami

Obat Sakit Gigi Alami

1. garam

Garam memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang menjadikannya obat gigi paling efektif untuk meredakan sakit gigi dan mengobati gigi berlubang. Padahal, garam juga berguna untuk menghilangkan bakteri di dalam mulut. Selain orang dewasa, cara ini juga bisa digunakan oleh anak – anak yang sakit gigi.

Cara menggunakan garam sebagai obat gigi

  • Larutkan satu sendok makan garam dalam 1 gelas air
  • Gunakan airnya untuk berkumur sampai rasa sakitnya hilang

2. Bawang

Obat sakit gigi selanjutnya adalah bawang merah. Sifat antimikroba dan antiseptik yang terkandung dalam bawang merah mampu mengontrol rasa sakit pada gusi atau gigi berlubang.

Cara menggunakan bawang merah sebagai obat gigi

  • Mengunyah bawang pada gigi yang sakit
  • Atau Anda bisa menggiling bawang merah untuk ditempelkan pada gigi yang sakit.

3. Bawang putih

Selain bawang merah, bawang putih dipercaya memiliki sifat antiseptik yang efektif untuk mengobati sakit gigi.

Cara menggunakan bawang putih sebagai obat gigi

  • Kunyah bawang putih pada gigi yang sakit
  • Atau ratakan dan tempelkan pada gigi yang sakit.

4. Es Batu

Obat sakit gigi selanjutnya adalah es batu. Suhu dingin yang dihasilkan oleh es batu dapat membuat saraf gigi mati rasa untuk menghilangkan rasa sakit.

Cara menggunakan es batu sebagai obat gigi

  • Kompres gigi yang sakit menggunakan es batu selama 15 menit.

5. Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh merupakan salah satu obat gigi tradisional yang telah digunakan sejak zaman dahulu. Minyak ini mengandung eugenol yang berfungsi sebagai obat bius alami untuk meredakan sakit gigi.

Pasien dapat menggunakan gulungan kapas kecil yang telah ditetesi minyak cengkeh, lalu tempelkan pada bagian gigi yang sakit.

6. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel dipercaya efektif untuk menyembuhkan gigi. Kandungan antimikroba dan antibakteri, dapat mengurangi rasa sakit akibat gigi berlubang.

Cara menggunakan cuka sari apel sebagai obat gigi

  • Larutkan 1 sendok makan cuka sari apel dalam 1 gelas air
  • Gunakan dengan berkumur
  • Anda bisa menggunakan kapas kecil yang kemudian ditempelkan pada gigi yang sakit
  • Biarkan selama beberapa menit sampai rasa sakitnya mereda

7. Daun Jambu Biji

Obat sakit gigi selanjutnya adalah daun jambu biji. Sebagai informasi, daun jambu biji mengandung sifat analgesik, anti inflamasi, dan anti mikroba yang dapat menghentikan rasa sakit akibat gigi berlubang.

Cara menggunakan daun jambu biji sebagai obat gigi

  • Tumbuk daun jambu biji sesuai selera
  • Tambahkan air dan rebus hingga mendidih
  • Diamkan hingga dingin, lalu gunakan dengan berkumur.

8. Jahe

Jahe dikenal sebagai tanaman yang ampuh menyembuhkan segala penyakit, terutama sakit gigi. Tanaman ini mengandung antibiotik yang dapat membunuh kuman di dalam mulut, terutama pada gigi berlubang.

Cara menggunakan jahe sebagai obat gigi

  • Halus 1 siung jahe
  • Tempelkan pada gigi yang sakit
  • Tunggu beberapa menit sampai rasa sakitnya hilang

Obat Sakit Gigi Di Apotik

Obat Sakit Gigi Di Apotik

Selain menggunakan obat alami, obat sakit gigi berikut ini bisa didapatkan di apotek. Berikut daftarnya:

9. Asetaminofen

Obat sakit gigi asetaminofen dipercaya dapat meredakan sakit gigi akibat gigi berlubang. Dengan nama lain, obat ini adalah parasetamol yang mengandung bahan untuk meredakan dan menghilangkan rasa sakit saat sakit gigi.

10. Ibuprofen

Ibuprofen bisa menjadi obat pilihan untuk mengobati gigi berlubang. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup.

Meski layak digunakan, sebaiknya gunakan resep dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.

11. Naproxen

Obat sakit gigi selanjutnya adalah naproxen. Obat ini tersedia dalam bentuk kaplet yang dapat dibeli di apotek terdekat.

Namun, selain dapat meredakan sakit gigi, obat ini memiliki efek samping, seperti perut kembung, penglihatan kabur, mulas, diare, dan lain – lain.

12. Dentasol

Dentasol adalah obat gigi berbentuk gel atau cair yang berkhasiat meredakan sakit gigi. Obat ini digunakan dengan cara dioleskan langsung pada gigi yang sakit.

13. Asamefenamat

Asamefenamat sering digunakan sebagai andalan sakit gigi. Obat ini memiliki sifat anti inflamasi yang dapat menghentikan rasa sakit dengan cepat, sehingga dapat menjadi pilihan bagi pasien yang sering mengalami sakit gigi secara tiba – tiba.

Risiko Sakit Gigi yang Tidak Diobati

Risiko Sakit Gigi yang Tidak Diobati

Jika sakit gigi tidak ditangani dengan cepat, beberapa risiko tersebut mungkin akan dirasakan oleh penderitanya.  berikut risikonya:

  • Sakit gigi berdenyut
  • Nyeri di tulang rahang, telinga, atau leher
  • Bengkak
  • Demam
  • Bau mulut
  • Dehidrasi
  • Diare
  • Mual dan muntah

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *