kerusakan fungsi hati bukanlah kondisi yang harus diremehkan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka kondisi ini berpotensi menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala kerusakan fungsi hati agar pengobatan dapat segera dilakukan.
Gangguan fungsi hati dapat terjadi ketika hati mengalami kerusakan atau cedera, sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Gangguan fungsi hati sering terjadi pada penderita penyakit hati.
Gangguan fungsi hati dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, konsumsi alkohol yang berkepanjangan, faktor genetik, penyakit autoimun, kanker hati, hingga efek samping obat – obatan, termasuk obat – obatan atau suplemen herbal.
Seiring waktu, kerusakan hati yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis dan juga gagal hati.
Gagal hati adalah suatu kondisi ketika sebagian besar hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Kondisi ini dapat terjadi secara bertahap selama bertahun – tahun atau terjadi secara tiba – tiba.
Gejala Gangguan Fungsi Hati Apa Saja?
Pada stadium awal atau ringan, Gejala gangguan fungsi hati seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika tidak diobati, seiring waktu, kerusakan fungsi hati pada seseorang akan mengakibatkan tubuh mengalami tanda dan gejala berikut:
- Penyakit kuning
- Sakit perut
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare
- Bengkak di kaki, perut, tangan dan wajah
- Kulit yang gatal
- Warna urin gelap
- Kotoran yang berwarna keputihan atau tampak pucat
- Lelah, letih dan lesu
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
- Mudah memar atau mimisan
- Kebingungan
- Penurunan kesadaran
- Berdarah
Penanganan Penyakit Akibat Gangguan Fungsi Hati
Gangguan fungsi hati bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, Anda perlu untuk memeriksakan diri ke dokter bila mengalami gejala gangguan fungsi hati. Untuk mengevaluasi kondisi kesehatan Anda dan menilai fungsi hati Anda, dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti:
- Tes darah dan urin
- Tes fungsi hati dan ginjal
- Pemeriksaan radiologi, seperti rontgen, USG, CT scan, dan MRI hati
- Biopsi
Pengobatan penyakit akibat gangguan dari fungsi hati tergantung dari hasil pemeriksaan dan juga diagnosa dokter. Beberapa gangguan hati dapat diobati dengan memantau fungsi hati dan memperbaiki gaya hidup, menghentikan konsumsi alkohol, dan menurunkan berat badan.
Baca juga : Fungsi Dan Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan
Sedangkan pada kasus tertentu, kerusakan fungsi hati perlu ditangani dengan obat – obatan dan prosedur pembedahan. Jika telah menyebabkan kegagalan fungsi hati permanen, dokter akan melakukan operasi transplantasi hati untuk mengobati disfungsi hati.
Cara Mencegah Gangguan Fungsi Hati
Untuk menjaga kesehatan hati dan mencegah gangguan fungsi hati, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari – hari, yaitu:
1. Membatasi Konsumsi Minuman Beralkohol
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan dalam jangka panjang merupakan salah satu penyebab umum gangguan fungsi hati.
2. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur dan makan makanan bergizi seimbang, dapat mengurangi risiko gangguan fungsi hati. Hindari juga perilaku seksual berisiko, seperti berhubungan seks tanpa pengaman.
3. Vaksinasi
Disfungsi hati dapat yang disebabkan oleh hepatitis, seperti hepatitis B. Oleh karena itu, untuk mencegah gangguan fungsi hati, Anda perlu mendapatkan vaksin hepatitis B.
4. Minum Obat Dengan Bijak
Minum obat, baik obat resep maupun obat bebas, hanya bila diperlukan dan sesuai dengan dosis dan petunjuk penggunaan yang dianjurkan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen herbal, obat resep, atau obat bebas.
5. Hindari Kontak Dengan Darah Dan Juga Cairan Tubuh Orang Lain
Virus hepatitis dapat menyebar melalui darah atau cairan dari orang yang terinfeksi. Karena itu, hindari kontak langsung dengan darah atau juga dengan cairan tubuh pasien. Selain itu, hindari penggunaan jarum suntik atau jarum tato yang tidak steril karena dapat membuat Anda berisiko tertular virus hepatitis.
6. Lindungi Diri Anda Dari Paparan Zat Beracun
Pastikan ruangan berventilasi dan juga gunakan alat pelindung, seperti masker dan sarung tangan, saat menyemprotkan bahan kimia beracun, seperti insektisida, fungisida, dan cat. Selalu ikuti petunjuk penggunaan sebelum menyemprotkan bahan aerosol ke dalam ruangan.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan alternatif yang terbukti secara klinis untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi hati. Anda tetap disarankan untuk mengutamakan pengobatan medis dari dokter.
Disarankan juga untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter dan melakukan tes fungsi hati secara rutin untuk memastikan Anda terhindar dari gangguan fungsi hati.