Manfaat Menggunakan Pijat Panggilan Bali

  • Rendi Sihombing
  • Sep 29, 2022
Manfaat Menggunakan Pijat Panggilan Bali

Terapi pijat merupakan salah satu bentuk terapi alternatif yang banyak digunakan untuk meredakan gejala penyakit tertentu. Manfaat Menggunakan Pijat Panggilan Bali ini tidak hanya dapat memberikan efek relaksasi, tetapi juga efektif untuk mengatasi stres dan menghilangkan rasa sakit.

Pijat adalah kegiatan memberi tekanan pada anggota tubuh, terutama kulit, otot, dan pembuluh darah, dengan teknik atau metode tertentu. Terapi pijat bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari salon, spa, hingga jasa terapis pijat seperti Pijat Panggilan Bali.

Bahkan, Anda juga bisa menikmati layanan pijat menggunakan alat atau kursi pijat dengan harga terjangkau di pusat perbelanjaan.

Jenis Terapi Pijat

Pijat bisa dilakukan dengan berbagai teknik. Berikut ini adalah beberapa jenis terapi pijat yang diketahui aman untuk dilakukan dan manfaat terapi pijat:

1. Pijat Jaringan Dalam

Jika tubuh terasa kaku dan nyeri, terapi pijat jenis ini cocok karena terapis akan fokus memberikan tekanan pada lapisan otot, tendon, dan jaringan lain di bawah permukaan kulit. Selain itu, pijat jaringan dalam juga dapat meredakan cedera otot, seperti keseleo.

2. Pijat Akupresur

Metode pemijatan ini dilakukan dengan cara memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu atau disebut juga titik akupresur. Menerapkan tekanan pada titik ini diyakini dapat mengatasi penyumbatan, meningkatkan aliran, dan mengembalikan keseimbangan energi dalam tubuh.

Selain itu, terapi pijat akupresur juga dapat meredakan nyeri dan menghilangkan efek samping kemoterapi.

3. Pijat Thailand

Berbeda dengan terapi pijat pada umumnya, pijat ala Thai dilakukan di atas matras dan mengharuskan orang yang dipijat untuk aktif. Terapi pijat ini menggunakan teknik tarikan, peregangan, dan gerakan yang menyerupai yoga.

4. Pijat Refleksi

Metode pijat refleksi cukup populer di masyarakat. Teknik pijat ini umumnya berfokus pada titik – titik tertentu pada tubuh, terutama tangan dan kaki, yang memiliki jutaan saraf dan terhubung ke berbagai organ dalam tubuh.

Dengan melakukan pijat refleksi kaki dan tangan dipercaya dapat mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan yang sedang dialami.

5. Pijat Batu Panas

Pijat batu panas cocok untuk Anda yang sering mengalami keluhan nyeri atau ketegangan otot. Metode pemijatan ini menggunakan batu yang telah dihangatkan untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

Tidak hanya itu, metode hot stone massage juga dapat meredakan ketegangan otot dan mengurangi rasa sakit yang dialami.

6. Pijat Aromaterapi

Pijat aromaterapi sebenarnya mirip dengan pijat biasa, hanya menggunakan aromaterapi saat memijat. Pijat akan fokus pada punggung, bahu, dan kepala, dan umumnya berlangsung 60-90 menit.

Dalam metode pemijatan ini, Anda dapat memilih aroma esensial yang Anda sukai, sehingga Anda menjadi lebih nyaman, tenang, dan relaks selama pemijatan.

Selain itu, ada kondisi lain yang bisa dibantu dengan terapi pijat, seperti saat hamil. Pijat selama kehamilan dapat meredakan stres, pembengkakan kaki dan lengan, serta nyeri otot dan persendian.

Manfaat Terapi Pijat Untuk Kesehatan

Selain sebagai metode relaksasi, terapi pijat juga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya, yaitu:

Manfaat Terapi Pijat Untuk Kesehatan

1. Meredakan Sakit Kepala

Terapi pijat dapat bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, termasuk migrain. Studi menunjukkan bahwa terapi pijat dapat meredakan gejala nyeri dan meningkatkan kualitas tidur pada orang yang sering mengalami sakit kepala atau migrain.

2. Meringankan Sakit Punggung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pijat dapat mengatasi gejala sakit punggung kronis. Namun, manfaat terapi pijat sebagai metode pengobatan nyeri punggung masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

3. Mengurangi Nyeri Sendi

Nyeri dan kaku pada persendian merupakan keluhan yang cukup umum. Kondisi ini dapat disebabkan oleh arthritis atau osteoarthritis.

Studi menunjukkan bahwa terapi pijat dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan gerakan sendi pada penderita radang sendi.

4. Mengurangi Stres

Terapi pijat diketahui dapat membantu tubuh meningkatkan empat jenis hormon yang menimbulkan perasaan bahagia, yaitu serotonin, dopamin, endorfin, dan oksitosin.

Peningkatan hormon tersebut tentunya dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga stres yang sebelumnya dirasakan akan berkurang.

5. Meningkatkan Kualitas Tidur

Pijat secara teratur telah terbukti mengurangi tingkat depresi dan kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini karena pijat dapat memicu pelepasan hormon serotonin, hormon yang dapat menimbulkan rasa tenang.

Terapi pijat juga telah terbukti bermanfaat tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi juga untuk anak – anak dan remaja.

6. Merangsang Pembentukan Jaringan Otot

Kelumpuhan, stroke, atrofi otot, atau multiple sclerosis adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan otot menyusut. Untuk merangsang kembali pembentukan jaringan otot yang menyusut, terapi pijat bisa dilakukan sebagai terapi tambahan pada penderita kondisi ini.

Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa terapi pijat bermanfaat untuk meredakan gejala akibat kondisi tertentu, seperti gangguan pencernaan dan saraf, cedera otot, insomnia, dan nyeri haid.

Selain beberapa hal di atas, Manfaat Menggunakan Pijat Panggilan Bali juga dapat menjadi sarana relaksasi dan mengurangi gejala atau efek samping pengobatan kanker. Pijat juga dapat membangun sistem kekebalan tubuh, menghilangkan rasa sakit, bengkak, kelelahan, dan mual.

Risiko Terapi Pijat

Meski memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, terapi pijat juga bisa menimbulkan risiko, apalagi jika tidak dilakukan oleh terapis profesional. Berikut ini adalah beberapa risikonya:

  • Patah
  • Pergeseran tulang atau dislokasi
  • Memar atau memar
  • Gangguan saraf
  • perasaan geli
  • Pendarahan di dalam
  • Reaksi alergi terhadap minyak pijat atau losion

Berbagai risiko di atas lebih mungkin terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti:

  • Patah
  • Osteoporosis
  • Trombosis vena dalam (DVT), yang merupakan suatu kondisi ketika gumpalan darah terjadi di dalam tubuh
  • Gangguan pendarahan atau sedang minum obat pengencer darah
  • Luka bakar atau luka yang belum sembuh sempurna
  • Trombositopenia atau kekurangan trombosit dalam darah

Oleh karena itu, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum melakukan terapi pijat.

Beberapa Tips Mendapatkan Terapi Pijat Dengan Aman

Seperti disebutkan sebelumnya, terapi pijat bisa berisiko jika tidak dilakukan oleh terapis terlatih. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko terapi pijat:

Beri tahu terapis jika Anda memiliki kondisi tertentu, seperti hamil, memiliki penyakit, atau mengalami cedera fisik. Selain itu, informasikan juga riwayat penyakit yang pernah diderita.

Pastikan terapis yang digunakan bersertifikat atau telah melalui berbagai pelatihan seperti Massage Bali. Anda juga bisa menanyakan jaminan apa yang bisa diberikan jika terjadi efek samping tertentu setelah dipijat.

Beritahu terapis tentang tujuan pijat Anda. Apakah hanya untuk relaksasi atau untuk mengobati penyakit tertentu. Jangan ragu untuk meminta terapis untuk meringankan pijatan, jika pijatan terasa terlalu keras.

Jika Anda alergi terhadap bahan – bahan tertentu, pastikan lotion atau minyak yang Anda gunakan untuk memijat tidak mengandung bahan – bahan tersebut.

Terapi pijat dapat dilakukan sebagai bentuk relaksasi untuk melepaskan ketegangan dan stres. Selain itu, terapi ini juga dapat meredakan nyeri. Meski begitu, terapi pijat tidak bisa menggantikan pengobatan medis, terutama untuk keluhan atau nyeri yang cukup parah.

Jika keluhan yang Anda rasakan tidak membaik atau malah bertambah parah setelah terapi pijat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *