Penyebab sakit perut cukup beragam, mulai dari yang ringan, sedang, hingga darurat. Jika Anda tiba – tiba merasa sakit perut, segera cari pengobatan yang tepat. Oleh karena itu, mengetahui sejak dini penyebab sakit perut dapat membantu mempercepat pengobatan.
Kebanyakan orang mengira bahwa penyebab sakit perut hanya berasal dari makanan yang dikonsumsi, padahal ada banyak penyebab sakit perut yang harus diketahui.
macam macam sakit perut bisa berasal dari batu empedu, divertikular, borok hingga faktor kehamilan. Rasa sakit yang tak tertahankan seperti sakit perut, kram, puntiran, hingga kram ada beberapa contoh nyeri perut yang menyiksa akibat sakit perut.
Mengetahui penyebab sakit perut juga bisa menjadi acuan untuk lebih berhati – hati dalam menjaga kesehatan perut. Berikut adalah penyebab sakit perut, penyebab, dan cara mengatasinya.
Penyebab Sakit Perut
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan sakit perut. Kondisi berikut adalah penyebab paling umum dari sakit perut:
1. Penyakit Divertikular
Salah satu penyebab kenapa sakit perut adalah divertikular, penyakit ini terjadi ketika kantung kecil di usus besar terdorong keluar dari titik lemah usus besar. Pada kasus ringan, keluhan ini tidak menimbulkan gejala apapun, namun dalam jangka waktu tertentu penyakit perut ini dapat menyebabkan:
- Sakit perut
- Kembung mual atau muntah
- Demam atau kedinginan
- Perubahan usus, seperti sembelit atau diare dengan darah di tinja Anda (jarang)
Pengobatannya adalah segera ke dokter. Setelah didiagnosis dengan penyakit divertikular, dokter Anda dapat merekomendasikan kombinasi obat – obatan, diet tinggi serat, dan probiotik.
2. Radang Usus Buntu (Apendisitis)
Pada radang usus buntu, seseorang akan merasakan perut nyeri yang parah di bagian kanan bawah. Jika tidak segera ditangani, pasien berisiko tinggi mengalami komplikasi seperti usus pecah dan radang rongga perut (peritonitis).
3. Batu Empedu
Penyakit batu empedu terjadi ketika ada terlalu banyak bilirubin, atau kolesterol, yang menumpuk di kantong empedu. Meskipun awalnya asimtomatik, seiring dengan bertambahnya ukuran, batu empedu dapat menyebabkan serangan kandung empedu. Batu empedu adalah salah satu penyebab sakit perut. Gejala penyakit batu empedu antara lain:
- Perut sering sakit dan berlangsung setidaknya 30 menit setiap kali
- Kembung
- Nyeri di punggung atas atau bahu kanan
- Demam atau kedinginan
- Penyakit kuning
- Gas atau gangguan pencernaan, terutama setelah makan makanan yang berlemak
- Mual atau muntah
Batu empedu dapat diangkat melalui pembedahan. Atau tindakan dokter menyarankan obat resep yang membantu melarutkan batu empedu. Tanda – tanda darurat medis termasuk dengan demam dan kedinginan yang terus – menerus, berkeringat, dan tinja berwarna tanah liat.
4. Kehamilan Ektopik
Ini adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim, misalnya di saluran tuba, rongga perut, atau di tempat lain. Kehamilan ektopik awalnya tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring dengan bertambahnya ukuran janin, hal ini menyebabkan orang sakit perut yang parah dan bahkan pendarahan di rongga perut seringkali tidak dapat dihindari.
5. Endometriosis
Kasus endometriosis di Amerika Serikat penyakit ini menyerang setidaknya 11 persen wanita berusia 15 hingga 44 tahun.
Endometriosis yang terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Ini menyebabkan rasa sakit yang signifikan di punggung bawah, panggul, dan daerah perut bagian bawah, terutama selama:
- Titik
- Berhubungan seks
- Buang air kecil
- Buang air besar
Endometriosis tidak dianggap sebagai keadaan darurat medis, tetapi dapat menyebabkan kemandulan. Jika Anda mengalami gejala di atas, disertai masalah pencernaan atau pendarahan di antara periode menstruasi, segera temui dokter untuk diagnosis yang tepat.
6. Mag dan GERD
Mag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sama – sama disebabkan oleh peningkatan asam di lambung. Berbeda dengan maag, pada GERD katup antara lambung dan kerongkongan rusak, sehingga asam lambung bisa naik dengan mudah ke tenggorokan.
Gejala sakit perut yang terjadi akibat kondisi ini antara lain mulas, mual, kembung, dan muntah. Mag dan GERD menjadi salah satu penyakit yang ditakuti namun sering terjadi sebagai penyebab sakit perut yang menyiksa. Namun, pada GERD, gejala penyerta lainnya dapat mencakup dada yang terbakar atau terbakar, nyeri dada, dan rasa pahit atau asam di mulut.
7. Gangguan Pada Otot Perut
apa penyebab sakit pada Otot – otot perut dapat berkontraksi dengan hebat dan menyebabkan sakit perut. Kondisi ini dapat terjadi akibat benturan, olahraga, atau aktivitas berat.
Gejala Sakit Perut
Sakit di perut memiliki berbagai gejala dan berbagai jenis sakit perut yang bervariasi. Gejala tersebut adalah kram, perut melilit, perut terasa ditusuk – tusuk, dan sebagainya. Ada sakit perut yang hanya berlangsung selama beberapa menit, atau terjadi terus menerus selama beberapa jam hingga sakit perut setiap hari.
Pada gangguan saluran pencernaan, gejala sakit perut umumnya terasa seperti kram atau puntiran, disertai diare/sembelit, muntah, perut terasa penuh.
Gejala sakit perut pada kasus keracunan makanan disertai dengan mual, muntah, dan diare yang parah segera setelah mengonsumsi makanan yang tidak higienis.
Gejala infeksi saluran kemih umumnya adalah nyeri perut bagian bawah, disertai nyeri saat buang air kecil, rasa tidak lengkap saat buang air kecil, dan urin yang mungkin berwarna keruh atau merah.
Jika organ rahim terganggu, nyeri perut umumnya disertai dengan keluarnya darah dari vagina, keputihan, atau nyeri saat berhubungan.
Untuk menentukan diagnosis sakit perut, pada tahap awal, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Setelah itu, pemeriksaan tambahan dapat dilakukan sesuai dengan dugaan penyebab sakit perut.
Pada sakit perut karena gangguan pencernaan, pemeriksaan tinja, USG, atau endoskopi dapat dilakukan. Jika dicurigai adanya gangguan saluran kemih, pemeriksaan urin rutin di laboratorium, USG perut, atau rontgen perut juga diperlukan.
Pada kelainan organ rahim, pemeriksaan apusan cairan vagina di bawah mikroskop dan USG rahim umumnya diperlukan.
Cara Mengatasi Sakit Perut
Perawatan utama untuk penyakit di perut tergantung pada penyebabnya. Sebagai pertolongan awal, penderita sakit perut bisa mengonsumsi parasetamol untuk meredakan nyerinya. Selain itu, usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering, imbangi dengan minum air hangat secara perlahan.
Mengunjungi Dokter
Segera kunjungi dokter untuk penanganan yang tepat jika Anda merasa:
- Sakit perut terasa begitu hebat sehingga Anda tidak bisa bergerak.
- Disertai mual dan muntah hingga makanan dan minuman tidak bisa dicerna sama sekali
- Feses bercampur darah.
- Riwayat benturan di perut beberapa hari sebelum sakit perut.
- Keluhan sakit perut pada umumnya yang tidak kunjung hilang lebih dari 2 minggu.
- Pencegahan
Cara mencegah sakit perut berbeda – beda, tergantung penyebabnya. Namun secara umum, untuk mengatasi sakit perut akibat gangguan pencernaan, biasakan makan secara teratur. Anda harus memastikan makan makanan bergizi (mengandung karbohidrat, sayuran, protein, dan buah).
- Hindari makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Makanlah secara teratur dan jangan berlebihan. Makan sedikit tapi sering lebih baik dari pada makan banyak sekaligus.
- Perbanyak konsumsi air putih.
- Hindari menahan kencing Anda.
- Hindari stres dengan olahraga teratur 4-5 kali seminggu selama 30-60 menit.
Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah
Salah satu keluhan kesehatan yang sering terjadi di masyarakat adalah sakit perut. Sakit perut biasanya terjadi antara dada dan panggul manusia. Sakit perut dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk kram, nyeri, infeksi virus, bakteri, atau intermiten. Tidak semua sakit perut itu sama.
Ada beberapa jenis sakit perut seperti sakit perut akut dan kronis. Sakit perut akut dapat terjadi dalam waktu seminggu. Sedangkan sakit perut kronis bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama hingga 3 bulan atau lebih.
Penyebab Sakit Perut Bawah Pada Pria Dan Wanita
Sakit perut sering terjadi pada perut bagian bawah pada pria dan wanita. Sakit perut bisa disebabkan oleh gas yang terperangkap atau gangguan pencernaan. Namun, sakit perut bagian bawah terkadang menjadi masalah yang mendalam jika disebabkan oleh gejala yang serius. Sakit perut bagian bawah pada beberapa pria dan wanita memiliki perasaan yang berbeda. Hal ini disebabkan adanya gejala tersendiri. beberapa gejala yang dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah adalah sebagai berikut:
1. Radang Usus Besar
Radang usus besar adalah peradangan yang disebabkan oleh kondisi pembengkakan pada usus besar. Peradangan ini dapat menyebabkan sakit perut di perut bagian bawah. Sakit perut akibat kolitis bisa datang dan pergi atau konstan.
2. Divertikulitis
Divertikulitis adalah penyakit berupa penonjolan kantong di usus besar dan usus halus. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang dewasa. Nantinya, tonjolan ini bisa menyebabkan kondisi seperti perut kembung, kram, dan sembelit.
3. Apendisitis
Apendisitis adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan usus buntu membengkak. Peradangan usus buntu biasanya menyebabkan rasa sakit di sisi kiri perut. Rasa sakit terjadi secara tiba – tiba dan terus bertambah parah.
4. Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal terjadi dan diawali dengan infeksi pada kandung kemih. Infeksi disebabkan oleh bakteri dan jamur yang menyebar ke ginjal dan menyebabkan ginjal terkena infeksi. Nyeri pada ginjal bisa parah. Beberapa titik nyeri akibat infeksi ini bisa dirasakan di punggung, tulang rusuk, perut, dan selangkangan.
5. Sistitis
Sistitis adalah suatu kondisi di mana kandung kemih menjadi meradang karena adanya bakteri. Gejala ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Sistitis dapat menyebabkan nyeri dan kram di perut bagian bawah dan tengah. Kemudian, beberapa gejala lain yang dapat menyebabkan sakit perut bagian bawah seperti retensi urin akut, nefrolitiasis (batu ginjal), gas terperangkap, kram menstruasi, sembelit, dan irritable bowel syndrome (IBS).
Cara Mengatasi Sakit Perut Bagian Bawah Pada Pria Dan Wanita
Pengobatan sakit perut bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan melakukan pengobatan ke dokter, terutama karena gejalanya yang serius. Kedua, jika sakit perut yang terjadi termasuk dalam kategori ringan, bisa diatasi dengan pengobatan rumahan. Beberapa contoh jenis pengobatan rumahan yang dapat digunakan antara lain:
- Soda Jahe
- Teh chamomile
- Diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, roti panggang)
- Permen Cuka sari apel
- Bantal pemanas
- Mandi air hangat.
Sakit Perut Di Bagian Tengah Atas
Sakit perut sering dipicu oleh gangguan pada organ – organ di perut, yaitu lambung, hati, empedu, pankreas, limpa, usus, dan ginjal. Gangguan pada organ tersebut bisa bermacam – macam, bisa berupa peradangan, infeksi, atau penyumbatan.
Sakit perut bisa terasa seperti kram, mulas, atau ditusuk, dan bisa berkisar dari ringan hingga parah. Terkadang, sakit perut juga bisa muncul bersamaan dengan kedutan di perut. Area perut yang sakit bisa bermacam – macam, tergantung penyebabnya. Dalam beberapa kondisi, rasa sakit juga bisa berpindah dari satu area perut ke area lain.
Baca juga : Cara Menjaga Sistem Imun Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit
Selain itu, sifat dan durasi sakit perut juga bisa berbeda, seperti:
- Muncul perlahan atau tiba – tiba.
- Menghilang atau permanen.
- Berlangsung dalam waktu singkat atau lama (sampai beberapa jam, bahkan berhari – hari).
- Nyeri berkurang atau bertambah dengan posisi dan gerakan tertentu, seperti bersin
Segera periksakan ke dokter jika sakit perut tidak kunjung membaik atau terasa semakin parah. Anda juga disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sakit perut setelah mengalami cedera, atau jika sakit perut tersebut disertai dengan gejala berikut:
- Demam
- Sedang hamil atau menyusui
- Sakit perut yang berlangsung lebih dari 24 jam
- Perut bengkak
- Tidak nafsu makan
- Sembelit
- Buang air kecil menyakitkan atau terlalu sering
- Penurunan berat badan yang drastis
- Dehidrasi
- Menguningnya kulit atau mata
- Muntah darah
- Tinja berdarah
- Sakit dada
- Sesak napas
Macam Macam Penyakit Perut
Macam macam penyakit perut yang sangat beragam, karena di dalam perut terdapat berbagai organ yang bila terganggu dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, area sakit perut dapat dibagi menjadi sakit perut bagian atas atau bawah, tergantung penyebabnya.
Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit perut berdasarkan di mana rasa sakit itu dirasakan:
1. Sakit Perut Kanan Atas
Beberapa penyakit yang menyebabkan sakit perut sebelah kanan atas adalah:
- Hepatitis
- Batu empedu
- Peradangan kandung empedu
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Kanker jantung
Selain dari organ di perut, sakit perut kanan atas juga bisa disebabkan oleh gangguan paru – paru, seperti pneumonia atau radang paru – paru.
2. Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah
Sakit perut sebelah kanan bawah bisa disebabkan oleh:
- Lampiran
- Infeksi saluran kemih
- Batu saluran kemih
- Peradangan usus
- Obstruksi usus (obstruksi)
- burut
3. Sakit Perut Sebelah Kiri Atas
Beberapa penyebab nyeri perut kiri atas:
- Pembesaran limpa
- Infeksi ginjal
- Batu ginjal
- Sembelit
Seperti halnya sakit perut sebelah kanan atas, sakit perut sebelah kiri atas juga bisa disebabkan oleh masalah pada paru -paru. Tidak hanya gangguan paru – paru, angina dan serangan jantung juga bisa menyebabkan sakit perut sebelah kiri atas.
4. Perut Kiri Bawah
Penyebab sakit perut sebelah kiri bawah antara lain:
- Infeksi saluran kemih
- Batu saluran kemih
- Obstruksi usus (obstruksi)
- Peradangan usus
5. Sakit Perut Bagian Tengah
Sakit perut di bagian tengah atas (mulas) bisa disebabkan oleh sakit maag, atau radang organ pankreas. Masalah dengan jantung juga bisa menyebabkan mulas. Sedangkan sakit perut di bagian tengah bawah, bisa disebabkan oleh radang saluran pencernaan dan radang kandung kemih.
Khusus bagi wanita, kelainan pada organ reproduksi bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah. Gangguan ini meliputi:
- Kista ovarium
- Penyakit radang panggul
- Endometriosis
- Kehamilan ektopik
- Keguguran
- Diagnosa Sakit Perut
Sebagai langkah awal, dokter akan menanyakan ciri – ciri atau sifat nyeri perut yang dirasakan pasien. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan perut pasien untuk mendeteksi lokasi nyeri dan bengkak.
Untuk menentukan penyebab sakit perut, dokter akan menjalankan tes pemindaian, seperti rontgen perut, USG, CT scan, atau MRI. Tes ini akan membantu dokter melihat kelainan yang terjadi pada organ di rongga perut, seperti tumor atau peradangan.
Sampel darah, urin, dan feses pasien juga dapat diperiksa. Selain itu, jika diduga ada kelainan pada saluran pencernaan, maka ahli gastroenterologi akan melakukan endoskopi atau teropong.
Mengobati Sakit Perut
Cara mengobati sakit perut tergantung dari penyebabnya. Misalnya, dokter hanya dapat merekomendasikan perubahan pola makan, jika sakit perut disebabkan oleh pola makan yang buruk. Sedangkan untuk sakit perut yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
Obat lain juga dapat diberikan untuk sakit perut yang disebabkan oleh penyakit asam lambung (GERD) atau peradangan. Dalam beberapa kasus, operasi harus dilakukan untuk mengobati sakit perut yang disebabkan oleh hernia atau radang usus buntu.
Pasien juga dapat melakukan beberapa langkah sederhana di rumah untuk meredakan gejala sakit perut, yaitu:
- Menempatkan bantal pemanas di area perut yang sakit.
- Kelola stres dengan olahraga atau meditasi.
- Jangan makan sekaligus dalam porsi besar.
- Kunyah makanan secara perlahan hingga lunak.
- Hindari makanan yang bisa memicu sakit perut, seperti makanan pedas atau berlemak.
Pencegahan Sakit Perut
Tidak semua penyebab sakit perut dapat dicegah, namun risiko berkembangnya sakit perut dapat dikurangi dengan langkah – langkah berikut ini:
- Cuci tangan Anda, terutama sebelum menyentuh makanan.
- Minum lebih banyak air.
- Berolahraga secara teratur.
- Berhenti merokok.
- Batasi konsumsi minuman beralkohol.
- Jangan langsung berbaring setelah makan, berikan minimal 2 jam.
Selain melakukan langkah – langkah pencegahan di atas, tidak ada salahnya untuk mengikuti asuransi kesehatan yang terpercaya. Ini karena sakit perut mungkin disebabkan oleh penyakit tertentu yang membutuhkan perawatan dalam jumlah besar.