Rongga mulut adalah titik masuk pertama untuk bahan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan individu yang sempurna. Rongga mulut juga merupakan tempat mikroorganisme menular yang dapat mempengaruhi keadaan kesehatan secara umum. Kesehatan mulut dan kesehatan umum saling berkaitan, karena kesehatan mulut dapat mempengaruhi kesehatan secara umum. Kesehatan mulut sama pentingnya dengan kesehatan umum. Perubahan jaringan di mulut juga menunjukkan perubahan status kesehatan. Masih banyak orang yang masih menyepelekan masalah gigi dan malas untuk merawat giginya, Meski diketahui penyakit yang disebabkan gigi berlubang juga sangat berbahaya.
Namun umumnya orang hanya memandangnya sebagai masalah kecil yang pada akhirnya akan hilang dengan sendirinya. Padahal, gigi yang kotor dan tidak dirawat adalah salah satu penyebab gigi berlubang yang paling umum.
Namun efek dari gigi berlubang bisa lebih dari sekadar sakit gigi berkepanjangan. Gigi berlubang juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Namun, apa saja penyakit yang disebabkan gigi berlubang? Berikut penjelasannya.
1. Abses Gigi
Penyakit yang disebabkan gigi berlubang yang pertama abses, Abses adalah kumpulan nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya, abses gigi muncul di sekitar gusi atau gigi dan sangat menyakitkan bagi penderitanya.
Ketika gigi berlubang tidak ditangani dengan baik, infeksi dapat menyebar ke jaringan lunak seperti pipi atau leher. Jika sudah seperti ini, abses bisa mengganggu jalan napas dan aktivitas sehari – hari. Abses gigi dapat disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, pembengkakan di area gigi yang bermasalah, kepekaan pada gigi saat menggigit, atau gigi goyang.
2. Penyakit Gusi
Masalah gigi lain yang sering muncul akibat gigi berlubang adalah penyakit gusi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada gusi. Inilah yang membuat gusi terlihat merah, bengkak, bahkan berdarah saat disikat. Jika tidak segera diobati, penyakit gusi ini bisa menyebar ke gusi lainnya.
3. Penyakit Jantung
Mungkin banyak yang tidak mengira bahwa infeksi rongga dapat berkembang sampai sejauh ini. Jika sakit gigi tidak diobati, gigi berlubang bisa menjadi lebih parah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Menurut American Academy of Periodontology, korelasi antara penyakit gigi dan gusi dan risiko penyakit jantung telah dipelajari secara ekstensif. Ketika gusi terinfeksi dan meradang, bakteri dapat masuk ke aliran darah dari pembuluh darah di mulut dan memicu infeksi pada otot jantung. Kondisi ini dikenal sebagai endokarditis infektif.
4 Stroke
Selain penyakit jantung, penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyakit periodontal (penyakit gigi dan gusi) dengan stroke. Asosiasi ini didasarkan pada temuan masalah infeksi rongga mulut pada orang dengan iskemia serebrovaskular. Iskemia serebrovaskular adalah suatu kondisi di mana aliran darah ke otak tidak mencukupi. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab stroke.
Apakah Bahaya Jika Gigi Berlubang Di Diarkan?
Kerusakan gigi adalah kondisi yang sering dianggap remeh. Padahal, jika dibiarkan, lubang pada gigi bisa membesar dan menyebabkan rasa sakit yang parah, infeksi, bahkan kehilangan gigi. Kenali risiko dan bahaya gigi berlubang agar Anda bisa mewaspadainya.
Gigi berlubang bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebersihan mulut yang buruk, munculnya plak gigi, hingga banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik pada anak – anak maupun dengan orang dewasa. Kondisi gigi berlubang dan kotor juga bisa menyebabkan bau mulut.
Baca juga : Penyebab Sakit Gigi Berkepanjangan Dan Perawatan Yang Tepat
Gigi berlubang dapat menyebabkan abses gigi, pembengkakan, pergeseran posisi gigi setelah kehilangan gigi, hingga infeksi serius yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, perawatan untuk gigi berlubang dan juga pengobatan yang tepat harus segera dilakukan.
Komplikasi Gigi Berlubang
Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, gigi berlubang perlu segera diobati. Ada beberapa komplikasi yang bisa timbul jika gigi berlubang tidak diobati, antara lain:
1. Sakit Gigi
Gigi berlubang bisa menyebabkan sakit gigi. Rasa sakit pada gigi tidak hanya dapat mengganggu konsentrasi, tetapi juga aktivitas sehari – hari.
Jika rasa sakit yang muncul berlangsung lama, kondisi ini bisa membuat nafsu makan Anda berkurang sehingga berat badan Anda akan turun.
2. Abses Gigi
Gigi berlubang yang dibiarkan dapat menyebabkan abses gigi, yaitu terbentuknya kantong nanah pada gigi dan gusi akibat infeksi bakteri.
Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat membahayakan nyawa penderitanya.
3. Endokarditis Dan Sinusitis
Bakteri dari rongga dapat menyebabkan infeksi pada dinding dan katup jantung. Kondisi ini juga dikenal sebagai endokarditis. Selain itu, infeksi bakteri pada gigi juga dapat menyebar ke dinding rongga sinus dan dapat menyebabkan sinusitis.
4. Sepsis
Bakteri di rongga dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi yang disebut sepsis. Kondisi ini terjadi ketika tubuh melawan infeksi secara tak terkendali, merusak jaringannya sendiri.
Sepsis juga dapat berkembang menjadi syok septik, yang menyebabkan kerusakan organ dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Ibu hamil juga harus mewaspadai kondisi ini, karena dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Tips Mencegah Gigi Berlubang
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gigi berlubang, antara lain:
Periksa Gigi Anda Secara Teratur
Pemeriksaan gigi secara teratur sangat penting untuk mencegah masalah pada gigi dan mulut. Disarankan untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Selain konsultasi tentang kesehatan gigi, Anda juga bisa menjalani tindakan pembersihan gigi untuk mencegah munculnya bakteri penyebab gigi berlubang.
Konsumsi Makanan Dan Minuman Rendah Gula
Penyebab utama gigi berlubang adalah konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Gula dalam makanan atau minuman diubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut, yang dapat merusak email gigi. Kerusakan pada email gigi ini dapat menyebabkan gigi berlubang.
Sebagai gantinya, Anda bisa untuk makan buah atau mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula. Anda juga boleh menikmati kopi dan teh, asalkan tidak menambahkan gula.
Sikat Gigi Secara Teratur
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur di malam hari. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk mencegah gigi berlubang dan kerusakan gigi, serta menjaga lapisan pelindung gigi.
Setelah menyikat gigi, bersihkan sela – sela gigi menggunakan benang gigi atau bilas mulut dengan obat kumur yang mengandung fluoride.
Minum Air Putih Yang Cukup
Anda juga disarankan untuk minum lebih banyak air untuk mencegah gigi berlubang. Air dapat meningkatkan produksi air liur di dalam mulut yang berfungsi untuk mendistribusikan fluoride ke seluruh bagian gigi.
Kerusakan gigi merupakan kondisi umum yang dialami oleh hampir semua orang. Namun, kondisi ini tidak bisa dianggap remeh, karena memiliki risiko dan berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala gigi berlubang, seperti sakit gigi tanpa sebab yang jelas, gigi terasa perih saat makan atau minum, apalagi jika melihat lubang pada gigi, periksakan ke dokter agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.