Penyebab Mata Bayi Berair Dan Penanganan Yang Tepat

  • Rendi Sihombing
  • Jan 20, 2021
Penyebab Mata Bayi Berair

Pernahkah Anda memperhatikan saat mata bayi Anda berair? Padahal, hal tersebut merupakan kondisi yang wajar bagi bayi. Saat berkedip, kelenjar di kelopak mata akan mengeluarkan sedikit air mata untuk melembabkan dan menghalangi benda asing masuk ke mata.

Air mata bayi juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk mengatasinya, tentunya harus diketahui penyebabnya terlebih dahulu.

Penyebab Mata Bayi Berair

Ada perawatan yang hanya membutuhkan perawatan di rumah, tetapi ada juga kasus yang membutuhkan perawatan medis, mulai dari pengobatan hingga operasi.

Faktor Penyebab Mata Bayi Berair

Mata bayi yang berair dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  • Reaksi alergi.

Mata bayi yang berair juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi terhadap debu, rambut, dan serbuk sari. Jika disebabkan oleh alergi, biasanya bayi juga akan menunjukkan gejala lain, seperti nyeri akibat tekanan pada liang telinga, bersin, pilek, hidung tersumbat, dan hidung gatal.

  • Mata kering.

Saat mata bayi kering, tubuh akan merangsang produksi air mata lebih banyak, yang memicu mata bayi untuk berair.

  • Ada iritasi.

Adanya bahan kimia yang mengiritasi (seperti parfum atau debu) atau benda asing yang masuk ke mata bayi dapat memicu terjadinya air mata. Ketika ia merasakan benda asing di matanya, matanya akan terasa sangat gatal atau perih, sehingga ia akan sering menggosok mata dengan tangannya yang hanya akan memperburuk keadaan.

  • Flu.

Flu juga bisa menyebabkan mata bayi menjadi berair. Sistem imun bayi yang masih lemah lebih mudah terserang flu. Bayi juga akan lebih sering menyentuh wajahnya saat sedang flu, yang mengakibatkan penyebaran kuman lebih cepat.

  • Saluran air mata tersumbat.

Penyumbatan ini terjadi bila air mata tidak bisa berpindah dari sudut kelopak mata ke rongga hidung, sehingga air mata akan kembali ke mata. Banyak bayi yang mengalami kondisi ini, karena saluran air mata terlalu sempit atau tidak terbuka saat melahirkan.

  • Menderita infeksi.

Mata berair bayi Anda bisa disebabkan oleh infeksi, seperti bintit dan konjungtivitis. Bintit disebabkan oleh infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah di kelopak mata yang nyeri dan membuat mata berair.

Sedangkan konjungtivitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata menjadi bernanah, bengkak, merah, dan berair.

Jangan khawatir, karena biasanya kondisi tersebut akan sembuh dengan sendirinya di tahun pertama kehidupan. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyumbatan saluran air mata juga dapat terjadi karena kondisi medis, seperti tumor atau kista, polip hidung, infeksi mata, dan trauma pada mata.

Cara Mengatasi Mata Bayi Berair

Sering kali, mata berair bayi sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan perawatan khusus.

Cara Mengatasi Mata Bayi Berair

Namun, bayi bisa saja merasa kesal dan tidak nyaman di matanya. Untuk meredakannya, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Kompres mata bayi dengan handuk menggunakan air hangat
  • Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep jika bayi mengalami alergi atau infeksi pada mata.
  • Pijat saluran air mata bayi untuk membukanya menggunakan jari telunjuk yang telah dibersihkan. Pijat lembut di dekat sudut mata bagian dalam atau di samping hidung bayi.
  • Arahkan pijatan ke lubang hidung. Lakukan pijatan beberapa kali setiap hari selama beberapa bulan.
  • Pembedahan mungkin disarankan oleh dokter jika penyumbatan di saluran air mata bayi tidak kunjung membaik.
  • Bersihkan kotoran pada mata bayi dengan kain kasa atau kain lembut yang bersih dan dibasahi dengan air hangat. Gosok dengan lembut sudut mata. Gunakan kain yang berbeda untuk setiap mata.
  • Lindungi mata bayi Anda dari cuaca dingin, terik matahari dan angin yang dapat memperparah gejalanya.
  • Hindari sering-sering menyentuh mata bayi karena tangan yang kotor akan memperburuk kondisi mata.

Demikian penjelasan tentang mata bayi yang berair. Mata merupakan bagian tubuh yang sensitif, sehingga Anda harus merawatnya dengan baik. Pada bayi, indera penglihatannya masih dalam tahap perkembangan. Dari yang tadinya hanya bisa dilihat dalam warna hitam putih dan buram, maka lambat laun akan berkembang menjadi lebih berwarna dan jernih.

Oleh karena itu, waspadalah terhadap mata bayi anda. Anda juga perlu memantau setiap gejala yang tidak biasa agar dapat segera berkonsultasi ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Pilek Dan Mata Berair Pada Bayi

Mata bayi berair bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti tersumbatnya saluran air mata hingga flu. Untuk dapat mengatasi kondisi ini tidak boleh sembarangan dan harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Pilek Dan Mata Berair Pada Bayi

Apakah Anda memperhatikan saat mata bayi berair? Kondisi ini merupakan hal yang lumrah.

Penanganan mata berair pada bayi didasarkan pada penyebabnya. Beberapa hanya membutuhkan perawatan di rumah, sementara yang lain memerlukan perawatan medis termasuk obat-obatan atau bahkan pembedahan.

Cara Mengatasi Mata Berair Pada Bayi

Mengobati mata bayi berair sebenarnya tergantung penyebabnya. Beberapa kasus tidak memerlukan perawatan khusus dan biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, yang lainnya membutuhkan perawatan medis.

Cara Mengatasi Mata Berair Pada Bayi

Jika air mata yang keluar sudah bening dan tidak ada tanda-tanda iritasi seperti mata bayi merah dan bengkak, maka Anda hanya perlu mengompres atau membersihkan mata bayi dengan lembut menggunakan waslap hangat. Sementara itu, saluran air mata yang tersumbat biasanya dirawat dengan pijatan agar terbuka.

Anda juga bisa memijat bagian luar hidung si kecil dari mata hingga ujung hidung menggunakan jari telunjuk yang bersih. Namun, pastikan melakukannya dengan lembut dan benar.

Pada dasarnya tidak ada perawatan khusus untuk mengatasi mata berair pada bayi. Namun jangan anggap remeh kondisi ini, apalagi jika mata berair diikuti gejala penyakit lain seperti nyeri, mata merah, iritasi, perdarahan yang menyebabkan gangguan penglihatan yang parah.

Jadi, jika buah hati Anda mengalami gejala mata berair tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan anak Anda ke dokter.

Obat Mata Berair Di Apotik

Bayi baru lahir sangat mudah terserang konjungtivitis atau peradangan yang menyebabkan mata merah pada bayi. Peradangan ini menyerang selaput yang melindungi kelopak mata dan bagian putih mata. Saat terjadi peradangan, pembuluh darah di mata bayi akan terlihat jelas. Beberapa bayi mungkin juga mengeluarkan cairan putih kekuningan dari mata.

Obat Mata Berair Di Apotik

Ada berbagai pengobatan yang bisa Anda lakukan, berikut beberapa jenis obat sakit mata untuk bayi sesuai penyebabnya:

Konjungtivitis Akibat Virus

Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi termasuk bayi baru lahir atau bayi yang berumur beberapa hari, minggu sampai bulan. Hal yang mengindikasikan adanya infeksi virus adalah adanya sakit flu dan gejala tidak nyaman pada bayi yang menyebabkan bayi terus menerus menangis. Sebenarnya tanpa obat mata bayi bisa kembali normal selama satu minggu setelah matanya terinfeksi virus.

Bersihkan Mata Bayi

Anda bisa mencoba membersihkan mata bayi dengan hati-hati. Anda bisa menggunakan air hangat yang benar-benar bersih dan mengelapnya dengan handuk lembut. Perawatan ini bisa dilakukan sambil memandikan bayi. Setelah itu, jaga area sekitar mata bayi tetap bersih dan kering. Saat bayi tidur, Anda bisa menyeka semua kotoran dari mata dengan handuk yang dibasahi air hangat dan steril.

Setelah itu, keringkan dengan handuk kering dan bersih lainnya. Ulangi sampai mata bayi membaik. Jika selama lebih dari satu minggu gejala tersebut belum juga mereda maka segera bawa bayi ke dokter. Bagi bayi yang baru lahir dapat membersihkan mata bayi saat melakukan cara memandikan bayi yang baru lahir.

Kompres Mata Bayi Dengan Air Hangat

Mata yang terkena virus biasanya tidak nyaman dan bisa menyengat. Selain itu, bayi Anda mungkin mulai rewel karena rasa tidak nyaman. Untuk dapat mengatasi semua gejala tersebut, Maka Anda bisa mencoba mengompres mata bayi anda dengan handuk yang dibasahi air panas.

Pastikan Anda memeras semua air keluar dari handuk sehingga hanya tersisa handuk yang akan membuat mata bayi tetap hangat dan nyaman. Letakkan handuk secara perlahan dan lembut saat bayi sedang tidur atau melakukan aktivitas. Kemudian angkat handuk lagi dan kompres lagi. Lakukan ini berulang kali hingga gejala konjungtivitis hilang.

Konjungtivitis Akibat Bakteri

Sakit mata pada bayi baru lahir atau berusia kurang dari 6 bulan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis bakteri Staphylococcus, Hemophilius dan Streptococcus merupakan jenis bakteri yang sering menyerang mata bayi.

Beberapa bayi juga dapat terpapar bakteri penyebab infeksi berat, seperti jenis ophthalmia neonatorum, yang sering terjadi pada bayi dengan risiko komplikasi gonore atau klamidia saat persalinan normal. Jenis obat berikut biasanya direkomendasikan oleh dokter.

Eritromisin (Tablet)

Erythromycin adalah obat oral yang digunakan untuk mengatasi klamidia konjungtivitis dengan waktu pemberian obat 14 hari. Obat ini termasuk dalam golongan obat antibiotik makrolida yang dapat membunuh bakteri, menghambat perkembangan bakteri dan mengurangi semua protein penting yang digunakan oleh bakteri seumur hidup. Obat harus diberikan secara oral sebagai terapi selain salep jenis eritromisin.

Eritromisin (Salep)

Salep eritromisin adalah jenis salep mata yang umum diberikan pada bayi baru lahir dengan infeksi clamydia. Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan kebutaan karena bakteri tersebut menyerang kornea mata bayi.

Jika salep ini bisa menyembuhkan infeksi bakteri setelah bayi lahir, kemudian infeksinya menyerang lagi selama 2 minggu setelah lahir maka jenis eritromisin oral lebih efektif. Umumnya infeksi ini tidak terjadi pada bayi yang lahir melalui operasi caesar, namun untuk pencegahan biasanya dokter atau perawat tetap akan memberikan salep ini.

Konjungtivitis Alergi

Reaksi alergi juga dapat terjadi pada bayi baru lahir dan bayi berusia antara 1 dan 12 bulan. Meskipun kondisi umum reaksi alergi sebenarnya paling umum terjadi pada bayi di atas usia 12 bulan. Gejala alergi yang paling bisa diperhatikan antara lain seperti mata bayi yang terlihat gatal, bengkak, merah, berair, dan keluarnya cairan secara terus menerus.

Perawatan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Kompres Dengan Air Dingin

Alergi pada mata bayi seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mata merah pada bayi. Untuk mengatasinya, gunakan dulu kompres dingin. Anda bisa merendam handuk bersih dengan air dingin. Kemudian bantu mengompres mata bayi dengan lembut, perlahan dan tidak lama.

Singkirkan Sumber Alergi

Pengobatan alergi yang menyebabkan konjungtivitis pada mata bayi sebenarnya bisa dilakukan dengan menghilangkan semua sumber alergi. Anda bisa mencari sumber alergi yang menyebabkan mata bayi sakit. Kemudian ciptakan lingkungan bermain, kamar tidur dan ruang tamu untuk bayi yang jauh dari alergen. Cara ini lebih alami dan lebih aman daripada obat-obatan.

Konjungtivitis Akibat Reaksi Kimia

Reaksi konjungtivitis kimiawi biasanya terjadi pada bayi yang baru saja menerima salep mata setelah lahir. Reaksi konjungtivitis ini biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 24 – 48 jam setelah bayi lahir. Reaksi kimia juga dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai produk mandi dan perawatan bayi.

Gejala Konjungtivitis Di Mata Bayi

1. Karena Bakteri

  • Mata merah atau merah muda.
  • Ada nyeri di ujung atau bagian mata sehingga bayi rewel.
  • Ketidaknyamanan pada mata bayi karena rasa gatal yang kuat.
  • Debit berwarna hijau atau kuning kehijauan.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

2. Akibat Virus

  • Mata bayi berwarna merah atau merah jambu.
  • Mata bayi terlihat sangat bengkak di semua tempat.
  • Mata bayi itu keluar
  • Mata bayi menjadi lebih sensitif saat terkena cahaya.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

3. Karena Alergi

  • Mata bayi terlihat sangat merah di bagian putih mata atau menyebar ke bagian luar mata.
  • Mata terlihat tidak nyaman atau terlihat seperti air mata di sekitar mata.
  • Terjadi di dua bagian mata.

4. Karena Reaksi Kimia

  • Mata bayi terlihat lebih merah atau tidak normal.
  • Mata bayi terus mengeluarkan cairan.
  • Bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata.

Tips Memberikan Obat Mata pada Bayi

Jika Anda menerima salep, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Pertama Anda harus mencuci tangan hingga bersih agar tidak ada kontaminasi dari salep ke mata bayi.
  • Keringkan tangan setelah dicuci hingga benar-benar bersih dan cukup hangat untuk kulit wajah bayi.
  • Tarik bagian bawah kelopak mata bayi hingga terlihat mudah mengoleskan salep.
  • Oleskan salep di sepanjang bagian kelopak mata bayi.
  • Kemudian kembalikan kelopak mata bayi seperti semula, dan saat bayi mengedipkan mata semua bagian salep bisa masuk ke mata secara alami.
  • Cara ini lebih nyaman dan bayi biasanya lebih jarang menangis.

Jika Anda ingin memberikan obat tetes mata pada bayi, maka ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Selalu cuci tangan sampai bersih dan keringkan sebelum menyentuh tetes mata untuk bayi.
  • Berikan obat tetes mata pada bayi saat bayi tertidur.
  • Buka mata bayi secara perlahan tanpa mengganggu bayi.
  • Kemudian berikan beberapa tetes mata pada bayi.
  • Saat bayi menutup matanya kembali secara perlahan, semua obat akan menyebar ke mata bayi secara alami.

Jika ingin memberikan antibiotik pada bayi, maka pastikan Anda mendapatkan obatnya dengan resep dokter.

  • Obat antibiotik untuk merawat mata bayi harus digunakan sampai dosis yang diberikan oleh dokter habis.
  • Jangan memotong waktu pemberian antibiotik karena bayi Anda dapat terinfeksi kembali.

Cara Mencegah Sakit Mata pada Bayi

Saat ingin mengasuh buah hati, biasakan untuk selalu mencuci tangan hingga bersih. Setelah itu, keringkan tangan dengan handuk bersih.

Jangan menyentuh area wajah bayi yang paling dekat dengan mata bayi. Cara ini sangat baik untuk mencegah penularan infeksi.

Jika seseorang di rumah mengalami sakit mata, jangan berada di dekat bayi untuk sementara waktu.

Jika wanita hamil terpapar penyakit menular seksual, pertimbangkan untuk memilih persalinan sesar daripada persalinan normal. Cara ini lebih efektif mencegah infeksi konjungtivitis saat persalinan normal.

Jika wanita hamil menderita herpes kelamin maka bicarakan dengan dokter yang mengobatinya agar tidak menular ke bayi. Biasanya dokter akan menganjurkan agar bayi lahir dengan operasi caesar.

Bayi yang lahir dengan mata bernanah selama 24 jam setelah lahir akan mendapat perawatan obat antibiotik dari dokter. Kondisi ini terkait dengan infeksi yang terjadi pada mata bayi.

Mengobati sakit mata pada bayi sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Untuk mendapatkan jenis obat yang tepat, sebaiknya dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Ini sangat penting karena organ mata bayi sangat penting untuk kehidupannya kelak.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *