Dalam sejarah kenabian, Nabiyullah Ayyub AS diuji dengan beberapa ujian oleh Allah swt. Sebagai seorang nabi yang berasal dari kalangan masyarakat biasa, nabi Ayuub a.s tidak akan pernah lepas dari ujian hidup. Banyak ujian yang diberikan Allah swt kepada Nabi Ayyub a.s, mulai dari ujian kenikmatan berupa harta yang melimpah, hingga nabi ayyub a.s adalah nabi yang terkena penyakit kulit.
Meski begitu, keimanan Nabi Ayyub tidak pernah pudar dan hilang darinya. Alkisah, Bahwa nabi Ayyub a.s ditimpa suatu penyakit, kemudian setelah itu ia mengangkat kedua tangannya sambil berdoa kepada Allah, dan memohon kesembuhan kepada-Nya, yang kemudian diabadikan doa ini dalam Q.S al Ambiya’ ayat 83.
Doa Nabi Ayyub A.S Saat Terkena Penyakit
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku ditimpa penyakit dan Engkau Maha Penyayang dari segala Penyayang.
Nabi ayyub tidak henti – hentinya mengucapkan doa tersebut. Beliau memohon kesembuhan kepada Allah SWT atas penyakit yang dideritanya.
Nabi dan Rasul adalah manusia biasa yang memiliki sifat manusiawi, seperti terkadang sedih, sakit, marah dan sebagainya. Namun, sifat – sifat manusia yang ada pada diri para nabi dan rasul tidak mungkin merendahkan martabat mereka sebagai nabi dan rasul. Jadi, rumor tentang penyakit Nabi Ayyub yang seolah – olah menghinanya, rumor ini adalah rumor palsu.
Masyarakat sudah paham bahwa penyakit nabi Ayyub adalah penyakit yang menjijikan, kotor, bau dan belatung. Benarkah seperti itu?. Jawabannya adalah tidak. Penyakit nabi Ayyub a.s, bukanlah penyakit bisul hingga belatung dan bau, sehingga martabatnya sebagai nabi turun karena rumor yang tidak benar tersebut. Pada hakikatnya penyakit yang dideritanya adalah penyakit yang berada di kulit luar daging, sehingga tidak sampai memborok daging dan belatung.
Baca juga : Jenis Penyakit Kulit Pada Anak Dan Gambarnya
Karena lama terkena penyakit dan juga sabar, ia berdoa kepada Allah untuk kesembuhan penyakitnya, dan segera Allah swt menjawab doanya. Nabi Ayyub a.s akhirnya sembuh dari penyakit tersebut dan beliau melewati ujian kesabarannya untuk menerima ujian yang diberikan oleh Allah swt.
Abdullah bin Ubaid Umair menyatakan bahwa Nabi Ayyub memiliki dua saudara. Dua saudaranya menjenguknya dan mereka berdiri agak jauh karena takut terkena penyakit yang diderita Nabi Ayyub a.s. Kemudian salah satu dari mereka berkata “jika Allah mengetahui Ayub adalah orang yang baik, tentu dia tidak akan mendapatkan bala bantuan seperti itu”. Ayyub tidak pernah mendengar kata – kata yang lebih pedih dari kata – kata tersebut, maka setelah itu, dia langsung shalat.
Semoga kita sebagai umat Nabi Muhammad dapat mengambil hikmah dan ibrah atau pelajaran dari penyakit yang diderita Nabi Ayyub a.s, kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi berbagai macam musibah.