Para hijabers pasti pernah mengalami beberapa kebingungan, salah satunya adalah untuk cara mengikat rambut panjang saat berjilbab. Soalnya, rata – rata orang aktif seharian dari pagi sampai sore, bahkan ada yang sampai malam. Di antara waktu – waktu tersebut ada bisa untuk mengistirahatkan rambutnya dengan melepas ikatannya setiap kali shalat. Namun ada juga yang memilih untuk tidak melepas ikatan rambutnya.
Rambut yang diikat dalam waktu lama rentan rontok. Belum lagi jika Anda mengikat rambut terlalu kencang, rambut dan kulit kepala Anda akan kesulitan bernapas. Lama kelamaan, Anda akan merasa pusing karena rambut Anda ditarik – tarik. Untuk itu, ketahui Cara mengikat rambut panjang saat berjilbab yang benar.
1. Jangan Ikat Rambut Basah
Terkadang orang meremehkan masalah mengikat rambut basah. Terkadang kita mencuci rambut di pagi hari sebelum beraktivitas agar rambut tidak terasa gatal, lepek, dan bau sepanjang hari. Namun, seringkali kita tidak punya banyak waktu sebelum pergi ke sekolah atau bekerja. Akhirnya rambut diikat dan ditutup dengan kerudung ketika masih basah.
Pertama – tama, mengikat rambut Anda basah adalah larangan besar. Soalnya, rambut paling rapuh saat basah. Mengikat rambut basah akan membuatnya rapuh, yang dapat menyebabkan kerontokan. Kedua, air akan meresap ke dalam syal Anda, meninggalkan syal dan rambut basah. Nantinya, rambut dan kerudung akan berbau seperti bau pakaian yang setengah kering setelah kehujanan.
Jadi, pastikan Anda mengeringkan rambut dengan baik sebelum mengikatnya dan menutupinya dengan syal. Gunakan handuk bersih, lalu gunakan hair dryer atau kipas angin agar rambut lebih cepat kering. Jika Anda menggunakan pengering rambut, jangan lupa untuk menggunakan vitamin rambut terlebih dahulu agar rambut Anda tidak rusak.
2. Selalu Sisir Rambut
Terkadang orang malas menyisir rambut karena berpikir tidak ada orang lain yang bisa melihat. Padahal, menyisir rambut sebelum mengikatnya bukan dimaksudkan agar terlihat rapi lalu dipuji orang lain. Menyisir rambut sangat penting untuk dapat merapikan rambut agar tidak kusut. Sisir juga berguna untuk menghilangkan kotoran dan debu pada kulit kepala dan rambut Anda.
Menyisir rambut juga penting agar rambut tidak mencuat dari tudung. Gunakan sisir bergigi jarang agar rambut Anda tidak rontok. Jika kerontokan rambut Anda parah, gunakan sisir dengan bulu lembut atau sisir kayu.
3. Ikatan Rambut
ternyata ikat rambut juga harus pilih-pilih jika ingin rambut tetap sehat dan tidak sakit saat di kuncir kuda. Pilih ikat rambut dengan karet yang fleksibel. Sebaiknya ikat rambut dengan bahan kain karena tidak “kasar” di rambut, sehingga rambut tidak mudah patah.
Ikat rambut juga harus agak tebal bukan tipis atau karet gelang saja. Soalnya, ikat rambut tipis cenderung mengikat terlalu kencang dan meninggalkan bekas di rambut. Nantinya rambut Anda akan terlihat bengkok dan bisa memicu kerontokan. Hindari juga ikat rambut plastik karena bahannya tidak baik untuk rambut rapuh kita.
4. Jangan Mengikat Terlalu Kencang
Cara mengikat rambut panjang saat berjilbab adalah jika tidak diikat dengan kencang, rambut akan berantakan. Jika Anda mengikatnya dengan erat, kepala Anda akan pusing, rambut akan rontok, dan masalah lain akan muncul.
Namun, mengikat rambut terlalu kencang bukanlah hal yang bijak. Akar rambut akan tertarik sehingga rambut mudah rontok.
5. Jangan Mengikat Rambut Terlalu Tinggi
Mengikat rambut terlalu tinggi juga bukan hal yang baik. Simpul tinggi biasanya mengendur lebih cepat dari pada yang di tengah (setinggi telinga) atau di bawah (dekat leher). Kemudian, mengikat rambut yang terlalu tinggi tidak akan membawa rambut pendek atau baby hair di bagian bawah, sehingga rambut anda tetap berantakan.
Untuk itu, jika Anda menggunakan jilbab, pastikan Anda mengikat rambut sejajar dengan telinga. Dengan demikian, rambut tetap rapi karena terletak di bagian belakang kepala. Lalu, bukankah ada hadits yang melarang ponytail terlalu tinggi karena menyerupai punuk unta?
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah kulihat. Orang yang membawa cambuk seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia (artinya penguasa yang zalim), dan perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, cenderung tidak taat dan menuntun orang lain kepada kemaksiatan. Kepala mereka seperti punuk unta yang berjalan tertatih – tatih. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya. Padahal wangi surga dapat tercium dari jarak yang begitu jauh.” (HR.Muslim)
6. Kepang Rambut
Alternatif untuk mengikat rambut Anda adalah dengan mengepangnya. Rambut panjang pasti bisa dikepang dengan mudah. Selain rambut lebih rapi, “ikatan” gaya rambut ini akan bertahan lebih lama karena rambut tidak akan mudah rontok meski tidak dikepang dengan kencang.
7. Gulingkan Ke Ciput
Jika Anda ingin menghindari “punuk unta” dan rambut di kuncir kuda yang ketat, tetapi jika terasa gerah dan cepat berantakan, maka Anda bisa memasukkan rambut ke dalam alat pengeriting. Pastikan ciput yang Anda gunakan bisa berwarna merah dan agak besar dalam arti mencapai leher dan cukup lebar untuk menampung rambut.
Baca juga : Cara Merawat Rambut Smoothing Berjilbab Agar Tidak Berketombe
8. Pilih Hijab
Terakhir, pilih hijab Anda dengan hati – hati. Bukan karena modelnya yang imut, trendi, atau karena warnanya yang cocok dengan pakaian Anda. Tapi, utamakan bahan – bahannya. Pastikan bahan hijab dapat menyerap keringat dengan baik dan sirkulasi udara baik agar tidak kepanasan. Kemudian, sebaiknya gunakan hijab yang lebar agar bisa memakainya sedikit longgar, sehingga rambut dan kulit kepala bisa bernafas.
Cara Mencepol Rambut Untuk Hijab
Hijab ponytail memang memberikan kesan yang lebih proporsional dan indah di kepala yang menggunakan hijab. Tanpa cepol, hijab polos dan datar akan memberikan kesan lembut pada kepala pemakainya.
Cepol hijab pada dasarnya adalah gulungan rambut yang diikat dan kemudian membentuk lingkaran di bagian belakang kepala. Tanpa disadari, keberadaan cepol rambut tidak hanya membuat para hijaber merasa sejuk karena tidak terkena helaian rambut, tetapi juga memberikan bentuk hijab yang lebih indah dan proporsional.
Namun, sebagian besar hijabers masih belum mengetahui cara membuat cepol yang baik dan proporsional. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan capol, terutama saat pergi ke pesta.
Tips Menggunakan Cepol Di Pesta
Berbeda dengan tampilan dan bentuk cepol sehari – hari, cepol di pesta tidak boleh berantakan dengan bentuk yang tidak proporsional. Untuk itu, perhatikan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan model hijab cepol yang ideal saat menghadiri pesta dan acara penting.
Jika Anda memiliki rambut panjang, kepang dulu, lalu gulung. Cara ini akan membuat cepol hijab Anda lebih mantap dan rapi saat membentuk lapisan hijab dari dalam.
Cara lain adalah dengan menggunakan hairnet. Jika rambut Anda tidak bisa dikepang dengan benar, Anda bisa menggulungnya, lalu menggunakan hairnet. Cara ini bisa membuat bentuk cepol Anda lebih rapi dan proporsional.
Jika Anda memiliki rambut pendek, gunakan jepit rambut atau cepol. Keduanya bisa membuat rambut Anda tampak lebih tebal dan penuh sehingga cepol hijab akan terbentuk dengan baik.
Pastikan cepol Anda tidak terlalu tinggi, hanya sejajar dengan pelipis. Kesalahan terbesar hijabers adalah ketika menggunakan cepol hijab yang terlalu tinggi. cepol yang terlalu tinggi akan memberikan kesan hijab yang tidak proporsional dan bentuk kepala yang aneh.
Jika Anda menggunakan hijab syar’i, maka hindari untuk mencepol yang terlalu besar. cepol yang terlalu besar pada hijab syar’i juga akan memberikan kesan aneh. Hijabmu juga akan mudah terekspos.