Softlens Untuk Mata Silinder Berbeda Dengan Lensa Kontak Biasa

  • Rendi Sihombing
  • Jun 30, 2021
Softlens Untuk Mata Silinder

Softlens bisa menjadi pilihan bagi penderita silinder yang merasa tidak nyaman memakai kacamata. Istilah softlens untuk mata silinder, adalah lensa kontak torik yang berbeda dengan lensa kontak biasa.

Seringkali orang dengan kelainan refraksi astigmatisme atau silinder merasa tidak dapat tertolong dengan memakai lensa kontak silinder. Padahal, ada banyak pilihan lensa kontak silinder yang bisa membantu penderita silinder melihat dengan jelas.

Istilah lensa kontak silinder adalah lensa kontak torik yang berbeda dengan lensa kontak biasa. Untuk lensa kontak biasa, fungsinya membantu penderita kelainan refraksi miopia (rabun jauh) atau hypermetropia (rabun dekat).

Bedanya Dengan Lensa Kontak Biasa

Bedanya Dengan Lensa Kontak Biasa

Tentunya jenis lensa pada lensa kontak silindris berbeda dengan lensa biasa (spherical). Perbedaan utamanya ada pada:

Fungsi Yang Berbeda

Softlens untuk mata silinder memiliki kemampuan meridian yang berbeda untuk membantu orang dengan kelainan refraksi astigmatisme. Kemampuan lensa kontak ini berada pada meridian yang berbeda dengan lensa kontak untuk rabun jauh atau rabun dekat.

Rancangan

Selain berfungsi, lensa kontak silindris juga memiliki fitur yang memungkinkan lensa berputar ke orientasi yang benar pada kornea. Dengan demikian, kekuatan meridian lensa sejajar dengan meridian mata dan objek dapat terlihat dengan jelas.

Harga

Dengan fitur yang lebih lengkap dan kompleks, softlens untuk mata silinder umumnya lebih mahal dari pada lensa kontak biasa. Harga ini dapat bervariasi tergantung pada desain dan bahan lensa. Tempat membeli lensa kontak juga menentukan harga jual.

Mengingat kondisi mata dengan astigmatisme yang unik, tentunya dibutuhkan lebih dari satu pasang lensa kontak silinder, sebelum menemukan mana yang paling nyaman dan jernih. Biasanya ada beberapa merk lensa kontak silindris dengan spesifikasi yang berbeda – beda.

Lensa Kontak Silinder Rigid Gas Permeable Juga Populer

Lensa Kontak Silinder Rigid Gas Permeable Juga Populer

Selain lensa silinder toric, ada juga yang disebut rigid gas permeable (RGP/GP). Dalam banyak kasus, lensa kontak silindris jenis ini dapat mengatasi astigmatisme tanpa harus didesain seperti lensa kontak torik.

Hal ini dimungkinkan karena lensa kontak permeabel gas lebih kaku saat dipasang ke mata. Jadi, cara kerjanya berbeda dengan lensa kontak silindris lainnya yang menyesuaikan dengan bentuk kornea yang tidak beraturan.

Permukaan lensa kontak GP ini membantu kornea dengan membengkokkan arah cahaya yang masuk ke mata. Artinya, lensa tidak perlu berputar seperti lensa silinder toric.

Banyak orang dengan astigmatisme merasa penglihatannya lebih tajam saat menggunakan lensa kontak GP dibandingkan dengan lensa silinder toric. Namun mengingat bentuknya yang lebih kaku, tentunya waktu adaptasi bagi yang belum terbiasa mungkin lebih lama.

Mana Yang Lebih Baik, Kacamata Atau Lensa Kontak?

Tentunya orang yang memiliki kelainan refraksi juga mempertimbangkan mana yang lebih baik, memakai kacamata atau lensa kontak? Pertimbangannya banyak, mulai dari penampilan, aktivitas, dan kebutuhan lainnya.

Mana Yang Lebih Baik, Kacamata Atau Lensa Kontak?

Pada astigmatisme, bentuk kornea lebih lonjong seperti sepak bola, tidak bulat seperti bola basket. Jika tingkat astigmatisme masih rendah, lensa kontak GP saja sudah cukup untuk mengatasinya.
Jika levelnya sedang, alternatifnya bisa menggunakan lensa kontak silinder toric. Tujuannya agar lensa kontak bisa mengatur posisi kornea mata.

Pada kasus astigmatisme yang parah, lensa kontak silindris masih bisa menjadi pilihan. Terdapat pilihan lensa hybrid yang dapat membantu Anda melihat dengan jelas namun tetap mengutamakan kenyamanan dan stabilitas.

Artinya, bagi penderita Silindris dan merasa lebih nyaman memakai lensa kontak silindris, tidak ada masalah beralih dari kacamata biasa. Preferensi ini kembali ke semua orang. Softlens memang lebih nyaman untuk mobilitas harian, namun perawatannya harus lebih detail.

Selain itu, harga kacamata silindris juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan lensa kontak silindris. Yang paling penting adalah jangan biarkan astigmatisme berlarut – larut. Jika dibiarkan, astigmatisme dapat menyebabkan saraf tegang, sakit kepala, leher kaku, hingga kebiasaan menyipitkan mata tanpa disadari.

Baca Juga : Soflen Mata Yang Bagus Aman Dan Sangat Nyaman Di Mata

Lensa Yang Cocok Untuk Mata Silinder

Mata silinder atau silindris atau dalam bahasa medis dikenal dengan astigmatisme terjadi karena adanya gangguan pada konveksitas kornea bola mata sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak dapat mencapai retina dengan baik sehingga menimbulkan keluhan seperti sakit kepala, penglihatan kabur/ghosting.

Sedangkan mata minus adalah suatu kondisi dimana mata mengalami kesulitan melihat objek yang jauh, sehingga diperlukan lensa minus untuk membantu meningkatkan penglihatan. Biasanya bayangan suatu benda akan jatuh tepat di pusat saraf penglihatan di bola mata, tetapi pada rabun jauh bayangan benda jatuh di depan pusat penglihatan.

Penanganan yang dapat dilakukan untuk keluhan mata minus dan silindris adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk membantu proses penglihatan, namun hal ini hanya bersifat sementara. Pengobatan permanen untuk mengoreksi mata minus adalah dengan metode operasi LASIK.

Kini tersedia lensa kontak untuk mata silinder, namun bukan jenis lensa kontak biasa yang dijual bebas di pasaran. Untuk pasien silindris, lensa kontak harus dirancang khusus agar sesuai dengan masalah pasien. Berikut ini ada beberapa jenis lensa kontak untuk dapat di gunakan pada mata silinder diantaranya:

Lensa Yang Cocok Untuk Mata Silinder

1. Lensa Kontak Torik ( Toric Contact Lens )

Softlens yang dirancang khusus untuk mata silinder karena memiliki derajat ketebalan dan kelengkungan yang berbeda, serta memiliki kemampuan untuk berputar menyesuaikan orientasi kelengkungan kornea.

2. Lensa Kontak Permeabel Gas (RGP)

Lensa ini memiliki bentuk kaku yang memungkinkan untuk mengoreksi kelengkungan kornea yang tidak rata. RGP harus dipesan secara khusus untuk setiap pengguna.

3. Lensa Hybrid

Lensa ini memiliki bagian tengah yang kaku seperti RGP tetapi tepinya lembut seperti hidrogel atau silikon seperti lensa kontak biasa.

Saya menyarankan untuk berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter spesialis mata mengenai jenis lensa kontak yang cocok untuk kondisi mata Anda.

Dokter akan melakukan pemeriksaan mata dan pemeriksaan penunjang sehingga dapat ditentukan penyebab keluhan dan ukuran lensa kontak yang sesuai karena tidak semua jenis lensa kontak dapat menggabungkan kedua jenis kelainan di atas.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *