Warna Mata Bayi Yang Sehat Warna Yang Sama Pada Kedua Matanya

  • Rendi Sihombing
  • Jun 16, 2021
Warna Mata Bayi Yang Sehat

Saat lahir, penglihatan bayi belum sepenuhnya matang sehingga penglihatannya masih kabur. Namun, mata bayi akan mengalami perkembangan yang drastis di usia bulan pertama. Saat lahir, penglihatan mereka tidak jelas, tetapi bayi dapat melihat sekeliling segera setelah mereka lahir. Mata bayi baru lahir juga sangat rentan mengalami masalah, mulai dari mata berair, kelopak mata berkerak hingga mata juling. Untuk itu, perlu perhatian untuk warna mata bayi yang sehat dan perawatan ekstra agar mata si kecil tetap sehat.

Mata bayi sehat

Anda bisa melihat ciri-ciri Warna mata bayi yang sehat dari waktu ke waktu, terutama pada 6 bulan pertama usia si kecil. Saat lahir, bayi awalnya hampir tidak bisa melihat sama sekali karena penglihatannya masih kabur. Bayi baru lahir hanya dapat melihat pada jarak 20-30 cm dari wajah.

Barulah pada usia 1 bulan, mata bayi mulai bisa melihat warna dan mengkoordinasikan kedua matanya secara bersamaan. Ini memungkinkan bayi untuk melacak objek bergerak dengan mata mereka dan mengarahkan penglihatan mereka ke arah cahaya.

Saat lahir, Anda dapat meningkatkan perkembangan mata yang sehat pada bayi Anda dengan mencoba berinteraksi dengan anak Anda pada jarak sekitar 30 cm dari wajah Anda. Bicaralah dengan bayi Anda dan cobalah untuk membuat ekspresi wajah yang berbeda untuk berlatih melihatnya.

Perkembangan Mata Bayi Sejak Lahir Hingga Usia 12 Bulan

Saat lahir, sistem visual bayi belum sepenuhnya berkembang. Namun, ia akan mengalami perkembangan yang signifikan di bulan pertama kehidupannya. Berikut perkembangan mata bayi baru lahir hingga usia 12 bulan yang perlu Anda perhatikan.

Baru Lahir Sampai 1 Bulan

Saat lahir, bayi sangat sensitif terhadap cahaya terang. Bayi baru lahir dapat melihat benda – benda di sebelahnya dengan penglihatan tepi, tetapi penglihatan sentral bayi masih belum sepenuhnya berkembang.

Dalam beberapa minggu, retina mereka mulai berkembang sehingga pupil akan tampak lebih besar dan lebih lebar. Pada tahap inilah bayi mulai dapat melihat pola terang dan gelap, bentuk besar dan warna cerah juga mulai menarik perhatiannya. Dia juga akan mulai fokus pada objek yang berada tepat di depannya.

Umur 1 Bulan

Pada usia ini bayi dapat melihat berbagai macam warna mulai dari merah, jingga, kuning dan hijau. Namun, mereka belum cukup jelas melihat warna ungu dan biru. Ia juga bisa menggerakkan kedua matanya secara bersamaan dan mampu melacak benda – benda di sekitarnya. Perhatian mereka akan terus meningkat hingga mereka bisa melakukan kontak mata.

Namun, pada usia ini, mata mereka mungkin sering menunjuk ke arah yang berlawanan atau bahkan terlihat juling. Jika hal itu tidak terjadi terus menerus dalam waktu yang lama, Anda tidak perlu khawatir. Namun, jika mata bayi tampaknya terus – menerus menemukan pola penglihatan yang tidak biasa, maka Anda perlu memeriksakan mata anak Anda ke dokter.

Tip untuk meningkatkan perkembangan mata bayi Anda pada usia ini adalah membiarkan kamar tidurnya dipenuhi dengan cahaya warna – warni. Anda tidak perlu khawatir tentang cahaya terang yang mengganggu penglihatannya, karena pada usia ini matanya berkembang untuk menangkap lebih banyak cahaya.

2 – 4 Bulan

Seperti di usia 1 bulan, saat memasuki usia 2 bulan, bayi mungkin masih terlihat belum bisa mengarahkan matanya dengan benar hingga sampai menyipitkan mata. Namun, pada usia ini, bayi biasanya sudah bisa mengikuti benda bergerak dengan matanya.

Baru pada usia 3-4 bulan, bayi sudah memiliki koordinasi mata – lengan yang baik, sehingga ia bisa memukul benda bergerak yang ada di dekatnya. Jika pada usia ini mata bayi Anda tidak dapat melacak dan fokus pada suatu objek, Anda perlu ke dokter.

Tips meningkatkan perkembangan penglihatan pada bayi di usia ini adalah membiarkan cahaya terang terus menerangi kamar tidur bayi. Selain itu, coba letakkan berbagai warna dan bentuk benda di sekitar kamar bayi untuk melatih fokus visualnya.

Usia 5 – 8 Bulan

Pada usia 5 bulan, kemampuan melihat bayi dari jarak jauh sudah mulai berkembang. Mereka sudah dapat melihat objek dengan bentuk yang sempurna. Penglihatan warna bayi di usia ini juga semakin baik, meski belum sepenuhnya berkembang seperti orang dewasa.

Pada usia ini, bayi dapat melihat dan mengenali orang lain dari kejauhan dan meresponsnya. Mereka juga dapat mulai mengingat objek yang mereka lihat, meskipun hanya sebagian. Bayi umumnya mulai merangkak pada usia 8 bulan, dan penglihatan mereka telah meningkat pada usia ini untuk mengoordinasikan mata dan tangan mereka saat merangkak.

Usia 9 – 12 bulan

Pada usia 9 hingga 12 bulan, bayi dapat belajar berdiri sendiri dan kemudian berjalan. Pada usia ini, tahap perkembangan mata bayi telah mengalami percepatan sehingga ia dapat mengoordinasikan mata dan tangannya dengan baik. Fokus mata bayi sangat berkembang. Dia sekarang bisa melempar item tepat sasaran.

Cara Meningkatkan Perkembangan Mata Bayi Pada Usia 1 Tahun

Cara Meningkatkan Perkembangan Mata Bayi Pada Usia 1 Tahun

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mata bayi Anda berkembang dengan baik. Berikut adalah beberapa tips dan contoh beberapa kegiatan yang dapat Anda ikuti untuk meningkatkan perkembangan mata bayi di usia 1 tahun.

Bayi Baru Lahir – 4 Bulan

Gunakan lampu tidur dengan warna cerah atau cahaya redup lainnya di kamar bayi
Ubah posisi boks bayi sesering mungkin atau ubah posisi tidurnya menghadap ke arah yang berbeda

Berikan mainan jarak yang aman untuk disentuh dan dilihat bayi, yaitu sekitar 8-12 inci dari mata bayi, Bicaralah dengan bayi Anda sambil menunjukkan setiap sisi ruangan, misalnya saat Anda memberinya makan

Usia 5 – 8 Bulan

Gantungkan barang – barang yang aman di tempat tidur bayi atau dorong bayi sehingga dia bisa menyentuh dan menggenggamnya

Usia 9 -12 bulan

Ajak bayi untuk bermain petak umpet dengan mainan atau wajah Anda untuk dapat mengembangkan memori visual bayi, Sebutkan benda-benda saat berbicara untuk melatih kosa kata mereka dan mengembangkan keterampilan berbicara

Warna Mata Bayi Yang Sehat

Mata bayi yang sehat memiliki pupil hitam dan sklera putih. Sedangkan untuk iris, bagian mata bayi, bisa berubah warna seiring waktu. Warna iris tergantung pada protein yang disebut melanin.

Jika melanosit hanya mengeluarkan sedikit melanin, bayi akan memiliki mata biru. Jika terlalu banyak melanin yang diproduksi, mata mereka akan terlihat hijau atau coklat. Namun, warna mata bayi belum bisa terbentuk secara tepat hingga mereka berusia 1 tahun. Perubahan warna akan terus berubah dari bayi baru lahir dan mulai melambat setelah usia 6 bulan pertama.
Warna mata bayi yang sehat selalu menunjukkan warna yang sama pada kedua matanya. Jika warna mata anak Anda berbeda satu sama lain, Anda harus menemui dokter.

Masalah Mata Pada Bayi

Bahkan jika tidak ada masalah mata atau penglihatan yang terlihat, pada usia 6 bulan Anda harus membawa bayi Anda ke dokter untuk pemeriksaan mata pertamanya. Dokter kemudian akan mengidentifikasi ciri – ciri mata bayi yang sehat mulai dari pengujian rabun jauh, rabun jauh, atau astigmatisme dan kemampuan gerak mata.

Namun, terkadang masalah kesehatan mata pada bayi dapat berkembang seiring bertambahnya usia. Orang tua perlu mewaspadai tanda – tanda berikut yang mungkin mengindikasikan masalah penglihatan dan masalah mata pada bayi:

  • Kelopak mata merah bisa menjadi tanda infeksi mata.
  • Keluarnya lendir yang berlebihan bisa menjadi tanda saluran air mata tersumbat.
  • Bola mata yang terus berputar menunjukkan adanya masalah pada otot mata.
  • Sensitivitas terhadap cahaya dapat mengindikasikan tekanan mata yang berlebihan.
  • Pupil putih bisa menjadi tanda kanker mata. Biasanya kanker mata dapat dideteksi sejak awal kehidupan bayi.

Selain itu, bayi yang berusia lebih dari 3 bulan harus dapat mengikuti atau melacak suatu objek. Jika bayi Anda tidak dapat menjaga kontak mata atau sepertinya dia tidak dapat melihat, Anda perlu menemui dokter.

Baca juga : Penyebab Mata Bayi Berair Dan Penanganan Yang Tepat

Sebelum bayi berusia 4 bulan, sebagian besar mata bayi juga terkadang terlihat tidak sejajar (strabismus). Namun, jika kondisi ini berlanjut setelah usia 4 bulan, itu bisa menjadi tanda gangguan mata yang serius.

Warna Mata Bayi Kuning

Ketika bayi yang baru lahir memiliki kulit dan mata kuning, kemungkinan besar ia menderita penyakit kuning (jaundice neonatorum). Kondisi ini umumnya akan menunjukkan gejala 2 atau 3 hari setelah lahir. Penyakit kuning pada bayi biasanya hilang tanpa memerlukan perawatan medis pada saat si kecil berusia dua minggu.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir merupakan kondisi yang umum terjadi dan dikategorikan sebagai penyakit kuning (jaundice). Menurut perkiraan, 6 dari 10 bayi akan mengalaminya. Pada bayi yang lahir prematur, kemungkinannya meningkat menjadi 8 dari 10 bayi. Kabar baiknya adalah hanya 1 dari 20 bayi dengan penyakit kuning yang membutuhkan pengobatan.

Warna Mata Bayi Kuning

Penyebab mata bayi kuning

Meski penyakit ini akan hilang seiring dengan semakin sempurnanya perkembangan jantung si kecil, namun orang tua tetap harus mewaspadainya. Salah satunya adalah mengetahui apa yang bisa menjadi penyebab kondisi ini. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab bayi kuning dan penyakit kuning pada bayi adalah:

1. Hati Tidak Sempurna

Dalam banyak kasus penyakit kuning neonatal atau penyakit kuning pada bayi baru lahir, perkembangan hati yang belum matang adalah penyebabnya. Kondisi ini umumnya muncul saat bayi berusia 2 hingga 4 hari.

2. Kurangnya Asupan ASI

Pasokan ASI yang tidak mencukupi dapat membuat anak menderita penyakit kuning. Kurangnya ASI membuat bilirubin dalam tubuh bayi sulit dikeluarkan. Kondisi ini umumnya tidak memerlukan pengobatan dan akan sembuh ketika ibu dapat memberikan ASI yang cukup kepada si kecil.

Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk mengurangi risiko penyakit kuning akibat asupan ASI yang kurang, beberapa tindakan perlu dilakukan, seperti:

  • Menempelkan bayi baru lahir ke dada ibu (skin to skin) selama 30-60 menit.
  • Saat menyusui, perlekatan bayi pada payudara harus benar.
  • Bayi disusui sesuka hati tetapi setidaknya 8 kali sehari
  • Jangan memberikan air atau air gula atau apapun sebelum ASI keluar karena akan mengurangi asupan ASI.
  • Pantau kecukupan produksi ASI dengan mengamati periode bayi buang air kecil minimal 6-7 kali sehari dan buang air besar minimal 3-4 kali sehari.

3. Nutrisi Tertentu Dalam ASI

Dalam kondisi tertentu, kandungan dalam ASI membuat usus bayi menahan bilirubin dari pada mengeluarkannya melalui feses bayi.

Penyebab mata bayi kuning karena kandungan dalam ASI belum diketahui secara pasti. Namun, salah satu faktor yang mungkin menjadi penyebabnya adalah adanya metabolisme hormon progesteron dalam ASI yang menghambat uridine diphosphoglucoronic acid (UDPGA).

4. Golongan Darah Bayi Dan Ibu Tidak Cocok

Jika golongan darah janin dan ibu tidak cocok, sel darah merah bayi akan dihancurkan oleh sel darah ibu. Pertempuran sel darah bisa terjadi sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, penyakit kuning jenis ini dapat dideteksi sejak hari pertama kelahiran.

5. Kelahiran Prematur

Bayi yang lahir lebih awal atau bayi yang lahir prematur lebih cenderung memiliki organ hati yang belum matang. Inilah mengapa mereka sangat berisiko terkena penyakit kuning saat lahir.

6. Infeksi Bakteri Tertentu

Penyakit kuning pada bayi baru lahir yang juga menyebabkan mata kuning pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu, salah satunya adalah sepsis.

7. Pendarahan Dalam

Penyebab lain yang bisa menyebabkan mata bayi kuning adalah pendarahan dalam. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih besar untuk jenis perdarahan ini.

Gejala Dan Cara Mengobati Mata Kuning Pada Bayi

Karena bayi belum bisa mengekspresikan dirinya, orang tua harus pandai memperhatikan kondisi si kecil. Untuk penyakit kuning, gejala yang harus diperhatikan orang tua adalah munculnya perubahan warna kuning pada:

  • Bagian wajah, kepala, dada, atau juga perut
  • Bagian putih pada mata bayi tidak bening dan terlihat kuning
  • Bagian dalam mulut si kecil
  • Telapak tangan dan telapak kaki

Bayi baru lahir dengan penyakit kuning juga dapat mengalami hal berikut:

  • Lebih sering tidur atau mengantuk
  • Kesulitan makan atau nafsu makan berkurang
  • Urine berwarna gelap atau kuning, padahal seharusnya jernih
  • Kotoran lebih pucat dari yang seharusnya berwarna kuning atau oranye

Meski sebagian besar kasus penyakit kuning pada bayi bisa hilang tanpa penanganan medis, namun tidak boleh dibiarkan sampai parah. Jika sudah parah, kondisi ini dikhawatirkan meningkatkan risiko penyebaran bilirubin ke otak. Jika hal ini terjadi, dikhawatirkan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen.

Kapan Sebaiknya Pergi Ke Dokter?

Tanda –  tanda penyakit ini harus segera dibawa ke dokter antara lain:

  • Penyakit kuning semakin merata di seluruh tubuh
  • Disertai dengan demam lebih dari 38 derajat Celcius
  • Warna kuning kulit semakin tua
  • Bayi semakin enggan menyusu, lelah, dan terus menangis dengan kencang

Mata kuning bayi adalah tindakan yang harus dilakukan oleh orang tua. Namun, jangan sampai orang tua panik saat menghadapi kondisi ini. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada sesuatu yang Anda tidak mengerti.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *