Untuk memiliki tulang yang sehat, Anda harus menjaga kesehatan tulang sejak dini. sebutkan cara yang kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tulang, Cara menjaga kesehatan tulang antara lain menjaga pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk aktif.
Tulang adalah bagian utama dari sistem kerangka manusia. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang bisa menurun. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kesehatan tulang sejak dini, agar kepadatan tulang tetap terjaga dan risiko terkena osteoporosis di usia tua akan berkurang.
Cara Menjaga Kesehatan Tulang
Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan sebutkan cara yang kamu lakukan untuk menjaga kesehatan tulang?, apa kamu telah melakukan hal – hal seperti dibawah ini :
1. Makan Berbagai Sayuran
Untuk dapat menjaga kesehatan tulang, Anda disarankan untuk rutin mengonsumsi sayuran. Sayuran kaya akan vitamin C, yang membantu dalam produksi sel pembentuk tulang. Selain itu, vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi sel – sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Asupan Vitamin D Harian Yang Cukup
Untuk membantu penyerapan kalsium, pembentukan tulang, dan dapat melindungi tulang, tubuh membutuhkan vitamin D. Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, sarden, minyak ikan, tuna, tiram, udang, telur. kuning telur, dan jamur tiram.
Selain dari makanan, vitamin D juga dapat dibentuk oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Tapi ingat, hindari berjemur terlalu lama di bawah terik matahari.
3. Berolahraga Secara Teratur
Cara selanjutnya Untuk menjaga kesehatan tulang, Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga. Dengan berolahraga secara teratur, kekuatan otot, koordinasi, dan keseimbangan Anda dapat terjaga dengan baik. Selain itu, risiko Anda terkena osteoporosis juga akan berkurang.
4. Berhenti Merokok Dan Minum Minuman Beralkohol
Untuk menjaga kesehatan tulang, berhentilah merokok. Hal ini karena kandungan dalam rokok dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Anda juga harus menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
5. Mencukupi Kebutuhan Kalsium Harian
Selain dengan vitamin D, pastikan juga asupan kalsium harian Anda juga terpenuhi dengan baik. Kurangnya asupan kalsium akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang, bahkan dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Kebutuhan kalsium harian ditentukan oleh usia. Biasanya untuk orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, tahu, bayam, tempe, brokoli, sarden, salmon, kangkung, dan kol.
6. Mengkonsumsi Suplemen Kalsium
Pada beberapa keadaan, seperti gangguan saluran pencernaan, menopause, dan pola makan atau diet yang kurang asupan kalsium, serta saat hamil, menyusui, Anda membutuhkan tambahan kalsium yang bisa dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Salah satu pilihan adalah suplemen kalsium yang mengandung kalsium karbonat. Anda dapat mengambil suplemen kalsium ini setelah atau dengan makanan. Hal ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada perut, dan membantu meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh. Anda juga disarankan untuk mengkonsumsinya sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.
Beberapa suplemen kalsium juga mengandung vitamin D dan juga vitamin C. Kombinasi kalsium dengan kedua vitamin ini akan membantu tubuh menyerap kalsium.
Anda bisa mencoba berbagai cara menjaga kesehatan tulang di atas untuk mengurangi risiko terkena osteoporosis. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter agar penanganannya bisa disesuaikan dengan kondisi Anda.
Macam – Macam Gangguan Pada Tulang
Memiliki kelainan tulang tentunya akan mengganggu aktivitas hingga kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan tulang merupakan organ penting dalam tubuh yang memiliki banyak fungsi, mulai dari menopang bentuk dan postur tubuh, menopang pergerakan tubuh, menyimpan mineral, memproduksi sel darah, hingga melindungi organ dalam tubuh.
Karena memiliki banyak fungsi yang penting bagi kehidupan, menjaga kesehatan tulang sudah menjadi hal yang harus dilakukan. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan gangguan tulang, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kekurangan nutrisi terutama kalsium dan vitamin D, cedera atau patah tulang, hingga kelainan genetik.
Apapun penyebabnya, kelainan tulang bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali berbagai jenis gangguan tulang dan gejalanya.
Jenis Gangguan Tulang
Berikut ini adalah jenis penyakit atau kelainan tulang yang umum terjadi:
1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana pembentukan jaringan tulang baru tidak dapat mengimbangi kerusakan jaringan tulang lama yang telah rusak. Hal ini akan membuat tulang anda menjadi lemah dan bahkan rapuh. Tulang yang rentan mengalami kerusakan akibat osteoporosis adalah tulang belakang, pergelangan tangan, dan pinggul.
Gangguan tulang ini lebih sering terjadi pada orang tua dan wanita. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, atau gangguan hormonal.
Osteoporosis umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring kerusakan tulang yang semakin parah, penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, dan tinggi badan yang berkurang.
2. Rakhitis Dan Osteomalasia
Rakhitis adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi perkembangan tulang pada anak – anak. Sedangkan pada orang dewasa, rakhitis dikenal dengan istilah osteomalacia atau tulang lunak.
Rakhitis dan osteomalacia dapat menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah, membuat penderitanya berisiko tinggi mengalami kelainan bentuk dan patah tulang.
Penyebab utama penyakit rakhitis atau osteomalacia adalah kekurangan vitamin D yang berperan penting dalam penyerapan kalsium, yang merupakan zat pembentuk struktur tulang. Meski begitu, rakhitis juga bisa terjadi karena faktor keturunan.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa nyeri, nyeri otot, kesemutan, dan nyeri pada tulang, terutama setelah melakukan banyak aktivitas fisik.
3. Infeksi Tulang (Osteomielitis)
Osteomielitis adalah peradangan tulang yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Gangguan tulang ini sering terjadi pada orang yang pernah mengalami cedera terbuka atau patah tulang, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat prostetik pada tulang atau persendian.
Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang, daerah sekitar tulang yang meradang yang terasa hangat saat disentuh, demam, dan tubuh terasa lemas.
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi parah dan kematian jaringan tulang. Pada anak – anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan menyebabkan tubuh anak menjadi pendek.
4. Tumor Tulang
Ketika sel – sel di tulang tumbuh tak terkendali, gumpalan jaringan yang disebut tumor bisa terbentuk. Tumor di tulang biasanya jinak, tetapi dapat merusak jaringan tulang yang sehat di sekitarnya dan menjadi lemah. Hal ini kemudian menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Ada beberapa jenis tumor yang ada pada tulang juga bersifat ganas (kanker). Tumor tulang ganas ini dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh lainnya. Tanpa dengan melakukan pengobatan yang tepat, tumor tulang ganas dapat menyebabkan masalah serius dan bahkan kematian.
Baca juga : Inilah Beberapa Buah dan Sayur Untuk Menguatkan Tulang Anda
5. Penyakit Paget
Penyakit Paget adalah gangguan kronis yang menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat tetapi menjadi rapuh. Akibatnya, tulang mudah rusak dan berubah bentuk.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan penyakit Paget, tetapi banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan genetik menyebabkan tulang tumbuh terlalu cepat dan melemah.
Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika timbul gejala, keluhan yang paling umum dialami oleh penderita penyakit Paget adalah nyeri tulang atau persendian, pembesaran tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran, dan kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau duduk.
6. Osteogenesis Tidak Sempurna
Osteogenesis imperfecta (OI) merupakan kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, dimana pembentukan tulangnya tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain dengan patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot menjadi lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan gangguan pendengaran.
Cara Mencegah Gangguan Tulang
Gangguan tulang bisa terjadi pada siapa saja. Kelainan tulang yang disebabkan oleh faktor keturunan atau kelainan genetik mungkin tidak dapat dicegah, namun kelainan tulang akibat penyebab lain dapat dicegah dengan cara – cara berikut ini:
1. Tingkatkan Asupan Kalsium Dan Vitamin D
Kalsium dan vitamin D merupakan nutrisi yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Jenis makanan yang banyak mengandung kedua zat gizi tersebut antara lain susu dan produk olahannya, kacang – kacangan, sayur – sayuran, daging, ikan, dan telur.
Selain dari makanan, kedua nutrisi di atas juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi suplemen. Sedangkan dengan vitamin D dapat diproduksi di dalam tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari.
2. Berolahraga Secara Teratur
Beberapa jenis olahraga, seperti jalan kaki, jogging, menari, basket, panjat tebing, yoga, dan latihan beban, dapat membantu Anda membangun tulang yang kuat dan mencegah pengeroposan tulang.
Namun, jika Anda sudah memiliki kelainan tulang sebelumnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis olahraga yang tepat dan aman untuk tulang.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjadi terlalu kurus atau kelebihan berat badan (obesitas) dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Untuk mengetahui apakah berat badan Anda sudah ideal, coba hitung indeks massa tubuh Anda.
4. Lakukan Pemeriksaan Kepadatan Tulang
Pemeriksaan ini dilakukan dengan sinar-X khusus yang bertujuan untuk menilai kepadatan dan kekuatan tulang. Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan ini pada wanita lanjut usia atau pascamenopause dan orang yang rutin mengonsumsi obat kortikosteroid.
Selain melakukan beberapa hal di atas, penting juga untuk menghindari konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok untuk mencegah kelainan tulang. periksa ke dokter.